Bab 60

1.2K 158 7
                                    

Happy Readings

Enjoyy....

🍁🍁🍁🍁



Feng Lian berdiri tegak dan memandang Haikuan dengan tatapan membunuh. Pedang di tangannya sudah bersiap untuk bermandi darah pangeran ketujuh kerajaan Yang itu.

Haikuan hanya bisa pasrah menunggu saat itu tiba. Tapi apa yang dia bayangkan tak kunjung terjadi.

Tiba-tiba Feng Lian membungkukkan badan seolah tidak mampu menahan beban di punggungnya.

Haikuan bisa melihat anak panah menancap di punggung Feng Lian ketika pria itu menunduk.

Di belakang mereka, Panglima Rong menggenggam erat busur panahnya yang baru saja meluncurkan satu serangan.

Haikuan tertawa keras. Dia mencoba bangkit meski punggungnya berdenyut seakan terbakar.

Dia mencoba meraih sebuah pedang yang tergeletak di tanah. "Mari kita lihat siapa yang akan mati, Feng Lian! Hahhahh!!"

Sial, Feng Lian tidak bisa bergerak. Panah yang di luncurkan panglima Rong ternyata beracun.

Dan inilah kesempatan emas bagi Haikuan. Dia akan dikenang dalam sejarah karena berhasil memusnahkan seluruh keturunan Raja Feng Gongfu. Dengan kematian Feng Lian, maka semua itu akan terwujud.

Haikuan mengangkat pedangnya dengan mata berkilat tajam. Dia menginginkan kepala pemuda itu.

"Tunggu!" teriak Jenderal Han lantang. Suaranya mengalahkan angin dan dentingan pedang yang masih berlangsung.

Haikuan menoleh ke asal suara. Dia menggeram marah. Siapa yang berani menghentikannya?!

Pangeran ketujuh kerajaan Yang itu mengabaikan teriakan jenderal Han. Dia kembali menatap Feng Lian yang sudah tak berdaya di depannya.

"Jika kau membunuh putra mahkota, maka aku dan seluruh prajurit Kerajaan Feng akan mati dengan pedang kami sendiri!" Jenderal Han berteriak lagi.

Para prajurit Kerajaan Feng yang tersisa ikut bersorak. "Ya, kami lebih baik mati daripada tunduk dan harus menjilat kaki musuh!" Kesetiaan mereka patut diacungi jempol. 

Kali ini Haikuan menurunkan pedang. Kedua matanya membola penuh kekesalan.

Jenderal Han mendekatinya dengan membawa keyakinan jika dia akan benar-benar mengakhiri diri sendiri kalau saja Haikuan membunuh pangeran mereka. "Kami tahu apa yang kau inginkan. Kekuatan pasukan kerajaan Feng sangat besar. Kau pasti menginginkannya untuk ambisi besarmu itu, 'kan? Biar kukatakan yang sejujurnya, pasukan kerajaan Feng lebih banyak dari yang terlihat. Ada lebih dari ribuan prajurit terlatih di suatu tempat. Mereka adalah prajurit tempur yang telah menempuh berbagai macam perang. Apa kau tidak menginginkan mereka?"

Haikuan tampak berpikir keras. Ternyata desas-desus itu benar. Kerajaan Feng melakukan aliansi dengan pasukan kekaisaran Sui.

Kesempatan ini tidak ingin Haikuan lepaskan begitu saja. Bagaimana tidak, jumlah prajurit sebanyak itu memang sangat diperlukan terutama untuk merebut kekuasaan. Jangankan menjadi raja, dia bahkan bisa menduduki posisi tertinggi sebagai kaisar nantinya.

"Katakan bagaimana caranya aku bisa mengendalikan mereka?!"

"Mereka tidak diperintah dengan sebuah plakat atau benda apapun. Mereka hanya setia pada raja Feng beserta keturunannya. Jika kau membinasakan seluruh keturunan raja Feng, ribuan pasukan itu akan membubarkan diri setelah pemimpin mereka tiada."

Haikuan melotot mendengarnya. "Tidak bisa! Pasukan sebanyak itu kenapa harus bubar begitu saja?!"

"Ada beberapa hal yang tidak kau ketahui. Mereka dilatih untuk setia bukan untuk menjadi yang terhebat. Kematian putra mahkota kerajaan Feng akan mengakhiri mereka semua."

The Transmigration of Zhou Ling Yi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang