.
Pagi yang cerah,
.
.
.TIDAK!
Tidak ada cerah - cerahnya sama sekali!
Minggu pagi definisi cerah bagi seorang Renjun adalah bangun siang, bermalas - malasan, melakukan sedikit hobinya, dan bertemu dengan bayi bodohnya! (Haechan) jika di pinta, anak itu sudah punya penjaga khusus sekarang, jadi Renjun tidak seintensif awal - awal anak itu sakit,
Tapi masalahnya!
Minggu pagi cerah versi nya telah di hancurkan oleh seorang lelaki idiot yang sekarang sedang bermain koki - kokian di dapurnya!
Sungguh menyebalkan!
"Aku akan memasakkan mu makanan yang enak,, jadi jangan cemberut seperti itu"
Renjun menatap lelaki yang berbicara membelakanginya itu dengan raut sebal super! Ouh... ayolah... setiap orang akan marah jika kesenangan nya di ganggu!
"Apa kamu yakin tidak akan mandi?" Katanya lagi yang saat ini berbalik menatapnya dengan senyum indah tapi idiot dimata Renjun.
"Berhenti senyum - senyum idiot seperti itu didepan gue! Bikin iritasi mata!" Katanya kental dengan nada sebal!
"Renjunie~ jangan jadi jorok... mandi lah... sebentar lagi masakan ku matang"
"Berhenti memanggilku seperti itu! Mengerikan!" Renjun langsung beranjak pergi meninggalkan pantry dan memasuki kamar,
Sebenci apapun dia, jiwanya tidak akan terima dikatai jorok.Sup tahu, dua jenis kimchi, daging bulgogi, dan dua mangkuk nasi sudah tersedia di meja pantry nya saat ini saat, Renjun kembali dengan lebih fresh (sudah mandi) dan satu lagi senyum idiot lelaki bernama Na Jaemin!
Sesungguhnya senyum Jaemin memang indah, hanya Renjun saja yang terlalu gengsi,
"Duduk, dan ayo kita sarapan bersama," ajah Jaemin
Renjun duduk di depan Jaemin, sebenarnya dia cukup terkagum - kagum, dalam 1 jam lelaki tampan itu sudah membuat berbagai menu termasuk nasi, minus kimchi pastinya karena tidak mungkin dia membuat itu secara dadakan
"Jangan hanya natap gue! Berdoalah lalu makan nasi didepan lu itu!" Kata Renjun nge-gass saat mendapati Jaemin yang terus menatapnya dari sebelum dia berdoa dan selesai berdoa
"Makan yang banyak Injuna ~" kata Jaemin lalu memakan makanan nya
Wah....
Renjun di buat terkejut sekali lagi,
'Enak juga masakan nya, em.. tampan jago masak, - astaga?! Gue bilang tampan? Wah.. ada guna - gunanya ni masakan!'
Renjun terus berargumen dengan dirinya sendiri"Enak?"
Huk huk huk
Renjun terkejut dan tersedak,
"Astaga Njun,, pelan - pelan" Jaemin memberikan air putih pada renjun, bahkan dia berputar dan berdiri setengah membungkuk sambil menepuk pelan punggungnya
"Sudah baikkan?"
"Eum.."
"Terimakasih "
'Memalukan' desisnya dalam hati"Pelan - pelan, apa tidak enak?" Katanya sedih
"Tidak, ini enak"
"Gue cuma kaget""Perasaan gue nanya pelan, gak ngagetin?"
"Emm, lu nanya pas gue mau nelen!" Kilah Renjun
KAMU SEDANG MEMBACA
LELAKI MANIS
Fanfiction⚠️⚠️🔞⚠️⚠️ Tolong! WARNING nya udah jelas! ‐---------‐-------------------- Hidup penuh drama melelahkan Setidaknya itu yang bisa diungkapkan dalam kehidupan LELAKI MANIS Lee Haechan, Dipermainkan oleh takdir Hingga membuatnya berulang kali ingin men...