RAFAEL| 02

14.2K 1K 18
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"MOMMY RAFA YANG TAMPAN SEJAGAT RAYAAAA DATANGGGG!!!!!"

"JANGAANN TERIAK-TERIAK SAYANGG,,,NANTI TENGGOROKANMU SAKITTT"

"Maaf mommy 😄" ujarnya

"Baiklah, Rafa sekarang ganti baju dulu ya setelah itu turun ke bawah bareng abang-abang kita makan siang bersama ya"

"Aye aye captain" ucap rafa.

Ketiga abang-abang hanya geleng-geleng melihat tingkah laku rafa Mereka sangat menyayangi rafa. Walaupun rafa tidak memiliki hubungan darah dengan mereka tapi rafa bagai permata yang harus mereka jaga. Saat pertama kali mereka bertemu rafa, mereka sudha dibuat jatuh cinta oleh pemuda tampan itu, Mereka berfikir orang tua mana yang tega membuang putra kandungnya di bangku taman, dengan beralasan kain bedong. Jika ibu panti tidak menemukan rafa saat itu, entah bagaimana nasib rafa saat ini.

***

Dimeja makan "abang nanti rafa langsung ke panti ya, udah lama juga ga kesana". Kata rafa.

"Biar abang temenin"

"Gausah bang, rafa sendiri aja bisa jaga diri ko" sambil menepuk nepuk dadanya

"Yaudah kalau terjadi sesuatu segera hubungi kami" ucap Keenan. Rafa hanya mangguk - mangguk menanggapi ucapan Keenan.

***

Dimansion Bagaskara
"Sayang, adek makan dulu yaa. Tadi pagi adek sarapan cuma sedikit loh". Ucap sang mama khawatir

"Engga ma,adek belum lapar"

"Sedikit saja,,setelah itu adek minum obat terus istirahat lagi ya"

"baiklah, hanya sedikit ya ma"

"iyaa sayang" ucapnya sambil tersenyum.

Kemudian datang 1 pria paruh baya dan 2 orang pria tampan memasuki kamar si bungsu. Perlahan mereka mendekat ke ranjang yang ditempati sang adik.

"Adek makan yang banyak, jangan lupa minum obat. Agar kamu lekas membaik" ucap si sulung seraya mengelus surai sang adik

Sang kepala keluarga mengecup surai bungsu "Papa kembali kekantor ya bersama abang mu, adek istirahat setelah makan. Jika ada sesuatu yang adek inginkan adek bisa telfon papa atau abang". Ucap papa

"iya paa"

Sebelum mereka keluar kamar si bungsu tak lupa mereka mengecup bungsu secara bergantian.

***

Rafael {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang