Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rafa, dia harus donorin jantung dia buat gavin" ucap ares masih tak sadar dengan omongannya.
BUGHH
BUGHHH
BUGHHH
Ares tersungkur karena mendapatkan serangan tiba - tiba dari ketiga sahabatnya. "LO GILAA, DIA ADEK LO ANJING" teriak murka Zayn.
"Ga nyangka gue punya temen sepicik lo"
"JADI INI TUJUAN KELUARGA LO BAWA RAFA PULANG? BIAR RAFA DONORIN JANTUNG DIA BUAT ADEK ANGKAT LO. LO GILAAS RES"
"GUE JUGA GA MAU KAYA GINI. TAPI KONDISI GAVIN LEBIH PENTING. DIA HARUS CEPAT TRANSPLANTASI JANTUNG"
"DENGAN NGORBANIN ADIK KANDUNG LO? LO TAU RAFA BISA MATI KALO DIA DONORIN JANTUNG BUAT GAVIN"
"BOKAP LO ORANG KAYA, MANA MUNGKIN GA BISA DAPET DONOR JANTUNG. ATAU MEMANG BOKAP LO SENGAJA GA CARI BIAR RAFA YANG DONORIN?"
ares terdiam mendengar bentakan sahabat - sahabatnya.
"ITU GA PENTING, YANG TERPENTING GUE HARUS BAWA RAFA. LO SEMUA GAUSAH IKUT CAMPUR"
Setelah mengucapkan itu ares langsung berlari keparkiran. Ia harus membawa rafa kalau tidak gavin adiknya tidak tertolong.
"Udah gila itu orang"
"Sen cepet hubungi ken, gue yakin mereka belum tau"
Arsen mengangguk. Ia menekan nomer keenan.
"halo ken, lo udh dirumah sakit? "
"udah kenapaa? "
"lo harus jaga rafa. Ares, dia mau bawa rafa supaya rafa donorin jantungnya buat gavin adiknya"
"APAAA!?! sialan jadi itu rencananya. Baiklah gue bakal jagain rafa. Thank infonya. Lo langsung kesini aja kalau udah balik"
"ya ken, jaga rafa"
tutttt tuttt tuttt..
"Arsen ttadi bilang, jika ares dia akan membawa rafa untuk mendonorkan jantung rafa buat adiknya"
"Bedebah, perketat penjagaan rumah sakit"
"tidak ada yang boleh mengambil organ putra ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael {SUDAH TERBIT}
Подростковая литератураRafael Delvin atau kerap disapa Rafa, Pemuda tampan yang memiliki wajah yang menggemaskan. Hidup dan besar dia Panti Asuhan membuatnya mengerti dan merasakan arti kesedihan dan kebahagian. Dilindungi dan dijaga oleh orang - orang baik yang mengangga...
