Happy Readings
Enjoy....
Gawat, gawat, dia pasti akan membongkar jati diriku, batin Ling Yi.
Bagaimanapun dia tidak boleh ketahuan. Ling Yi mencoba untuk melarikan diri. Langkahnya mundur perlahan, bersiap untuk pelarian panjang.
"Biarkan dia masuk! Aku yang memintanya datang ke istana," kata Rong setelah mendengar bisikan dari Zhong Yu.
Ling Yi terkejut mendengarnya. Ada perasaan tidak percaya dalam hatinya, tapi intinya dia beruntung.
"Tapi, Panglima... dia dari Kota Huang," kata prajurit yang berada di sisi kanan gerbang.
"Aku tahu. Aku sudah mendapatkan informasi tentang tuan ini. Dan kami memang bertemu di kota Huang karena kota itu dekat dengan perbatasan," dusta Rong.
"Tapi--"
"Kalian tidak mempercayaiku?" potong Rong terlalu cepat.
Kedua prajurit yang berjaga itu hanya bisa menundukkan kepala saat Panglima Rong membawa pemuda cantik itu pergi memasuki istana.
.....
Rong menutup pintu kamar. Membiarkan sang pangeran berbicara empat mata dengan tamu tak diundang mereka.
"Kenapa kau datang?!" tanya Zhong Yu kesal saat Ling Yi sama sekali tidak membuka suara.
Pria itu dengan lihainya menutupi perasaan yang berbanding terbalik dengan mulutnya yang kasar. Sayangnya Ling Yi terlalu malas untuk menyadari itu dan malah menganggap Zhong Yu telah benar-benar berubah.
"Aku bertanya padamu! Kenapa kau hanya diam?!" geram Zhong Yu tetap tidak mendapat balasan apapun dari lawan bicaranya.
Ling Yi tidak akan mengatakan apapun. Hatinya masih terasa sakit yang teramat dalam. Kejadian perang waktu itu masih menjadi mimpi buruk yang menghantuinya setiap kali dia menutup mata.
Kematian saudara dan saudari Lifei, semua ini karena dirinya. Karena dia telah memelihara musuhnya sendiri.
"Kau Lifei, 'kan?" tanya pria itu lirih. Dia sudah tidak tahan. Dia mengaku jika dia sangat merindukan sosok Lifei. Sosok gadis yang cerah dan merepotkan. "Kau benar-benar Lifei, 'kan?" tanyanya lagi, lebih lirih.
Ling Yi tidak menjawab. Dia menatap meja di samping kirinya, menjauhkan pandangannya dari tatapan tidak biasa yang ditunjukkan Zhong Yu.
Zhong Yu mendesah menahan geram. "Baiklah," ucapnya tak acuh.
Tanpa kata dia melepas tali yang mengikat rambut Ling Yi yang ter sanggul tinggi.
Zhong Yu menarik lapis hanfu bagian luar gadis itu.Dan yang paling mengejutkan, Zhong Yu bahkan nekat untuk menyentuh dada Ling Yi demi memastikan kebenarannya.
Dengan cepat Ling Yi mendorong tubuh Zhong Yu dan langsung berbalik memunggungi pria yang menatapnya dengan puas.
"Kau Lifei," ucap Zhong Yu tersenyum, ada kelegaan dalam setiap hembusan napasnya.
Ling Yi memeluk tubuhnya, dia takut dan marah. Dia tidak mengerti kenapa Zhong Yu bersikap aneh kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Transmigration of Zhou Ling Yi [END]
Historical Fiction[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Terseret ke dunia di mana era modern belum dimulai, segala kehidupan rumit nan sulit menjebak jiwa Ling Yi pada tubuh seorang gadis yang sudah mati. Dengan terpaksa menjalani kehidupan sebagai seorang putri setelah terkena m...