Typo laporin.
Maaf, sore upnya. Dan selamat membaca.
Maaf juga kalo nggak nge feel. Maklum, author pemula.
Vote ya
Krisar juga, aku terima saran kalian dengan setulus hati
Oke, selamat membaca kisah garing ini ^^.
Doa dulu : Ya Allah, semoga naskah ini terbit dan memberi manfaat untuk makhluk-Mu. Aamiin
*
Suasana malam semakin hening hingga detak jarum jam terdengar bersahutan di dalam kamarnya. Satu poto yang di kirim Badali via whatsApp membuat Maya mencebik kesal. "Kok gitu? Baru juga kenal malah di kirimin gini." Ia berguling ke samping dan merapatkan tubuh dengan selimut.
"Bikin orang nggak bisa tidur aja lu!"Setelah kejadian beberapa hari lalu, Badali memutuskan meminta nomor Maya. Sempat menolak karena Maya tidak ingin kenal lebih jauh. Badali terus memaksanya hingga Maya meruntuhkan pertahanannya. Tapi kedekatan mereka hanya mereka berdua yang tau.
Setiap ada kesempatan, Badali terus menghubungi Maya sekadar memberikan guyonan-guyonan gading khas darinya. Maya yang terkadang terbawa suasana mengikuti guyonan-guyonan mereka hingga semakin akrab.
Maya membaca pesan Badali yang dikirimnya kemarin malam. Tanpa sadar, lengkungan sabit menghiasi mulut kecilnya. Entah sejak kapan lengkungan itu muncul, tapi saat bersama Badali sejenak ia melupakan masalah ibu tirinya.
Izroil
Maya ...
MayPaan
Jutek amat kayak penjaga neraka
Apaan sih, nggak jelas. Gue lagi belajar nih, mengganggu aja.
Yailah May, masih belajar jam segini? Emang ini malam atau masih siang??
Malam
Malam jugaa😋
Ish. Astaghfirullah.
Coba ketik ayam tapi huruf m nya di ganti dengan ng.
Ayang
AWALNYA KU PURA-PURA LAMA-LAMA KU JATUH CINTA.
/GUBRAKNggak jelas lo
Suripto?
Ha? Siapa Suripto? Bapak lu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Waktu (Selesai)
Teen Fictionبسم الله الرحمن الرحيم ●Follow akun Author dan silahkan membaca ● Genre : Tenfiction TIDAK REVISI! KARYA PERTAMA YANG BERTAHAN WALAUPUN RADA MEMBAGONGKAN HEHE :3 Ada banyak hal yang harus di lewati. Suka atau tidak suka, garis itu tetap berjalan se...