Happy Reading
Enjoyy❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Gembok besar ditaruh di tengah-tengah pintu agar seseorang di dalamnya tidak bisa melarikan diri. Beruntung kuncinya ditaruh tidak jauh dari pintu itu.
"Ibunda?" Ling Yi langsung berlari masuk setelah pintu dibuka.
Ruangan temaram dari lilin telah bertahun-tahun menemani seorang wanita yang kini sedang duduk memeluk lutut di atas tumpukan jerami. Piring makanan di lantai tak disentuh sama sekali. Mulutnya selalu menyebutkan beberapa kata." Li Yuan, Lifei."
Mendengar itu Ling Yi langsung memeluk wanita lemah yang benar-benar mirip ibunya. "Ibunda, ini Lifei. Aku datang menjemputmu," katanya lalu menangis. Ling Yi bahkan bisa merasakan bahwa wanita yang dia peluk adalah ibu kandungnya.
"Lifei? Lifei putriku?" tanya Permaisuri Jing Shan setelah pelukan mereka lepas.
Ling Yi menganggukkan kepala lalu memegang tangan ibundanya. "Ayo, kita pulang, Ibunda."
Setelah Zhong Yu sadarkan diri, Ling Yi, Feng Lian, Xiao Yu, Jinxu, Selir Shu dan Permaisuri Jing Shan keluar dari perpustakaan kerajaan lalu menuju hutan tempat Ling Yi dan Feng Lian pernah dibawa untuk melarikan diri dari Kerajaan Yang.
Ling Yi, Selir Shu, Jinxu dan Permaisuri Jing Shan naik ke perahu dan menyeberang sungai. Airnya setengah beku. Setelah itu, giliran Xiao Yu, Feng Lian dan Zhong Yu. Mereka segera naik ke perahu setelah Ling Yi datang menjemput.
"Ayo, kita harus cepat sebelum mereka mengejar!" seru Ling Yi.
"Aneh. Dari tadi tidak satu pun prajurit mencari kita," kata Zhong Yu. "Apa yang terjadi?"
"Tadi kudengar prajurit sedang mempersiapkan keperluan perang." Jinxu menyahut.
Zhong Yu berdecak kesal. Kenapa dia bisa lupa kalau kerajaannya akan menghadapi perang? "Itu berarti ... Rong!" Dia langsung meloncat dari perahu.
"Zhong Yu!" teriak Ling Yi. Tangan gadis itu menahan lengannya. "Ke mana kau akan pergi? Kau tidak dengar, ya? Kerajaan Yang akan rata oleh perang. Tidak ada harapan lagi. Wanwei bilang, Jenderal Besar Xie Qian juga ikut andil. Sudah pasti semua akan berakhir."
Zhong Yu tidak menanggapi. Dia malah menepuk bahu Feng Lian. "Bawa Lifei pergi dari sini dengan selamat. Kalau dia terluka sedikitpun, aku akan mengambil kepalamu sebagai gantinya."
"Jangan kejam-kejam denganku. Aku ini masih keluargamu." Feng Lian terkekeh. Namun Zhong Yu memiringkan kepala mendengar ucapan pria itu.
"Keluarga? Aku tidak ingin bercanda sekarang.”
"Hahah, kau hidup bagaikan kucing liar di jalanan, jadi wajar kau tidak tahu silsilah keluargamu sendiri, Kakak sepupu. Ibundamu dan ibundaku adalah bersaudara.”
Zhong Yu tidak berkata-kata. Entah harus percaya atau tidak. Dirinya memang hidup seperti kucing liar, bahkan wajah ibundanya sendiri pun Zhong Yu tidak pernah melihatnya.
Feng lian melanjutkan ucapannya ketika pria yang diajak bicara hanya menatapnya teduh. “Jenderal Besar Xie Qian itu ... dia paman kita. Kau tidak berencana melepas kepalanya juga, 'kan?"
"Biarpun dia itu jenderal besar. Jika aku melihatnya menyakiti Lifei. Aku tidak akan segan-segan," sahut Zhong Yu.
"Kau jangan khawatir, aku akan menjaga Lifei. Tak hanya itu, aku juga akan memperlakukannya dengan sangat baik, lebih baik dari pada perlakuanmu padanya."
Zhong Yu menghela napas panjang. Meski mulut putra mahkota kerajaan Feng itu selalu mengatakan hal yang tidak enak di dengar, tapi dia bisa lega jika ada yang peduli pada Lifei. "Bagus, kalau begitu aku bisa lega." Lalu melepas tangan Ling Yi dari lengannya, tapi gadis itu bersikeras mempertahankannya, tangannya bahkan memerah. "Jangan pergi," pinta Ling Yi parau. Matanya berkaca-kaca. Perasaan takut pun menyelimuti hatinya dengan sangat tebal. Dia tidak ingin kehilangan siapa pun lagi sekarang, termasuk Zhong Yu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Transmigration of Zhou Ling Yi [END]
Fiksi Sejarah[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Terseret ke dunia di mana era modern belum dimulai, segala kehidupan rumit nan sulit menjebak jiwa Ling Yi pada tubuh seorang gadis yang sudah mati. Dengan terpaksa menjalani kehidupan sebagai seorang putri setelah terkena m...