LELAKI MANIS . 20

1.2K 139 10
                                    

Pagi buta Mark sudah di ganggu dengan ponsel nya yang terus berdering,
Sungguh Mark benci saat waktu tidurnya diganggu kali ini!
Dia sudah mulai sibuk lagi hampir satu minggu ini, bahkan untuk bertemu Haechan saja sangat susah!

Koeun 🥀 is calling ...

Mark melirik jam di dinding kamarnya,, dan waktu menunjukkan jam 5 pagi,, Mark sudah merencanakan bangun siang dan baru bertemu Haechan di sorenya,

"Ck!"
Mark mengangkat panggilan itu

"Yes Honey??" Suara yang jelas menandakan dia baru saja terbangun,

Mark.... hiks.... Mark...

"Hey,, ini masih pagi kenapa sayang? Kau mimpi buruk?"

Hiks..hiks... Hum....

Setelah itu Mark mendengar seperti ponsel yang di lempar asal

"Honey?"

Huuweeekkk... huweeekk...

Mark masih bisa mendengar dengan jelas, bahkan suara flash air pun Mark mendengar, pikiranya mulai kacau, kantuknya hilang begitu saja

"Koeun? Halo?"

Mark... hiks, mual...

"Iya sayang,, apa sudah meminum obat?"

Mark... hiks,, aku... telat,,

Dunia Mark berhenti,
Oke.
Ini yang di tunggu oleh Mark,
Tapi tunggu dulu,
Mark bahkan belum membuat rencana,,

Sibodoh ini!

Mark... hiks... halo Mark....

"I-iya.. iya,"

Bagaimana jika,,

"Kita akan kedokter nanti untuk memastikan oke?"

Mark..

"Iya, jangan takut,,, ada aku..."

Sial Mark benar benar sial sekarang!
Dia mematikan sambungan ponselnya begitu saja!

Satu sisi, bagus jika Koeun hamil anaknya, urusan bersama Daddy akan cepat selesai,
Tapi disisi lain!
Arrgghhh!! Haechan!
Dia tidak mau Haechan tau!

"Aku harus membawa Koeun keluar dari Seoul! Dan membuat alasan untuk Haechan!"

"Agggghhhh!!!"

♤.LELAKI MANIS.♤

Hari ini weekend,,
Dan hari ini Haechan membatu Noona nya di restaurant,

Dia tak berkencan minggu ini, karena Mark bilang dia ingin istirahat dan sore mereka baru akan beremu

"HAECHAN!" Suara Noona yang mngelegar dari dapur

"Astaga... kenapa harus berteriak" gumamnya

"HAECHAN!"

"Astaga hyung kenapa semua berteriak!" Haechan menjawab teriakan salah satu pekerja yang menghampiri nya,

"Wo-won Hyung...."

"Hyung.... bicara yangjelas"

"Cepat kedapur!!"
Haechan berjalan ke arah dapur

"ASTAGA WOWON HYUNG!" Haechan menjerit ketika melihat salah satu koki nya bersimpah darah pada tangan kirinya

"Jangan hanya berteriak bodoh! Dari tadi Noona memanggilmu!" Kata Seulgi

"Ya... Noona ini kenapa?"

"Jangan banyak tanya! Bawa Wowon oppa ke rumah sakit sekarang! Noona akan menghendel dapur!"

"I- iya iya Noona, " Haechan menjawab dengan gugup

"Gunakan pintu belakang" lanjut Noona nya

Haechan melajukan mobil bak terbuka andalan keluarganya,, menuju rumah sakit, dengan Wowon hyung sang koki yang terluka,,

"Tahan hyung, aku akan cepat" ucapnya sedikit panik

"Jangan terlalu ngebut Chan... itu berabahaya" masih dengan senyum

"Ya... kenapa hyung masih bisa senyum..."
"Astaga... darahnya terus mengalir...."
Haechan di terpa panik...

"Chan... dengar kata hyung... jangan panik...."
"Fokus saja dengan jalanan..."

Haechan mencoba fokus pada jalan di depanya, benar kata Wowon hyung jika dia panik bisa - bisa mereka malah tidak sampai rumah sakit

.
.
.

Sudah hampir setengah jam Wowon hyung berada di ruang operasi,
Haechan tidak begitu memperhatikan apa yang terjadi, ternyata kokinya itu memegang jari kelingkingnya yang putus,
Haechan hampir pinsan saat melihatnya,
Pantas saja darahnya tak berhenti,
Dia sudah menelpon Noona nya,
Mungkin nanti akan ada salah satu kariyawan yang mengantarkan uang pembayaran administrasi dari Noona nya,

Dugk...

Bahu Haechan tertabrak wanita yang sedang berjalan, tapi malah wanita itu yang terlihat akan jatuh, untung Haechan dengan sigap memegang kedua bahunya,

"Maaf, maafkan saya "

"Tak apa nona, apa anda baik - baik saja, anda sangat pucat,,"

"Ah... saya sedang mengantri untuk dipriksa, tapi saya mual tadi, jadi saya pergi ke toilet,"

"Ouh,, semoga anda baik - baik saja"

"Iya, semoga, kalau begitu saya permisi, maaf ya,,"

"Iya, hati - hati..." Haechan melihat iba pada wanita yang mulai melangkah dengan lemah,

"HAECHAN!!" saat namanya di panggil dia menuju salah seorang yang dia ketahui bahwa itu kariyawan restaurant nya,

"Ya.. Kang in.... akhirnya lu dateng juga,,"

"Ini untuk bayar administrasi kata Seulgi Noona"

"Ayo, temani gue..." ucap Haechan

"Apa Wowon hyung akan baik - baik saja?"

"Gue gak tau... tapi gue masih-...
Mereka berjalan menuju bagian administrasi sambil bercerita tentang kejadian yang menimpa Wowon sang koki

Tanpa mereka sadari wanita yang tadi Haechan tabrak memperhatikan mereka,, penuh tanya,,

"Itu Haechan adik Mark?"

LELAKI MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang