LELAKI MANIS . 38

1K 95 2
                                    

.
.
.
.
.
.

"Haechanie? Boleh hyung masuk?"
Jaehyun berada didepan kamar Haechan setelah Renjun dan Jaemin pulang,

"Hyung masuk ya?" Karena tidak ada jawaban dari dalam Jaehyun memutuskan untuk langsung masuk, dan memang kamar Haechan tidak pernah dikunci

Jaehyun melihat gulungan selumut diatas ranjang yang bergetar,
"Haechanie?" Jaehyun duduk di tepi ranjangnya

"Hyung~ hiks" Jaehyun mampu mendengar suara Haechan dari balik selimutnya

"Kenapa hem?" Jaehyun menjawab dengan mencoba membuka selimutnya

Haechan membuka selimutnya menampakan mata merah sembab dan jejak air mata,
"Aku bingung sekarang harus gimana?"
"Aku benci Mark karena dia telah melukai hatiku, dia menyakitiku,"
"Tapi aku juga masih mencintainya,,"

Sakit,
Sakit rasanya mendengar orang yang kamu cintai mengatakan cinta untuk orang lain di depan mu,

Jaehyun merengkuh tubuh Haechan, satu sisi hatinya marah tapi sisi hatinya yang lain tidak tega melihat Haechan menangis,

"Ijinkan hyung Chan,, " Jaehyun mengeratkan pelukanya
"Ijinkan hyung menjagamu.."

"Hyung bukan lelaki yang mengumbar janji, tapi hyung pastikan hyung akan menjagamu dengan baik" 

"Apa hyung bisa pastikan ucapan hyung barusan??" Haechan mendongak menatap wajah lelaki yang mendekapnya itu

"Iya. Jadi hyung mohon, ijin kan hyung mengejarmu?" Jaehyun menjawab dengan yakin, Haechan hanya diam belum menjawab, dia hanya menatap mantan client nya itu, mencari keyakinan yang bisa menjanjikan, sampai

"Boleh hyung- em... menciummu?"

Haechan langsung melepas pelukan  Jaehyun

"Tidak!"

"Terakhir kali hyung menciumku kita hampir-" Haechan menggantungkan kata - katanya,  ia teringat adegan waktu mereka hampir kelepasan pipinya bahkan memerah dan Jaehyun menyadarinya,

"Hampir apa?" goda Jaehyun
"Hem?"

"Hyung!" Jaehyun terbahak melihat tingkah Haechan yang malu,
ia terlihat semakin imut dengan tingkah dan pipi merahnya

ah... Jaehyun sudah benar - benar jatuh se jatuh jatuhnya pada lelaki manis ini,

♤.LELAKI MANIS.♤

"Injunie? boleh aku bertanya?"

saat ini Jaemin dan Renjun sedang dalam perjalanan pulang,

Renjun menggangguk untuk jawabanya

"Jaehyun Hyung dan Haechan, ada hubungan khusus ya?"

"Jaehun Hyung menyukai Haechan,  dan dia bahkan terang - terangan meminta ijin pada Noona" jawab Renjun tetap melihat depan

"Sungguh?"

"Iya lah, itu baru lelaki yang gentle!"
"Gak kayak lelaki laen yang diem- diem jadi penguntit"

"Nyindir aku ya?"

"Situ ngerasa kesindir ya? Bagus deh"
Jaemin langsung menepikan mobilnya

"Kenapa? Marah?" Renjun menatap Jaemin yang tiba - tiba

"Renjun. Mau jadi pacar aku?"

"Hah?"

"Mau ya? Pokoknya hari ini kita jadian! Tanggal berapa sekarang?"

"Orang gila!"

"Iya aku emang tergila - gila sama kamu" Jaemin menjalankan lagi mobilnya sambil senyum - senyum

Astaga.... gak ngerti lagi sama pasang yang ini.

♤.LELAKI MANIS.♤

"Mark? Kenapa diem aja?"

"Kamu sebenernya gak mau ya nikahin aku?"

Hiks-

Hiks-

Aghhrr Mark rasanya pengen meledak,
Hari ini mereka berusaja mengurusi untuk pernikahan mereka, dari pagi mereka fitting baju pengantin, mencari cincin dan pergi ke pihak WO,
Tapi pikiran Mark tidak sedang bersama tubuhnya, otak nya sedang melayang memikirkan Haechan,
Ya sebenarnya, Mommy nya menemani mereka tadi, tapi sekitar sore beliau bilang ada urusan jadi tidak bisa menemani sampai akhir,
Dan setelah pergi Mommy nya itu mengirim pesan jika dia akan bertemu dengan Haechan, Mark mencoba bertanya alasan bertemu, namun diabaikan, jadilah Mark yang melamun dengan segala pikiranya,

Terhitung kurang dari 3 minggulagi dia dan Koeun akan menikah,
Bohong jika Mark bilang dia membenci Koeun,
Wanita itu selama 1 tahun lebih belakangan ini juga menemani harinya juga malam penuh kehangatan,
Jadi Koeun punya sisi tersendiri dalam hidup atau pun hatinya,
Hanya saja jika di bandingkan dengan Haechan, jelas dia kalah,
Haechan pemilik sesungguhnya,
hatinya, pikiran otaknya, tubuhnya, harinya...
Hanya saja benar kata Mommy nya,
Tidak seharusnya dia melakukan ini pada Haechan jika lelaki manis itu adalah pemiliknya yang sesungguhnya,

"Mark.. hiks- aku tau kamu memikirkan Haechan,  tapi bisakah kamu hiks- memikirkan kita untuk sekarang" Koeun memohon dengan memegang tanggan lelaki yang sebentar lagi menjadi suaminya itu

"Koeun -" tersadar atas sentuhan Koeun Mark terkejut jika wanita itu sudah berlinangan air mata
"Hey... maafkan aku Honey... jangan menangis" katanya dengan mengusap air matanya
"Aeygi bisa sedih di dalam sana..." lanjutnya beralih mengelus perut Koeun yang sudah buncit,

"Maafkan Daddy oke? Daddy hanya lelah..." Mark berkata pada perut Koeun

"Honey... maafkan aku, aku hanya-, hanya sedang lelah,, apa kamu juga gak lelah,hum?" Mark mengarahkan tanganya mengelus pipi Koeun
"Aku siapkan air hangat oke?" Lalu dia beranjak kekamar mandi menyiapkan air hangat dalam bathtub,

"Maafkan aku Haechan sungguh, aku harus memerankan ayah dan suami yang baik, seperti janjiku pada Mommy,,"
Mark bergumam dalam kamar mandi dengan meremat rambutnya,
"Semoga Mommy tidak melakukan hal aneh padamu,," lanjutnya lagi,

=================================

Guys....
Cuma mau bilang,
Kalau
⬇️

Udah realizes part 1,Tapi yang tengok baru dikit,Ayo cek,,Biar gue jg gece publish nya,,Hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Udah realizes part 1,
Tapi yang tengok baru dikit,
Ayo cek,,
Biar gue jg gece publish nya,,
Hehe...

See ya....
Click 🌟

Bantu stemming EXO juga ya..

LELAKI MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang