LELAKI MANIS 31

1.2K 131 4
                                    

"HAECHAN"

Renjun dan Jaehyun ada di ujung sana,
Renjun bahkan membuang es cream yang ia beli dan sedikit berlari ke arah Haechan di ikuti Jaehyun di belakangnya,

"Brengsek ini" Renjun langsung menarik Mark menjauh dari Haechan
"BERAPA KALI GUE BILANG"
"JANGAN MUNCUL LAGI?"
"SEKARANG APA LAGI?" Renjun siap melayangkan kepalan tangannya untuk Mark, sebelum seorang wanita mengintrupsi

"Aku mohon, jangan pukul Mark,,"
Wanita itu memegang tangan Renjun yang mengepal
"Jangan sampai dia terluka, aku mohon..."

"OUH? INI WANITAMU MARK?" Renjun menghempas pegangan wanita itu

"Jangan sakiti Mark aku mohon," cicitnya berdiri diantara Mark dan Renjun

Sementara di sisi lain,
Haechan menangis diatas kursi rodanya,
Rahang Jaehyun mengeras,
Dia marah,
Bahkan ingin menghabisi manusia bernama Mark itu, tapi dia tak ada hak,
Jadi dia memilih menenangkan cintanya

"Hey? Ayo pulang?" Jaehyun berjongkok di depan kursi roda Haechan dan menghapus lelahan air mata di pipinya

"Hyuunngg~ "

"Stttt... kau butuh istirahat, okey" tanpa menunggu jawaban Haechan Jaehyun berputar menarik kursi roda Haechan dan mendorongnya menjauh, meninggalkan Renjun yang masih terus memaki Mark

#

Jaehyun membantu memindahkan Haechan dari kursi roda ke ranjang nya, dan menyelimuti sebatas dada
"Istirahat ya? Hyung akan menemani sampai Noona mu kembali dari restaurant,"

"Hyung~"

"Hem?"

"Bisakah aku mendapatkan belaian di kepala?" Pinta Haechan lirih
"Suasana hati ku sedang tidak baik, biasanya Renjun yang akan me-"

"Hyung akan melakukanya," Jaehyun menyela dan duduk ditepi ranjang, tangan nya dia bawa membelai kepala dan rambut Haechan lembut,

Haechan menutup matanya serta berucap
"Terimakasih"

Haechan mencoba mengistirahatkan otaknya,
Namun bayangan Mark serta kejadian tadi malah berputar diotaknya,

Air mata Haechan mengalir begitu saja,
Sentuhan Jaehyun pada kepala dan rambutnya juga mengingatkan nya pada Mark,

Demi Tuhan...
Semua hal yang dilakukan Haechan mengingatkan nya pada Mark dan itu menyakitkan,

"Hey?" Jaehyun sadar jika Haechan menagis
"Haechanie? Hey?" Jaehyun langsung mengubah duduknya, sentuhannya berpindah pada wajah manis dengan mata yang masih tertutup

"Hyung..."
"Rasanya sakit,,"
"Sakit sekali hyung,,," Haechan membuka matanya menatap Jaehyun dengan mata penuh kesedihan dan kesakitan
"Disini hyung..." Haechan memegang bagian dadanya yang tertutup selimut tebal, mencengram selimut itu seperti menyalurkan kesakitannya

Jaehyun menatap manik Haechan sendu, sakit yang Haechan ucapkan seperti menjalar padanya, hatinya ikut merasakan sakitnya,

"Haechanie..." Jaehyun reflek memeluk Haechan yang masih berbaring, membawa tubuh kecil itu dalam dekapanya
"Hyung disini, hyung akan menghilang kan rasa sakitnya,"
"Hyung akan ada untuk menyembuhkan bagian mu yang sakit"
Pelukan Haechan mengerat seakan dia butuh penyembuhnya, seakan menjawab pertanyaan penawar untuknya,
Haechan lelaki polos yang percaya akan cinta yang tulus dari satu orang,
Kini merasa hatinya remuk karena orang itu, orang yang sama yang mebuatnya bahagia saat mengenal cinta

♤.LELAKI MANIS.♤

"Renjun?"
"Dimana Haechan?" Seulgi memasuki rumah dan mendapati Renjun yang duduk di sofa sedang menoton tv,

"Haechan dikamar"

"Tidur? Tumben?" Seulgi ikut bergabung dengan Renjun di sofa dengan membawa segelas air

"Noona?"
"Sepertinya Jaehyun hyung menyukai Haechan," Renjun mengalihkan pandangan nya dari layar tv, dan menatap Seulgi dengan gaya sok serius,
Namun hanya mendapatkan anggukan dari lawan bicaranya
"Apa ini?! Noona sudah tau?!" Katanya galak,  dan lagi Seulgi mengangguk

"Waahh.... aku tak dianggap" katanya dramatis dan kembali menatap layar tv dengan gelengan kepala

"Jaehyun sendiri yang mengatakan padaku" jawab Seulgi santai dan menaruh gelasnya pada meja depan mereka

"Sungguh? Kapan?" Renjun kembali menatap Seulgi

"Sudah lama," Seulgi berdiri beranjak dari sofa,
Renjun masih tak habis pikir, Jaehyun berani mngatakan ketertarikanya langsung

"Noona mau kemana?" Tanya Renjun saat menyadari Seulgi sudah beranjak dari sofa

"Melihat Haechan di-"

"Tunggu Noona!" Renjun berseru dan berlari kearah nya

Namun

"Renjun!"

====================

Mulai bosen ya?

Gue rajin update?

LELAKI MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang