Part 44

960 81 4
                                    

💔💔💔

New berlari di sepanjang lorong rumah sakit terdekat di restoran yang tadi dia dan Mew bertemu. Bukan New saja datang kerumah sakit itu tapi Mew juga yang berada di belakang New.

Ketika mereka telah tiba di ruang rawat di mana Gulf berada.

"Oh ya ampun Gupi!" Seru New ketika dia melihat keadaan adik sepupunya itu. "Bagaimana bisa kamu mendapatkan luka ini" ucap New sambil menyentuh perban pada siku Gulf membuat pria cantik itu menjerit.

"Aw... Kalau kak Newwie ingin menyakiti ku tidak usah datang ke sini" ucap Gulf sedikit ketus membuat New menyerngit mendengar suara ketus dari Gulf.

"Ada apa dengan mu Gupi?" Tanya New yang terlihat bingung dengan sikap Gulf kepadanya.

"Aku tidak ap..." Ucapan Gulf terhenti ketika Sara berucap dan membuat Mew serta New terdiam sebentar dan tiba-tiba New tertawa membuat seseorang di sebelah Gulf terbangun dari pingsannya.

Gulf, Sara dan Mew heran dengan New yang tertawa setelah mendengar cerita dari Sara mengenai kejadian ini yang mengakibatkan Gulf terluka.

"Kamu cemburu dengan kak Newwie dan kak Mew, Gupi? Untuk apa kamu cemburu kalau pria dia samping ku ini menyukai mu" Gulf menatap New dan New mengangguk serta tersenyum.

"Newwie" seru Mew marah, bagaimana bisa pria cantik di sampingnya itu memberitahu kepada Gulf bahwa dia menyukai pria yang tidak kalah cantik juga seperti New.

"Kak, jangan membuat kesalahanpahaman ini terus berlanjut. Aku tidak ingin hal seperti ini terulang lagi dan aku harus kehilangan seseorang lagi dalam hidup ku. Cukup dia saja yang kita tidak tahu dia berada di mana dan masih hidupkah atau sudah pergi jauh yang tidak mungkin kembali lagi" Mew, Gulf, Sara dan seseorang di balik tirai itu hanya terdiam mendengar keluh kesah New yang terdiam selama 4 tahun ini baru bisa ia ungkapkan. "Ah, maaf membuat kalian merasa sedih dengan permasalahan hidup ku. Kak aku harus pergi lebih dulu ingin menjemput Phem di rumah Mommy Nam dan urusan administrasi orang yang menolong Gupi sudah aku urus. Gupi sayang cepat sembuh dan jangan lakukan hal ini lagi oke" ucap New dan meninggalkan mereka di dalam ruangan itu.

"Apakah aku melakukan kesalahan" gumam Gulf dan hal itu di dengar oleh Mew dan Sara.

"Gupi" panggil Sara karena dia melihat sahabatnya itu terlihat sedih.

"Kalau kamu tahu hal ini salah kenapa kamu melakukannya" ucap Mew sedikit emosi.

Gulf menatap Mew sedikit kesal.

"Aku juga tidak ingin hal ini terjadi!!! Semua ini terjadi begitu saja tanpa aku sadari mengerti" ucap Gulf sambil melepas infus yang berada di tangannya dan turun dari tempat tidur diruang rawat itu.

Gulf melangkah keluar ruangan itu di ikuti oleh Mew. Sara yang ingin ikut juga langsung teringat dengan pria yang menolong sahabatnya itu.

"Maaf Tuan" seseorang itu langsung menoleh mendengar suara wanita menyapanya, dia tersenyum dan menatap Sara. "Mungkin istirahat Tuan terganggu dengan suara teriakkan dan marah-marah dari mereka" ucap Sara sambil sedikit membungkuk dan orang itu mengangguk.

"Tidak apa-apa. Apakah dia tidak apa-apa?" Tanya orang itu.

"Tidak apa-apa Tuan hanya luka di bagian siku saja" ucap Sara dan orang itu berucap syukur. "Dan pasti Tuan sudah mendengar ucapan dari kakak sepupunya bahwa urusan administrasi anda sudah di tanggung olehnya, kalau begitu saya pamit pergi dulu" orang itu hanya mengangguk dan Sara pun meninggalkan orang itu yang terdiam dengan semua pikiran yang membuatnya terasa sangat pusing.

"Akh" teriaknya ketika dia berusaha mengingat sesuatu yang beberapa saat yang lalu terlintas di dalam pikirannya.

"Tee, kenapa kamu terus mengabaikan ku?"

💔How If, I Love You Too💙✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang