Bab 56

1.2K 162 2
                                    

Happy Readings

Enjoy.....

🍀🍀🍀🍀

Ling Er berhasil dibuat kesal oleh kehadiran saingannya. Di antara banyak gadis bangsawan, hanya Yin Xing yang berani mencari masalah dengan putri Ling Er.

"Yin Xing!!" bentak putri Ling Er geram.

Perdebatan keduanya sudah biasa terjadi. Dan kali ini Yin Xing menulikan telinga, mengabaikan bentakan dan ancaman dari sang putri. Setidaknya dia berusaha berjuang untuk mendapatkan orang yang dia sukai.

Yin Xing meniup sesendok sup ginseng ditangannya lalu menyodorkannya pada pangeran Yang Zheng. "Bolehkan saya menyuapi Anda, Pangeran?" tanyanya terdengar sangat manis.

Benar-benar cara yang ampuh untuk memanas-manasi saingannya.

Tak jauh dari sana, Ling Yi masih menyaksikannya. Udara yang dingin mendadak terasa panas. "Seharusnya minuman itu untukku!" gumamnya kesal.

Dia terlalu kesal sampai sapunya memukul tumpukan salju ke arah Zhong Yu. Namun yang kena malah putri Ling Er.

Putri itu meringis geram dan berbalik menghadap pelaku. "Siapa yang berani melakukannya?!" teriak Ling Er, marah. Emosinya langsung berada ditingkat yang mengkhawatirkan.

Ling Yi yang menyadari kesalahannya langsung menundukkan kepala. "Hamba tidak sengaja melakukannya, Putri," akunya sedikit takut.

Ling Er mengerjap saat matanya bertemu dengan pelayan pribadi milik putra mahkota itu. "Tampan," ucapnya tanpa sadar.

Semua orang tahu, putri Ling Er yang paling terkenal di kerajaan Yang adalah gadis yang mengaku dirinya paling cantik, menyukai pria tampan, manis dan menggemaskan.

Ling Er mendekati Ling Yi dengan langkah pelan namun pasti. "Wajahmu lumayan," pujinya sembari mengangkat dagu lawan bicaranya dengan jari telunjuk.

Dia mengamati, menikmati keunikan paras yang dimiliki pelayan pribadi kakaknya itu. "Tapi kulitmu yang putih dan lembut sama sekali tidak terlihat seperti seorang pria."

Ling Yi dan Zhong Yu sama-sama menyembunyikan keterkejutan mereka. Jangan sampai rahasia itu terbongkar, atau masalah besar akan terjadi karenanya.

"Jika kau seorang perempuan, maka aku pasti akan mencoreng wajahmu dengan pisau," desis Ling Er membuat Ling Yi bergidik ngeri.

Sebenarnya Yin Xing merasa kasihan pada Chuan Pei. Putri Ling Er itu memang selalu suka berbuat seenaknya, pikirnya geram.

Dia menepis tangan Ling Er dari wajah Chuan Pei kemudian menatap saingannya dengan sikap menantang.

"Ohh, kau mau jadi pahlawan kesiangan, ya?" ucap Ling Er terdengar mencemooh. "Atau jangan-jangan ada hubungan pribadi diantara kalian berdua?"

"Omong kosong!" bentak Yin Xing tidak terima dirinya difitnah. "Kami hanya berteman," katanya meluruskan pemikiran aneh sang putri.

Ling Er memutar bola matanya, jengah. Kenapa dia harus percaya pada gadis itu? Palingan itu hanya alasan Yin Xing saja, pikirnya. "Dia tampan." Menunjuk ke arah Ling Yi dengan dagunya. "Mustahil kau tidak tertarik dengan pria setampan dia, kan?"

Yin Xing mendengus. Dia mengerucutkan mulut dan menatap ketus pada Ling Er. "Aku tidak sepertimu yang akan meleleh saat melihat pria tampan. Memiliki satu orang yang kucintai sedah cukup," tuturnya mengejek.

Tapi yang diejek malah tertawa meremehkan. Bagaimanapun Yin Xing juga perempuan seperti Ling Er, setiap perempuan tentu tidak akan langsung mendarat pada satu tempat, pikir Ling Er.

The Transmigration of Zhou Ling Yi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang