Part 32 : Flashback 2 (End)

1K 79 31
                                    

Maaf ya kalau ada kata-kata yang tidak sopan di cerita ku ini. Bukan ada maksud tertentu atau apapun itu. Ini hanya ide ku saja tanpa menyinggung pihak manapun oke.

Kalau tidak suka membaca cerita ku tidak apa-apa koq karena ada bahasa yang ku tulis di part-part sebelumnya hingga part selanjutnya ya 🤗🙏

Intinya aku tidak bermaksud menyinggung pihak manapun dengan bahasa yang ku tulis di cerita ku ini.

💔💔💔

Tay melihat-melihat sekeliling club itu penuh dengan kekhawatiran dengan kekasihnya yang baru saja mereka jadian setelah ciuman itu.

"Tay, kenapa kamu berdiri di sana sih!" Seru Lee melihat Tay masih berdiri di depan pintu club itu.

"Lee, benarkah kamu bekerja di sini?" Lee mengganggu mendengar pertanyaan Tay. "Kenapa kamu tidak mencari pekerjaan yang lain saja, Lee" Lee tertawa mendengar ucapan Tay.

"Hahaha... Kamu sangat lucu Tay. Menurut ku ini pekerjaan yang bisa menghasilkan uang yang banyak koq dan juga pekerjaan di tempat lain belum tentu bisa memberi ku uang banyak Tay. Aku bekerja di sini untuk membantu Mommy ku untuk membayar hutang Daddy ku yang ia tinggalkan saat dia pergi dengan wanita lain" ucap Lee sambil mengepalkan kedua tangannya saat dia mengingat pengkhianatan ayahnya itu kepada wanita lain dan meninggalkan sejumlah hutang yang harus ia dan ibunya tanggung selama bertahun-tahun.

Demi bisa melunasi hutang itu Lee rela menjual dirinya dengan pria-pria yang haus akan belaian dan memiliki kelainan seksualitas. Ya, benar tempat kerja Lee adalah tempat para kaum pelangi.

Tay merasa iba dengan hidupnya Lee dan ibunya itu. Dia memeluk tubuh Lee dan menepuk punggung itu.

"Lee, aku janji akan membahagiakan mu dan Mommy mu" ucap Tay membuat Lee tersenyum dan membalas pelukan l
Tay.

"Lee, cepatlah bersiap para tamu-tamu club kita sudah berdatangan" teriak salah satu teman Lee.

"Aku harus menyelesaikan bersiap-siapnya oke" Tay tersenyum dan mengangguk.

Lee bersiap-siap untuk bekerja melayani para tamu yang datang ke club tempat ia bekerja. Tay duduk di depan bar club itu.

"Kamu siapanya Lee?" Tanya pria peracik minuman di club itu kepada Tay.

Tay bersemu merah mendengar pertanyaan pria itu.

"Ehmm... A-aku d-dan L-lee i-tu p-pa..." Ucapan Tay terhenti ketika Lee selesai mengantarkan minuman ke meja salah tamu setia club itu.

"Dia hanya teman ku Gunsmile" Tay melihat Lee dan ada rasa yang sangat menyakitkan untuk hatinya.

"Oh" jawab Gunsmile dan melanjutkan pekerjaannya.

Lee menaruh minuman jus untuk Tay.

"Minumlah, kamu pasti haus" ucap Lee dan meninggalkan Tay lagi untuk melayani para tamu-tamu itu.

Tay melihat Lee dan meminum jusnya sampai tandas.

Tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan dia pun tidak sadarkan diri. Seseorang tersenyum senang korbannya sudah tidak sadarkan dirinya.

"Dia sudah tidak sadarkan diri my baby" ucap orang itu dan mengecup bibir orang seseorang yang duduk di pangkuannya.

"Apapun demi Daddy dan kalian semua. Lakukan saja semau kalian pada pria itu" ucap pria itu yang ternyata Lee, dia berdiri dari pangkuan pria itu yang sudah menyeringai melihat mangsanya sudah tidak sadarkan dirinya.

.
.
.

Tay merasakan sesuatu di seluruh tubuhnya seperti di gerayangi oleh beberapa orang dan juga juniornya terasa sangat basah dan terasa ada benda cukup keras menggaruk juniornya.

💔How If, I Love You Too💙✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang