MadSya

143 8 0
                                    

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh! Halo sahabat Rest Area 367. Ketemu lagi sama Mamak-nya FaridAira. Aku bawa cerita baru nih, kuy kepoin.

Dari SMA Trisakti 1 Banjarbaru juga lho! Ayolah dukung Maryam. Karena cerita ini tuh aku ikut sertakan di Challenge Asmarathon. Doakan yang terbaik ya.

 Doakan yang terbaik ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru banget!.

-Sepenggal Keterangan-

"Semisalkan ada seseorang disana diam-diam mengagumimu, reaksi kamu gimana?"

"Yang diam berarti akan selalu disana," jawabnya sinis.

"Tapi yang diam bukan berarti tak bergerak. Maksudku, mereka emang diam, tapi selalu bergerak di belakang kita."

Perempuan berjilbab cokelat berlambang SMA Trisakti itu tertawa rendah. "Emangnya kita polisi? Pake acara sembunyi-sembunyi kayak maling. Lagian pertanyaan kamu aneh. Ada-ada aja."

Tak jauh dari sana, seorang cowok dengan hoddie putih serta earphone menggantung di sebelah kanan telinganya sedari tadi mengamati mereka berdua, ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku hoddie, pandangannya tak lepas dari satu gadis biasa yang selama beberapa hari menarik perhatiannya. Diam adalah cara saya mengagumi anda, batinnya.

Saat keduanya memutuskan berjalan tepat ke arahnya, ia menarik HP dan mengeluarkannya dari saku hoddie, memiringkannya 180 derajat kemudian kedua tangannya menari-nari di atas layar yang menyala, seakan-akan tidak ada yang lebih penting dari benda persegi itu. Hingga satu sekolah sering menyebutnya dengan budak HP.

Setelah gadis-gadis itu pergi, ia tersenyum samar dengan mata masih menatap layar HP. Gadis itu orang biasa, tapi mempunyai gaya tarik tersendiri bagi hatinya. Sesuatu yang membuatnya ingin mengikuti gadis itu, sesuatu yang membuatnya merasa Tuhan selalu adil kepada hamba-hamba-Nya.

Hingga satu tali simpul ia tanamkan dalam hati, 'gadis itu telah membawa pengaruh baik bagi dirinya' . Jika kisah bisa tergambar tanpa adanya ungkapan, maka inilah kisah MadSya dengan balutan kental ajaran agama islam.




-Sepenggal Keterangan-

Oke, aku tunggu di lapak sebelah yaaaaa. Garis Waktu masih tahap revisi kok.😚

See youuuuu.

Wassalamu'alaikum.

Garis Waktu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang