LELAKI MANIS . 4

3.7K 193 12
                                    

"Kenapa cemberut sih sayang..." saat ini Mark dan Haechan berada di dalam mobil menuju kantor Haechan
"Bukanya udah di obati, hum?"

"Tapi tetep ajah Mark~ rasanya gak nyaman!" Kesel Haechan
Pasalnya benar saja apa yang Haechan Hawatir kan semalam, dia kesusahan bangun tadi pagi,

"Siapa yang membuat kesalahan sampai dapat hukuman?" Haechan diam, dia tau dia salah, dan kekasihnya ini akan memberi hukuman di ranjang jika dia melangar aturan yang telah mereka sepakati

"Jagan cemberut sayang,, nanti manis mu hilang..." kata Mark dengan mencium tangan kiri sang kekasih

Haechan mana sagnggup marah jika sang kekasih pandai merayu,,

"Cah,, sudah sampai my prince jangan lupa makan sandwich mu, itu kusus di buat dengan cinta,"

"Terimakasih,"

"Tentu,, charging pagi ku?" Kata Mark memajukan wajahnya

"Lebih lama sayang~ aku lembur~" Mark meminta lebih saat kekasihnya itu hanya megecup bibirnya

"Lembur?" Kaget Haechan

"Laporan kerjaan LA sayang,,, ayo mana?" Jawabnya dan memajukan bibir

Haechan mencium bibir tipis candunya itu dengan sedikit hisapan

"Thank you Honey "

'Honey?' Haechan hanya mengangguk dan keluar mobil

Setelah memastikan Haechan memasuki gedung Mark mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu,

07:08
Aku jemput

Send-

♤.LELAKI MANIS.♤

"Ya? Ada apa dengan mu?"
Saat ini mereka sedang berada di ruang rapat untuk membahas client mereka,
"Kau melakukanya sampai pagi?"

"Diem lu Hyunjin, mau gue patahin tu leher?!" Kesal Haechan
Sungguh Hyunjin pengamat yang baik atau karena mereka duduk bersebelahan jadi dia sadar akan ketidak nyamanan Haechan dalam duduk

"Kau terlihat seperti ambeyen!"
Bisiknya lagi

"Jadi, Kalian akan memegang 1 client masing - masing kali ini" itu suara sang boss

Kariyawan dalam perusahaan mereka tidak terlalu banyak hanya sekitar 10 orang itu sudah termasuk satpam dan cleaning service, kantor itu juga hanya ada dua lantai,
Kami hanya berempat, yang menangani client secara langsung, dan yag lain membantu sebagai tim kantor,

"Haechan, Kau pegang J.C Group oke! Hyunjin SIDMA, Sungchan kau PARADISE dan Lami, perusaan agensi itu ya?"

"Tapi Boss biasanya saya bareng senior, kalo sendiri sa-..." Lami

"Gak papa nanti saya bantu,, oke?" Boss menaggapi

Ya diantara kami berempat Lami tidak pernah memegang kasus sendiri, padahal sudah satu tahun dia bekerja disini, dan boss memperlakukan nya seperti kariyawan kesayangan

"Oke? Yeri sudah catat semua?" Tanya boss pada sang sekertarisnya dan di jawab dengan anggukan
"Langsung berikan semua profilnya pada mereka" lanjutnya dan Yeri membagian file kepada kita, setelah itu boss keluar begitu saja

"Kak? Biasanya kalo Agency gini banyak banget gak sih masalahnya?" Lami berbisik pada Sungchan di sebelahnya tapi bisa di dengar oleh kita yang ada di sana, karena keadaan yang sedang hening,
Semua mata tertuju pada Lami,

"Hehehe... saya cuma takut akan mengecewakan," katanya di awali cengiran lucu

"Gak papa Lami nanti kamu bisa minta tolong saya atau yang lain,," Haechan menimpali

"Gak ngerepotin kak?"

"Kamu juga bisa kok hubungin saya kapan ajah Lami?" Hyunjin menimpali

"Itu sih maunya e-lu!" Kata Yeri

"Usaha dikit elah!!"

#

Setelah membaca profile tentang J.C Group Haechan cukup tercengang dengan aset yang mereka punya,

"Astaga? J.C Group sangat luar biasa,, pantas saja mereka butuh consultant pajak, investasi  perusaaan itu luar biasa! Hotel, Restaurant, Resort, belum yang lain! Sangat kaya raya!" Haechan berbicara sendiri di kubel kerjanya

"Chan?! Makan siang! Udah lewat ini" Hyunjin

"Eh Njin?! J.C luar bisa! Pasti keluarga Jung kaya tujuh turunan sampe generasi selajutnya!" Haechan bercerita

"Iya - iya, biasanya perusahaan macem itu yang punya rewel! Siap - siap lu! Gue mah nyantai, paling mabok obat!" Kata Hyunjin
"Udah cepet mau makan siang gak sih?!!" Keluhnya lagi

"Oke - oke!" Haechan dengan cepat membereskan file di mejanya dan keluar dari kubelnya

Mereka keluar kantor untuk menuju restoran,
"Makan apa nih kita?"
"Pengen malatang!" Hyunjin mengajak

"Jangan jauh - jauh Astaga....!!" Keluh Haechan
"Gue males jalan kalo udah kenyang!" Haechan memberi alasan yang lebih masuk akal, karena tidak mungkin bilang bokongnya masih sakit!

"Pantes lu gendut!!"

"Eh.... ini artinya gue bahagia!! Dan gue gak gendut!! Gue berisi di tempat yang tepat!!"

"Iya in! Gue laper lagi save energi!" Saut Hyunjin

"Jadi makan apa! Kita berdiri ajah di pingir jalan gini? Macem gembel!" Haechan

"Gak ada gembel ganteng macem gue!!" Hyunjin menanggapi

"Terserah lu deh Njin.... kita ke restoran itu ajah yuk!" Tunjuk Haechan pada restaurant yang berada di sebrang jalan dua blok kantornya

"Ck! ujung - ujungnya masakan korea juga!!"

"Nanti kita ke Itaewon biar makan masakan selain korea!" Usul Haechan

"Astaga jauh banget!!" Keluh Hyunjin tapi mereka tetap berjalan beriringan


"Besok gue kayaknya mulai ke kantor SIDMA deh,," Hyunjin membuka obrolan sambil menunggu pesannya

"Udah bikin janji?" Tanya Haechan

"Udah tadi, yang angkat sekretarisnya, nanti di kabarin lagi jamnya, lu gimana?"

"Nanti gue hubungin kantornya dulu, gue masih pelajrin file nya,," jawabnya,
Tak berapa lama pesanan mereka datang,sup haejangguk dan sup seollongtang

"Makan pedes mulu!!" Kata Hyunjin

"Kalo gak pedes ada yang kurang!!"

"Hati - hati lambung!!
Tapi Haechan gak gk menanggapi semangkuk sup haejangguk lebih penting!!

Lalu mereka makan dalam kenikmatan,

"Yes Honey...."
Suara itu?

"Terimakasih, selamat datang kembali"

Haechan mengangkat kepalanya, mengedarkan  pandangan ke seluruh restoran yang kebetulan ramai, meski sudah lewat jam makan siang,

'Gue kenal suara itu? Gue yakin! Tapi mana orangnya?'

LELAKI MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang