LELAKI MANIS . 40

1.3K 103 6
                                    


"Hyung yang benar saja?!"
"Sungai Han?"
Haechan benar- benar tak habis pikir, sungai Han di hari minggu seperti ini,
Ah! Itu hanya akan membuat mata Haechan iritasi!

"Kau bisa melakukan nya dengan ku!"

"Tidak!"
"Kita tidak melakukanya! Bermersaan di depan umum?"
"Hyung pikir aku anak SMA yang sedang gila cinta!"

Astaga, setelah mengenal Haechan anak itu benar - benar hidup dengan omelan, tapi Renjun bilang Haechan tidak banyak mengomel,
Harus percaya pada siapa dia? Ya tentu saja realita!
Liat lelaki itu dia berjalan sambil mengerutu

Jaehyun mengambil salah satu tangan Haechan dan menggenggam nya,
"Tidak harus bermesraan, kita melakukan yang ini saja"
Haechan menatap genggaman tangan Jaehyun pada tangan kanan nya,

"Meski sebenarnya aku ingin melakuakan sedikit ciuman" bisiknya tepat di telinga Haechan

"Hyung!" Haechan melotot lucu
Dan itu sukses membuat Jaehyun terbahak...

Wah... Bapak Jung ini sepertinya sudah tau cara tertawa terbahak, jika Lukas dan Johnny melihat, mereka pasti akan menangis haru, si es tau caranya tertawa.

"Ayo" Jaehyun menarik Haechan agar berjalan di dekatnya,
Ah... jantung Jaehyun rasanya sudah jalan duluan di depan saking bahagianya,

♤.LELAKI MANIS.♤

"Hati - hati itu panas"

"Harus di aduk?"

"Iya, agar tidak menggumpal dan semua tercampur rata"

"Tapi capek..."

"Sebentar lagi ya, agar semuanya tercampur merata,"

"Kenapa mau makan masakan kare saja susah.."

"Sudah, sini, kamu duduk saja"

Tebak siapa di hari minggu ini malah berkutat di dapur berdua?

Cup

Ciuman di pipi dilakukan oleh seorang yang di suruh duduk tadi

"Terimakasih Nana,"

"Boleh minta disini?" Yang bernama Nana menunjuk bibirnya,

"Akan kau dapatkan setelah makan"

"Kamu berjanji ya, ingat!"
Lalu di jawab kekehan oleh yang lebih kecil...

Setelah beberapa menit, masakan kare mereka selesai,
Nana menyiapakan semua masakan dia atas meja makan apartemen nya,

"Selamat makan..." ucapnya

"Terimakasih kokiku sayang...."

Lalu mereka mereka memakan makanan mereka dengan sedikit obrolan- obrolan ringan...

Tau siapa mereka? Nana alias Na Jaemin si penggila Renjun, dan tentu saja Renjun yang mulai membuka hati untuk penggilanya.

"Injunie? Aku tidak menyangaka jika aku benar - benar bersama mu sekarang"

"Kenapa begitu?"

Setelah selesai makan, mereka berdua duduk di sofa panjang apartemen Jaemin, dengan menonton tv,
Ah, sepertinya tidak bisa di bilang duduk juga, karena posisi mereka.
Jaemin yang sedikit duduk bersandar hampir tiduran, dan Renjun yang berada di atasnya(?), atau di depannya(?) Dengan di peluk Jaemin.
Mesranya,,

"Kamu tau, dulu kamu hanya ada dalam anganku, memeluk mu seperti ini hanya ada dalam mimpi dan imajenasiku,"
"Menatap foto mu setiap saat, atau menatapmu dari jauh saja sudah membuat hatiku berdesir,"

"Wah... Na Jaemin, kau benar - benar jatuh cinta padaku ya?" Renjun menggodanya

"Ya, benar - benar cinta, benar - benar jatuh sampai tidak tau caranya bangun, jadi aku mohon, jangan coba - coba pergi dari ku, mengaerti!" Jaemin berkata dengan mengeratkan pelukan nya

"Oh? Benar kah? Jika aku tetap pergi bagaimana?"

"Aku akan mencarimu kemanapun kamu pergi, setelah dapat aku akan mengurungmu hanya berdua denganku"

"Hanya berdua? Uh, tidak seru!"

"Akan seru jika tanpa sehelai bajupun!"

"YAK!! APA MAKSUDNYA!" Renjun berteriak sambil melapaskan pelukan Jaemin dan menatapnya horor

"Ya aku akan membuat kamu tidak bisa pergi, bahkan bangun saja tidak akan biasa!"

"NA JAEMIN! LU MAU PERKOSA GUE!" katanya nyalang

"Akan di bilang pemerkosaan kalo korban tidak menikmatinya. Tapi aku, akan membuat kamu menikmatinya" Jaemin berkata mendekat
"Bahkan meneriakan namaku" lanjutnya tepat di telinga Renjun lalu menciumnya
Memberi sensasi menggoda pada Renjun,




















Hayo loh....
Mau ngapain!

Gak disini!
Next chapter 🌚⚠️

LELAKI MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang