Part 54

1.1K 77 8
                                    


💔💔💔

Tay, New dan Pleum baru saja sampai di Chiang Mai di tempat neneknya Tay. Pleum sangat senang bisa kembali ke tempat nenek buyutnya.

"Tay" seru wanita tua itu ketika dia melihat cucu satu-satunya yang ia dengar bahwa hilang dan tidak di temukan selama 4 tahun kini dia berdiri dengan senyuman yang pernah ia lihat. "Benarkah ini kamu Tay?" Tanya nenek Nat neneknya Tay. Tay mengangguk dan memeluk tubuh tua itu dengan pelan.

"Benar Nek, apa kabar nenek?" Tanya Tay kepada wanita tua itu.

"Nenek baik-baik saja Tay, karena ada anak mu yang begitu menggemaskan ini yang selalu menelpon nenek mu yang tua ini" ucap nenek Nat kepada cucunya itu.

"Oh benarkah" nenek Nat mengangguk tersenyum.

"Nenek buyut Phem lapar" ucap Pleum dengan polosnya dan hal itu membuat ketiga orang dewasa itu tertawa mendengar suara polos itu.

"Hush... Kita baru saja sampai kamu sudah meminta makan saja sih baby Phem" tegur New kepada anaknya itu wajah Pleum terlihat cemberut mendengar teguran New.

"Newwie jangan menegur cicit kesayangan ku ya, sini Phem ikut nenek buyut masuk biarkan Daddy dan Mommy mu di luar sana" ucap nenek Nat kepada cicitnya itu.

Pleum dan nenek Nat masuk ke dalam. Tay dan New saling tatap dan tertawa satu sama lain. Tay memegang tangan New dan mereka pun menyusul nenek Nat dan Pleum masuk ke dalam rumah itu.

.
.
.

Lee meremas kertas yang berisi tentang info anak bernama Phem yang di sebutkan oleh anaknya.

"Apa Tay sudah mengingat masa lalunya? Tapi sikapnya masih tetap seperti 4 tahun terakhir ini memang ada beberapa sikap dia seperti tidak pernah mencium bibir ku seperti dulu lagi hanya mencium kening saja" gumam Lee di dalam kamarnya, karena baru saja dia mendapat info tentang Phem. "Kalau Tay sudah mengingat masa lalunya. Aku harus membuat Tay tidak meninggalkan ku, tapi dengan cara apa?" Tanya Lee bingung untuk bisa mempertahankan Tay di sisinya dan Non.

"Lee" Lee menoleh ketika dia mendengar suara ibunya memanggil dia dan baru saja masuk ke dalam rumah miliknya dan Tay. "Kamu sedang apa?" Tanya Yuyui dan wanita itu melihat sebuah kertas di tangan anaknya yang habis di remas. "Apa itu Lee?" Tanya Yuyui sambil mengambil kertas itu, dan betapa terkejutnya dia melihat isinya. "Lee, apa benar ini?" Tanya Yuyui kepada anaknya itu. Lee mengangguk dan menjawab ucapan ibunya itu.

"Itu benar Mom, dia anaknya Tay dan Thipoom. Sebelum kejadian itu Thipoom hamil anak Tay dan mereka memutuskan menikah di sana tanpa sepengetahuan ku tapi semua itu aku mengetahui hal itu dan membuat Tay mengalami hal itu dan lupa tentang Thipoom serta keluarganya, tapi aku malah tidak mengetahui kehamilan Thipoom saat itu" jelas Lee kepada Yuyui.

"Terus untuk apa kamu mencaritahu tentang anak ini?" Tanya Yuyui.

"Kata Non, anak ini bilang dia anak Tay dan Tay serta Non bertemu dengan mereka di belakang kita Mom. Makanya aku mencaritahu tentang anak ini"

"Lee, apa kamu?"

"Iya Mom. Aku merasa kalau Tay sudah mengingat semuanya tapi dia berusaha menutupi nya. Sebelum keyakinan itu benar adanya aku harus menyusun rencana agar Tay tidak meninggalkan ku dan Non"

"Lee, apapun keputusan mu Mommy akan membantu mu" Lee merasa bahagia dengan dukungan dari ibunya itu.

(Aduh bu, dukung itu yang perbuatan baik bukannya yang jahat atuh. Nanti dapat karma tau rasa loh bu😏🙄)

Lee dan Yuyui sedang memikirkan sesuatu agar bisa mempertahankan Tay hidup bersama mereka bertiga dan meninggalkan New serta keluarganya yang lain.

.
.
.

"Apa!! Dia benar-benar lintah yang selalu menempel dan menghisap dari semua orang. Mew aku meminta tolong padamu untuk terus mengawasi pria itu, urusan Newwie dan Phem biar aku saja yang urus" ucap Tay sambungan telpon itu pun tertutup dan New baru keluar dari kamar habis membersihkan dirinya.

New menyerngit melihat wajah kesal dari suaminya itu.

"Kamu kenapa, Tee?" Tanya New sambil duduk di samping suaminya itu dengan mengusap rambutnya yang masih basah.

"Ini tentang Lee dan ibunya, Hin" jawab Tay dan ketika dia melihat New sedang mengusap rambutnya karena masih basah langsung ia mengambil alih untuk mengeringkan rambut basah milik New.

"Terimakasih. Memang kenapa dengan Thanat dan Aunty Yuyui?" Tanya New.

"Lee mencari tahu tentang Phem dan dia menemukan siapa Phem"

New terkejut mendengar ucapan suaminya itu dan menatap Tay dengan takut. Takut Lee dan ibunya itu berbuat sesuatu kepada anaknya.

"Tee, aku takut Thanat dan aunty Yuyui melakukan sesuatu kepada putra kita" gumam New. Pria cantik itu benar-benar takut dengan Lee dan ibunya itu, mereka saja bisa membuat Tay celaka hingga hampir meninggal terus bagaimana dengan putranya itu yang masih kecil.

"Hin, kamu tenang ya. Aku dan Mew sudah membuat rencana untuk menggagalkan rencana Lee dan ibunya oke"

New mengangguk dan menyenderkan tubuhnya di tubuh Tay yang saat ini telah memeluknya.

"Iya Tee"

"Bagaimana kalau kalian tetap di sini, karena mereka tidak tahu kalau aku masih memiliki seorang nenek yang tinggal di Chiang Mai dan juga Lee tidak tahu kalau aku pergi kesini" jelas Tay, dan New mengangguk setuju dengan keputusan dari suaminya itu demi keamanan dan keselamatan dia serta putranya.

"Aku ikut saja Tee, demi keselamatan Phem dari orang jahat itu" Tay benar-benar tidak habis pikir dengan kejahatan yang direncanakan oleh Lee dan ibunya itu pada keluarga kecilnya. Tay akan membuat kedua orang itu menyesal telah berurusan dengannya.

"Aku tidak akan tinggal diam dengan semua yang kamu lakukan kepada keluarga kecil ku Lee" batin Tay sambil mengeratkan pelukannya pada tubuh New.

.
.
.

Orang tua New sudah tahu bahwa menantunya sudah kembali dan mendengar cerita dari besannya mengenai selama 4 tahun ini Tay tinggal bersama Lee dan ibunya serta Tay yang hilang ingatan. Hingga kejadian dia menolong Gulf keajaiban itu membuat Tay mengingat lagi masa lalunya dan kembali dengan keluarga aslinya.

"Nam, aku bahagia bisa lihat Newwie dan Phem telah bertemu lagi dengan Tay" ucap Mild pada Namtarn sahabatnya yang baru saja datang kerumahnya.

"Aku juga Mild, akhirnya mereka bisa berkumpul lagi. Tapi semuanya belum selesai masih ada parasit yang harus di musnahkan di muka bumi ini" ucap Namtarn sedikit kesal ketika dia mengingat Lee dan ibunya itu yang sudah berbuat hal kejam pada keluarganya.

"Kenapa tidak lapor polisi saja sih Nam" ujar Mild yang juga ikut kesal.

Namtarn menggeleng dan menjawab ucapan sahabatnya itu.

"Itu tidak bisa Mild"

"Kenapa?"

"Tay dan calon suami keponakan mu sudah menyusun rencana untuk membalas apa yang dulu di lakukan oleh pria jalang itu dan ibunya tersebut"

"Oh benarkah, kalau begitu aku mendukung Mew dan Tay untuk membuat dua orang itu menerima akibatnya sudah berbuat jahat seperti itu" Namtarn mengangguk dan keduanya pun lanjut pembicaraan yang lainnya mengenai acara ulang tahun sang cucu yang sebentar lagi.



💔💔💔

TBC

💔How If, I Love You Too💙✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang