^^^
Arneta melompat turun dari motor Domi. Hari ini ia pulang nebeng Domi karena Prajna tadi ada urusan.
"Arneta gebleng! Hampir aja gue nyungsep kampret!" Maki Domi kesal, sedangkan sang tersangka sudah masuk kedalam rumah tanpa mengucapkan terimakasih.
Dengan dibantu pak Tatang satpam rumah Arneta yang menarik motornya dari belakang. Domi memundurkan motor yang ditumpanginya. Nyaris saja motornya nyungsep masuk selokan gara-gara Arneta yang tiba-tiba melompat dari jok belakang membuat motor yang dikendarainya oleng.
"Aden nggak papa?" Domi menggeleng sambil tersenyum.
"Nggak papa pak. Kalo gitu saya langsung pamit pulang.."
Pak Tatang mengangguk. "Iya Den hati-hati."
Setelah mengelakson satu kali Domi melajukan motornya meninggalkan kompleks perumahan Arneta.
Saat di ambang pintu masuk Arneta berteriak sebelum kakinya melangkah masuk kedalam rumah.
"Assalamualaikum. Mamaa, Arneta pulang.."
Tanpa menunggu sahutan Arneta melangkah kedalam rumah sambil bersenandung, menyanyikan salah satu lagu dangdut kesukaannya.
Aku sih janda bodong
Surat cerai kosong melompong
Istri bukan..
Janda bukan..
Nasipku, digantung-gantung
Janda, bodong.
Arneta menggoyang pantatnya mengikuti irama nyanyiannya. Kakinya terus melangkah melewati ruang tamu, terus berjalan menuju ruang keluarga. Dari tempatnya berjalan Arneta sayup-sayup mendengar suara nyanyian seseorang yang ia yakini adalah suara papanya, Surya Aditomo.
Kepalanya menoleh kearah jam besar di sudut ruang tamu yang kalo pukul 12 tepat suka berbunyi dong-dong, pukul 11.20.
Menyelipkan rambutnya kebelakang telinga agar kupingnya bisa lebih jelas mendengar lagu yang sedang papanya nyanyikan Arneta tampak khusyuk mendengarkan dengan kening berkerut.
Setelah beberapa menit khusyuk mendengarkan bait demi bait lagu tersebut Arneta segera ngacir menuju ruang keluarga tempat papanya bernyanyi ria saat tahu lagu apa yang sedang di putar sang kepala keluarga.
Datang-datang Arneta langsung nyerobot mix yang berada di tangan Surya. Surya yang kaget oleh kehadiran anak gadisnya yang datang-datang langsung menyabotase mix miliknya tidak sempat protes, karena Arneta sudah lebih dulu mendominasi dengan menyanyikan bait lirik lagu selanjutnya dengan penuh penghayatan.
Rindu.. yang selama ini sudah menggunung
Mencair diterpa cinta dalam senandungCinta yang selama ini masih terpendam
Tercurah sudah penuh dengan kemesraanTak ingin lagi terpisah
Cukup sekali berpisah
Tak ingin lagi merana
Cukup sekali meranaNaaaaaaa...
Arneta menyanyi dengan power full, suaranya ia buat bercengkok-cengkok bahkan menanjak-nanjak, sedikitpun tidak menyatu dalam alunan musik sebenarnya. Suara Arneta yang memang dasarnya tidak enak didengar di tambah dengan cara ia menyanyi dengan nada sesuka hati mampu membuat orang-orang yang mendengarnya gigit jari sangking gemasnya ingin memutilasi, termasuk Lina yang sedang asik masak di dapur sampai tidak sengaja menjatuhkan baskom ditangannya karena replek menutup telinga saat mendengar suara abrukadul anak gadisnya yang subhanallah bisa menghancurkan gendang telinga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARNETA UNTUK RANGGA
RandomArneta Ranjani, Gadis gendeng antikemayu yang sukanya bikin dara tinggi. Gadis 19 tahun yang sedang menempuh pendidikan di dunia perkuliahan. Arneta hanya punya satu kelebihan yaitu memiliki wawasan luas tentang dunia pe-ranjangan. Isi otaknya hanya...