LELAKI MANIS . 33 ⚠️

4K 151 7
                                    

.

.

.

.

GUYS!!
WARNING ARLT!! 🌚⚠️
Hampir kearah situ!









"Hyung??"

"Em? Pagi,,"

"Hyung apa yang kita lakukan??" Haechan memekik setelah sadar dengan posisi mereka

Jaehyun berjengit sadar, jika saat ini mereka bangun dengan posisi berpelukan

Bahkan Jaehyun masih memeluk pinggang Haechan, begitu pula Haechan yang hanya mendongakkan kepalanya menatap Jaehyun meminta penjelasan, tapi tubuhnya sama sekali tak bergerak atau melakukan penolakan

"Maaf," Ucap Jaehyun melepas pelukannya pada pinggang Haechan

"Hyung hanya-" Jaehyun mengalihkan pandanganya
"Hanya mencoba menenangkanmu semalam"

Semalam?
Haechan jadi ingat kejadian semalam,
Matanya memanas
Air matanya turun kembali, dia terisak pelan

Jaehyun menyadari bahu Haechan yang bergetar, lelaki manisnya menangis

"Hey?" Jaehyun mengangkat dagu Haechan agar dia bisa melihat wajahnya
"Bukankah Hyung berjanji akan menjadi penyembuh?"

Haechan menatap mata Jaehyun masih dengan tangisnya meski tak bersuara

Jaehyun memindahkan kedua tanganya pada wajah manis Haechan,

Menangkup dan menghapus air mata yang turun di pipi yang menirus itu

"Hyung tidak akan berjanji hal manis padamu, tapi hyung akan memastikan air mata kesedihan ini, tidak akan keluar lagi dari mata indahmu,"

"Jadi ijinkan hyung menjadi obat kesakitan mu,"

Haechan makin tersedu,

Bagaimana bisa dia percaya lagi dengan orang semudah ini

"Hyung mohon, beri hyung kesempatan?"

Haechan menundukan pandanganya

"Haechan" Jaehyun kembali membawa Haechan menatapnya kembali, mengunci pandanganya, hingga tanpa sadar bibir mereka bertemu,

Tentu saja Jaehyun yang memulai,

Hanya mengecup, Jaehyun menjauhkan kembali wajah dan bibirnya, mencoba meneliti reaksi Lelakinya,

Merasa seperti tidak ada penolakan Jaehyun mengulanginya kali ini dia membuka mata, dan melihat Haechan yang menutup matanya,
Seperti mendapat lampu hijau Jaehyun mencoba menggerakan bibirnya, dan juga menutup matanya,
Melumat, menjilat dan menyesap rasa manis bibir Haechan

Tanganya sudah berpindah pada tengkuk Haechan, bahkan posisi mereka sudah berubah, dengan Haechan yang berada di bawahnya,

Bagaimana dengan Haechan?

Tangan lelaki manis itu sudah mengalung cantik pada leher Jaehyun, sungguh Haechan terbawa alur ciuman Jaehyun yang lembut,,

Tubuhnya benar - benar terbawa oleh semua perlakuan Jaehyun, tangan Jaehyun yang mulai meraba pinggangnya lembut, serta ciumanya yang sudah mulai berpindah pada lehernya,,

"Euuhh~ Hyuuunngg~~"

Suara itu mebuat sisi buas Jaehyun makin kalap,

"Akhh~"

"Haechanie!!" Jaehyun menghentikan hisapan pada leher Haechan, dia menatap hasil perbuatannya pada leher Haechan,

"Maaf,?! Maafkan hyung!!" Jaehyun memejamkan matanya, ia seakan tersadar jika perbuatanya sudah kelewatan untuk awalan, ini masih terlalu dini untuk hubungan mereka, tapi Jaehyun sudah berani sejauh ini,

"Hyung?"

Jaehyun membuka matanya dan menatap Haechan dibawahnya

"Hyung bilang ingin mengobatinya kan?" Jaeahyun menatap mata Haechan yang sayu, sama denganya,

"Tidak Haechanie-"

"Hyung~" Haechan menangkup wajah lelaki yang masih diatasnya

"Aku tau hyung menginginkan ini?" Haechan menatap mata Jaehyun yang masih diliputi nafsu

"Tapi- tidak Chan, kita tidak bisa-"

"Tapi hyung berjanji akan mengobati sakitku"
"Dan aku ingin hyung mengobati ku dengan seperti ini, buat aku lupa dengan semua sentuhan nya,"
"Dan buat aku mengingat sentuhan mu hyung" Haechan langsung mempertemukan bibir mereka, memuali dengan lumatan dan hisapan - hisapan pada bibir Jaehyun, tidak hanya diam jaehyun juga mebalas perlakuan Haechan

Hingga

Tok tok tok...

"Haechanie?!"

"ASTAGA!!!"

♤.LELAKI MANIS.♤

"Jelaskan!" Seulgi meminta penjelasan

Tentu saja,
Dia ingin membangunkan Haechan untuk sarapan tapi malah di suguhkan dengan adegan senonoh yang-
Astaga....
Seulgi tidak habis pikir, adik polosnya melakukan hal - hal yang bahkan Seulgi tak pernah ia lakukan.(jomblo)

"Seulgi noona, ini salahku, maa-"

"Tidak hyung! Aku yang salah," Jaehyun ingin membantah tapi tiba - tiba Haechan melotot dan menyuruh diam
"Noona, ini salah ku, aku yang mengijinkan Jaehyun hyung melakukanya"

"Apa?!"
"Haechan! Apa yang ada di otak mu?"
"Kau mengijinkan lelaki yang tidak mempunyai hubungan apa pun dengan mu menyentuh mu!"
"Yang benar saja!!"
Seulgi meledak, dia marah pada dirinya sendiri dan juga adiknya,

Hiks-

Hiks-

Jaehyun menoleh pada Haechan di sebelahnya yang duduk di kursi rodanya,
Seulgi juga mulai panik

"Hey?" Jaehyun mengelus kepala Haechan lembut, Haechan menoleh menatap Jaehyun dengan pipi yang sudah basah dengan air mata, dan juga mata yang merah
"Maaf kan hyung,," Jaehyun berkata dengan menghapus air mata itu
Sungguh Jaehyun benci Haechan menangis

"A- apa, hiks- aku terlihat- seperti jalang?" Jaehyun melotot tidak hanya dia Seulgi juga

"Apa maksud mu?" Jaehyun bertanya dengan lembut

"Aku- tadi meminta hyung menyentuhku,?" Cicitnya namun Seulgi dapat mendengar nya

"Hey, tidak. Jangan bicara seperti itu!" Jaehyun menegaskan
"Ini salah hyung oke? Hyung yang memulainya!"

Haechan makin menangis tersedu,
Jaehyun jadi merasa bersalah, dia segera membawa lelaki manis itu ke dalam dekapanya, tanganya mengelus pelan pada punggung sempit itu

'Ya Tuhan..... ijinkan aku menjaganya '

LELAKI MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang