Part 48

1K 83 10
                                    


💔💔💔

Off yang baru sampai di lobby perusahaan milik Mew tertegun melihat Tay sedang berbicara dengan beberapa karyawan di depan lift sambil tertawa satu sama dengan karyawan-karyawan itu.

Entah mengapa langkah kaki Off menuntutnya ke arah sahabatnya itu yang telah menghilang selama 4 tahun dan sekarang dia melihat sahabatnya itu sedang berdiri dengan sehat.

"Tay" panggil Off ketika dia telah sampai di tempat Tay dan karyawan-karyawan yang lain di perusahaan MSJ Company itu menatap Off, Tay cukup terkejut mendengar nama aslinya di panggil dan melihat Off sedang menatapnya.

"Maaf anda siapa ya?" Tanya Tay yang berpura-pura tidak mengenali Off.

"Apa maksud mu, Tay!?" Seru Off sambil memegang bahu Tay, semua orang di depan lift itu menatap Tay dan Off.

"Saya benar-benar tidak mengetahui anda siapa, dan juga siapa Tay?" Tanya Tay lagi sambil melepas tangan Off di kedua bahunya.

Off hanya bisa terdiam mendengar ucapan Tay dan pria tan itu telah masuk ke dalam lift bersama dengan karyawan-karyawan lainnya.

"Off, kamu sudah datang!" Seru Mew yang baru saja keluar dari cafetaria di perusahaannya itu dengan membawa 2 bungkusan makanan untuknya dan Gulf. "Hey, kenapa kamu berdiri di depan pintu lift karyawan ku?" Tanya Mew kepada Off yang hanya terdiam.

"Mew, aku melihat Tay" ucap Off membuat Mew terdiam mendengar ucapan Off.

"Oh, mungkin maksud mu Ter ya. Dia memang sangat mirip dengan Tay tapi dia bukan Tay" ucap Mew lagi. "Off, maaf aku membohongi mu" batin Mew.

"Ter? Pria tadi bernama Ter" Mew mengangguk. "Kenapa wajah itu begitu mirip dengan Tay bukan mirip tapi benar-benar seperti Tay" ucap Off sambil menatap Mew.

"Sudahlah Off, kita juga masih berusaha untuk mencari Tay kan. Dan kalau kamu menganggap Ter itu Tay dan mengatakan kesemua orang bahwa Ter adalah Tay siapa yang akan lebih tersakiti?" Tanya Mew, Off langsung mengingat New dan dia tidak ingin adik manisnya itu bersedih lagi dan terpuruk.

"Kamu benar Mew, mungkin saja dia hanya mirip dengan Tay" Mew hanya mengangguk dan mengajak Off untuk menuju ke ruangannya itu.

.
.
.

"Kenapa kakak tidak jujur saja dengan kak Off" ucap Gulf ketika mereka bertiga berada di ruangan Mew, kalian pasti bertanya di mana Off dan jawabannya adalah pria itu sudah pulang beberapa jam yang lalu untuk membahasa kerja sama antara Mew dan kedua ayah TayNew untuk gedung perusahaan cucu mereka.

"Tidak Gulf, karena Off tidak akan setuju dengan semua rencana ini dan pada akhirnya aku dan dia akan bertengkar seperti 4 tahun yang lalu" Gulf hanya bisa mengangguk mengerti maksud Tay untuk menyembunyikan identitasnya kepada sahabatnya itu.

"Aku setuju dengan mu, Tay. Semakin dikit orang yang tahu kamu sudah ketemu sebelum kamu menyelesaikan permasalahan mu dengan kedua orang itu lebih baik yang lainnya masih beranggapan kamu masih belum di temukan" ucap Mew yang mendukung keputusan Tay menyembunyikan identitasnya itu.

"Terimakasih Mew, aku mohon jaga Hin dan Phem untuk ku ya. Karena Lee serta ibunya tidak tahu kalau Hin hamil waktu itu dan aku tidak ingin putraku kenapa-kenapa oleh perbuatan dua orang iblis itu" ucap Tay sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Kamu tenang saja Tay, aku sudah mengerahkan semua anak buah ku untuk menjaga New dan Phem selama 24 jam" Gulf sedikit cemburu dengan perhatian Mew kepada New serta keponakannya itu tapi dia berusaha tersenyum didepan Tay dan Mew.

"Aku juga akan menjaga kak Newwie dan Phem. Aku janji akan melindungi kedua orang itu demi kakak dan nyawa ku menjadi taruhannya sampai keduanya terluka" Mew menoleh dengan cepat mendengar kata terakhir dari kekasihnya itu.

"Jangan sok menjadi pahlawan Kana!" Seru Mew tidak terima.

"Aku tidak sok menjadi pahlawan Tuan muda Suppasit dan memang aku akan mempertaruhkan nyawa ku untuk kak Newwie dan Phem" ucap Gulf dan menatap Mew tidak kalah tajamnya.

Tay hanya bisa mengelah nafas dengan keributan kedua orang didepannya itu, yang selalu salah paham.

"Gulf, aku tahu apa maksud dari ucapan mu tapi aku tidak akan menyetujui hal itu. Aku tahu kamu sangat mencintai Hin dan Phem tapi aku tidak akan mengorbankan seseorang yang berharga juga untuk isteri ku serta pria yang saat ini menatap mu begitu marah" ucap Tay sedikit terkekeh melihat tatapan mengerikan milik Mew kepada Gulf yang telah mengabaikan Mew.

"Kamu cemburu karena aku mengerahkan bodyguard ku untuk menjaga Newwie dan Phem begitu? Oh ya ampun Kana, memang dulu aku sangat menyukai Newwie tapi sekarang orang yang aku cintai dan sukai adalah kamu. Kana, kamu harus tahu setiap gerak-gerik mu semuanya aku pantau mengerti" Gulf masih kekeh dengan tidak menatap Mew, Tay hanya bisa menonton drama picisan antara MewGulf itu. "Kamu sangat tahukan bagaimana usaha aku untuk mengambil hati Pleum tapi bocah itu tidak pernah mau menerima ku sebagai Daddynya dan menganggap ku sebagai unclenya" ucap Mew lagi.

"Oh jadi aku hanyalah pelampiasan mu saja begitu karena tidak bisa mendapatkan hati Phem dan tidak bisa mendapatkan kak Newwie sebagai isteri mu begitu" seru Gulf membuat Mew mengusap wajahnya dengan kasar, bagaimana lagi untuk menjelaskan kepada Gulf bahwa dia bukan sebagai pelampiasan dia karena tidak bisa mendapatkan kedua orang milik Tay itu.

"Harus menjelaskan bagaimana lagi pada mu Kana. Aku tidak pernah menjadikan mu pelampiasan sedikitpun ketika semua penolakan Newwie dan Phem pada ku. Sejak 4 tahun yang lalu hati ini entah mengapa hanya tertuju pada mu dan tidak pernah sedikitpun aku cemburu dengan Newwie ketika dia dekat dengan siapapun tapi padamu walaupun itu keluarga mu sendiri hati ini rasanya panas dan ingin menyingkirkan orang-orang yang mendekati mu" Gulf sudah mulai luluh dan menatap mata Mew untuk mencari tahu tentang ucapan Mew itu, dan ketika dia melihat mata itu tidak ada kebohongan sedikit pun dari pria itu.

"Gulf, menurutku kamu harus percaya dengan Mew. Dia benar-benar mencintai mu dan tidak menjadikan mu pelampiasan sedikitpun pada mu" Gulf menatap Tay dan pria tan itu tersenyum serta mengangguk.

Dengan tiba-tiba Gulf memeluk Mew didepan Tay. Tay yang tidak ingin menjadi obat nyamuk langsung berpamitan kepada kedua sejoli itu yang sedang memadu kasih.

Tay telah keluar dari ruangan Mew dan tiba-tiba ponselnya berbunyi, di layar ponsel itu tertera nama my baby (Lee) Tay sedikit mendengus membaca nama menggelikan itu, tapi kalau Tay mengganti nama itu bisa-bisa kebohongan dia yang masih tidak ingat apapun terbongkar oleh Lee dan Yuyui.

Tay mengangkat telpon itu dan mendengarkan perkataan Lee diseberang sana, dia mengatakan bahwa dia tidak akan pulang untuk beberapa hari ke depan karena tiba-tiba pekerjaan dia sebagai pelayan di pindah tugaskan di salah satu kota di Thailand untuk beberapa hari saja. Dan Tay hanya mengatakan iya dan ucapan penenang kepada Lee agar tidak curiga sedikitpun bahwa dia tidak memperdulikan Lee tidak pulang untuk selamanya pun dia tidak peduli. Sambungan telpon itu terputus dan Tay melangkah lagi untuk kembali ke ruangannya.

"Apa peduli ku pada kamu tidak kembali" gumam Tay sambil masuk ke dalam lift di perusahaan itu.

💔💔💔

TBC

💔How If, I Love You Too💙✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang