38

2K 100 1
                                    

Happy reading

_

"Jadi gak sih sebenarnya? Lama banget, gue males nunggunya." Bentak Daffa kesal, mereka semua yang ada di sana hanya diam melihat Daffa yang ngamuk-ngamuk gak jelas.

"Apaan sih Daf, lu pulang aja sana, pusing gue ngeliat lu." Ujar Adnan habis kesabaran juga.

"Apa ini cuman jebakan ? Apa jangan-jangan mereka bohongin kita?" Tanya Davie tiba-tiba.

"Maksud lo?" Tanya Zahir tidak paham, karna jelas saja ia tak berfikiran seperti itu.

"Lo pikir lah, harusnya mereka mulai jam 3, tapi sekarang udah jam 4 dan gak ada apa-apa, masih normal-normal aja." Ujar Davie logis.

"Bener juga sih? woy Gam, lu dapet info valid gak nih!"

"Nih gue share ke Grup, lu semua baca!" Ujar Agam kesal, karna dia mulu yang di salahkan.

Bangsatan Grup

Bang gue cuman mau ngasih info, kalau sore ini anak-anak mau nyerang Genk Dragon, lokasinya di jalan Kusuma bakti, jam 3 , anak-anak udah ngerencanain dari kemaren, tapi gak bilang-bilang sama angkatan Lo."

Begitulah bunyi pesan dari Gilang yang diteruskan Agam ke grup, Beno tentu saja emosi karna bukan dirinya yang diberi tahu duluan. Disini sangat jelas jika mereka tidak menghargai dirinya atau pun teman-temanya yang lain, Beno berjanji jika nanti ada masalah disana, ia tak akan ikut campur dan tidak mau di ikut campurkan.

"Kita balik aja, tapi nanti kalau ada masalah sama mereka, gue minta kalian semua gak usah ikut campur, sekalipun itu kewajiban kalian." Ujar Beno dan disetujui mereka semua.

"Gue setuju, karna gue ngerasa sangat gak di hargai banget disini." Balas Zahir.

"Yaudah Ayuk cabut pulang ke rumah masing-masing, untuk beberapa hari ini juga Jangan ada yang nongkrong dulu di warung engkong. " Ujar Adnan memberikan usulan.

_

Hari ini Nara dan Azka berjanji untuk pulang bersama, karna rencananya hari ini mereka akan mengunjungimu toko buku yang berada di salah satu mall yang ada di Bandung. Tidak mau membuang-buang waktu, mereka langsung meluncur ke sana.

Sesampainya disana, Azka menawarkan untuk makan siang dulu, tapi Nara malah menolaknya dan memilih untuk langsung ke toko buku saja.

"Cuman di liat doang, katanya mau beli banyak?" Tanya Azka karna sedari tadi Nara hanya melihat-lihat covernya kemudian meletakkannya lagi.

"Hmmmm belum ada yang Manarik." Jawab Nara seadanya.

"Emangnya mau cari buku apa aja? Biar gue cariin." Ujar Azka menawarkan bantuan.

"Rencana mau cari buku resep kue gituh, soalnya mama lagi suka bikin kue di rumah, tapi belom ketemu juga nih." Balas Nara lesu.

Azka memutar matanya malas, apa tadi Nara bilang, mencari buku resep? Tapi kenapa saat ini mereka malah di toko buku Komik? Pantesan saja gak ketemu.

"Ra Lo sehat gak sih?" Tanya Azka tiba-tiba.

Nara yang masih asik melihat-lihat tentu saja mengangguk polos dengan pertanyaan Azka, karna kalau ia sakit tidak mungkin ia berada disini, pasti sekarang ia tengah tiduran di rumah.

Tak Tepat WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang