Bab 7 (Revisi)

166 60 57
                                    

Typo laporin.

Maaf, sore upnya. Dan selamat membaca.

Maaf juga kalo nggak nge feel. Maklum, author pemula.

Vote ya

Krisar juga, aku terima saran kalian dengan setulus hati

Oke, selamat membaca kisah garing ini ^^.

Doa dulu : Ya Allah, semoga naskah ini terbit dan memberi manfaat untuk makhluk-Mu. Aamiin

*

Suasana malam semakin hening hingga detak jarum jam terdengar bersahutan di dalam kamarnya. Satu poto yang di kirim Badali via whatsApp membuat Maya mencebik kesal. "Kok gitu? Baru juga kenal malah di kirimin gini." Ia berguling ke samping dan merapatkan tubuh dengan selimut.

" Ia berguling ke samping dan merapatkan tubuh dengan selimut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bikin orang nggak bisa tidur aja lu!"

Setelah kejadian beberapa hari lalu, Badali memutuskan meminta nomor Maya. Sempat menolak karena Maya tidak ingin kenal lebih jauh. Badali terus memaksanya hingga Maya meruntuhkan pertahanannya. Tapi kedekatan mereka hanya mereka berdua yang tau.

Setiap ada kesempatan, Badali terus menghubungi Maya sekadar memberikan guyonan-guyonan gading khas darinya. Maya yang terkadang terbawa suasana mengikuti guyonan-guyonan mereka hingga semakin akrab.

Maya membaca pesan Badali yang dikirimnya kemarin malam. Tanpa sadar, lengkungan sabit menghiasi mulut kecilnya. Entah sejak kapan lengkungan itu muncul, tapi saat bersama Badali sejenak ia melupakan masalah ibu tirinya.

Izroil
Maya ...
May

Paan

Jutek amat kayak penjaga neraka

Apaan sih, nggak jelas. Gue lagi belajar nih, mengganggu aja.

Yailah May, masih belajar jam segini? Emang ini malam atau masih siang??

Malam

Malam jugaa😋

Ish. Astaghfirullah.

Coba ketik ayam tapi huruf m nya di ganti dengan ng.

Ayang

AWALNYA KU PURA-PURA LAMA-LAMA KU JATUH CINTA.
/GUBRAK

Nggak jelas lo

Suripto?

Ha? Siapa Suripto? Bapak lu?

Garis Waktu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang