LELAKI MANIS . 15

1.3K 150 7
                                    

"Aku-" Haechan mendongak
"-lapar" lanjutnya dengan wajah yang lucu di tambah dengan kedua tangan yang memeluk tas nya

Jaehyun terkekeh gemas dan tanpa sadar mengelus surai milik lelaki manis didepanya,

"Panggil Hyung,,, aku lapar, seperti itu" pinta Jaehyun

Dengan posisi yang belum berubah,
"Hyung~ Chanie lapar~"

Wah...

Haechan memang jago sepertinya,
Kata yang di ucapkanya ini sukses membuat Jaehyun salah tingkah dan tersenyum lebar,,q
Jaehyun bahkan mengusap mukanya frustasi karena gemas,

"Hyuungg~"
Kalimat merayu lagi,

"Ayo" Jaehyun menarik Haechan ke arah meja makan,

"Tunggu dan duduk yang manis" kata Jaehyun dan di jawab dengan anggukan lucu,
Jaehyun melangkah membuka kulkas besarnya, melihat isinya,
Sekarang dia malah terdiam di depan kulkas yang terbuka,

"Kenapa?" Haechan mengintip dari belakang tubuh Jaehyun

"Sepertinya-" Jaehyun menggantung katanya dan mengangkat satu kotak makan yang perlu di panaskan dulu,

"- tak apa kan jika menunggu beberapa menit?" Lanjutnya

Sekotak bulgogi di tangan Jaehyun dan sekotak kimchi masih di dalam kulkas, Haechan menelan ludahnya,

"Apa ada nasi?" Tanya Haechan

"Aku akan mengeceknya,," Jaehyun menjawab dengan membawa satu kotak kimchi juga dan menutup kulkasnya,
Haechan masih mengikuti Jaehyun yang menuju ke mesin oven yang berada di sebelah kiri bawah dekat kulkas,

"Kenapa mengikutiku?" Jaehyun bertanya

"Aku lapar hyung," Haechan menjawab tapi matanya melihat dua kotak yang Jaehyun masukkan ke dalam oven, lelaki itu bahkan berjongkok di depan mesin oven tersebut

"Lebih baik kau cas dulu ponselmu,,"
"Aku akan mengambil charge ponsel dulu," Jaehyun pergi dari daerah dapur menuju kamarnya dan mengambil sebuah charge ponsel apel gigit yang satu merk dengan punya Haechan, (beda tipe).

Setelah kembali dari kamar dengan sebuah charge Jaehyun masih mendapati lelaki manis yang jongkok di depan oven,

'Astaga lucu sekali, seperti bocah,,'

"Haechan? Kamu gak pake sandal?" Jaehyun baru menyadari jika Haechan tidak menggunakan sandal rumah,
Jaehyun menaruh charge ponsel yang ia bawa di atas meja makan dan menghampiri Haechan

"Lantainya dingin, bangunlah," Jaehyun menyuruh Haechan bangun,
Tapi tidak memberi kesempatan dia melakukanya sendiri, karena Jaehyun sudah duluan mengangkat Haechan dari jongkok nya dan mendudukkan nya pada kursi awal saat Jaehyun menyuruhnya menunggu manis,

Jangan tanya Haechan,  anak itu sepertinya punya hobi baru yaitu 'nge-bug'

Setelah itu Jaehyun meninggalkan Haechan yang masih diam menatap kepergianya

"Ini kenapa sih?" Tanya Haechan pada diri sendiri sambil memegang dadanya yang merasa aneh,

"Agggghhhh..." Haechan menelungkupkan kepalanya pada meja makan

"Kenapa? Purutnya sakit? Kamu ada magh?" Jaehyun segera berlari ketempat Haechan setelah mendengar jeritan Haechan,  tangganya membawa sepasang sandal,

"Ha?"
"Maaf hyung.... gak kok... aku baik - baik ajah, cuma kok lama banget..." Haechan menjawab mengalihkan,

"Aku pikir, kamu kesakitan" katanya jongkok di dekat Haechan duduk dan memasangkan sandal yang di bawa pada kaki Haechan,

"Hyung, aku bisa pake sendiri,"

"Gak papa biar sekalian,"
Jaehyun sudah selesai tapi posisinya masih sama,
Memandang teduh lelaki manis yang mampu membawa pergi hatinya dari pertama pertemuan,

Tiingg...

Keduanya menoleh pada sumber bunyi

"Yey!" Suara Haechan,
Jaehyun berjalan kearah oven dan mengeluarkan Sekotak bulgogi tadi, manaruhnya di meja, dan mengambil semangkuk nasi juga,
Meletakan semuanya di depan Haechan,

Haechan melihat makanan di depanya dengan binar,

"Selamat makan..." Serunya,
Dan menyantap makanan yang tersaji,

"Em.. heyung thidagk makkan?" Haechan berkata dengan mulut penuh saat melihat tak ada mangkuk nasi di depan Jaehyun

"Selesaikan kunyahanmu, lalu telan, baru bicara,"

Haechan buru - buru menyelesaikan kunyahannya dan menelan dengan buru - buru

"Kenapa tidak makan? Apa nasi nya habis?"

"Tidak, masih banyak, hanya aku tidak bisa makan tengah malam seperti ini"

"Ouh, kalau lapar gimana?"

"Aku tidak akan lapar,"

"Kalo seandainya lapar"

"Aku akan menahan nya"

"Ish,, lapar ya makan saja,"
Lalu Haechan melanjutkan makan nya

Setelah habis dan membereskan bekas makannya, mereka kembali ke kamar Jaehyun,

"Um,, Jaehyun-sii?"

"Jaehyun-sii?
Haechan berulang kali memanggil Jaehyun, tapi yang di panggil hanya diam tidak menanggapi,

"Jaehyun-sii~"

"Ada maunya panggil Hyung,,, " gerutu Jaehyun kencang,

Haechan memahami situasi
"Hyung~ boleh aku tannya?"

"Tanya apa?"

"Um,, galak sekali"

"Tanya apa Haechanie?"

"Kok? Aku bisa pulang kerumah hyung??"


================================================================================

gak tau lah,,

mau bikin adegan UWU Jaehyuck,

tapi gak bissa!!

sedih!!

LELAKI MANISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang