31 | BERANGKAT KKN.

1.6K 102 5
                                    

^^^

Pagi ini seharusnya Arneta berangkat ke Lombok. Dirinya di ikut sertakan dalam anggota relawan kerja ke Lombok.

Tapi Entah bagaimana ia malah masuk dalam anggota KKN kakak tingkatnya. Kemana tujuan KKN mereka dirinya  saja tidak tahu.

Hanya dirinya dan Dominic mahasiswa semester genap, sisanya kating semester ganjil.

Jika di total ada sekitar 12 mahasiswa yang akan berangkat KKN terdiri dari enam cowok dan enam cewek termasuk dirinya.

Ada Serli, Dimas, Galang, Andin, Mona, Adnan, Fatur, Rizky, Tegar, Ulan, Dominic dan terakhir dirinya.

"Jaga diri di sana ya. Awas jangan bandel."

Arneta menatap penuh tanya Tante tercintanya yang saat ini duduk anteng di sofa kebesarannya, dirinya curiga jangan-jangan Sayna lah dalang di balik perubahan keberangkatan dirinya ini.

"Tan. Bukannya Neta hari ini jadi relawan ke Lombok. Kok bisa malah nyasar ngikut KKN kating sih Tan?" Jujur Arneta bingung.

"Bisalah. Kan Tante yang masukin nama kamu." Jawaban kelawat santai tersebut mampu membuat Arneta kesal.

Saat ini dirinya masih berada di ruangan Sayna, merengek untuk tidak di ikut sertakan dalam rombongan namun apa daya ternyata ia salah memohon tantenya lah dalang dari kesialannya.

"Tante kok jahat sih sama Neta. Kasih tahu papa nih." Ancamnya manyun.

"Kasih tahu aja orang Tante udah tanya sama papamu katanya nggak papa."

Arneta kesal mengapa orang-orang berlaku seenaknya terhadap dirinya. Arneta seharusnya akan melaksanakan KKN semester depan tapi karena perbuatan tantenya ia melaksanakan KKN semester ini dengan alasan bahwa jika ia melaksanakan KKN semester ini, semester depan ia bisa pokus mengejar skripsi supaya bisa lulus lebih awal.

"Tapikan ini nggak adil Tan, Arneta nggak kenal mereka." Raut wajah Arneta memelas, jujur ia merasa canggung jika harus bersosialisasi dengan lingkungan baru.

"Adil kok. Buktinya Tante masukin Dominic biar kamu ada kawannya. Tante baik loh, ya meskipun Prajna nggak bisa karena harus off semester dulu." Jelasnya.

Arneta masih tidak terima walaupun ada untungnya ia bisa menyusun skripsi lebih awal tapikan, rasanya Arneta..

Aarrrgggggg

Ini mengesalkan..

Menarik nafas Arneta mencoba pasrah setidaknya ia tidak sendirian ada Dominic yang akan menemaninya.

"Emang Neta KKN nya kemana?"

"Kalimantan. Naik pesawat dari Jakarta, udah nyampe. Naik bus."

Pasrah. Merogoh ponsel dalam tas ranselnya Arneta mengetik beberapa pesan untuk kekasih tercinta yang belum juga ada kabar dari kemarin hingga sekarang. Ia tidak ambil pusing mungkin bapak Rangga tercintanya sedang sibuk, pikirnya.

To. Bpk syank.

Pak.
Bentar lagi Neta brangkat KKN loh, Neta KKN sama Dominic dn kawan.
Bpak hati" ya d sana. Jga mata" jga hati nanti ad jnda cakep bpk embat lg, hehehee :)
Canda pak 'V

Neta brangkat nih. Klo nympai Neta kabarin nanti. Babay bpk sayank.

Ceklis.

Pesan terkirim masih ceklis.

Bersamaan dengan pesannya yang terkirim Arneta juga mendapatkan pesan WhatsApp dari sahabatnya.

ARNETA UNTUK RANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang