RAFAEL| 13

6.8K 594 33
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sore ini rafa berniat akan kembali ke kostan nya. Iya akan berpamitan kepada mommy dan daddynya. Ia harus menghubungi daddy nya skrng juga, agar daddy nya pulang cepat.

"Hallo baby"

"Daddy hari ini harus pulang cepat titik"

"Hey boy ada apa? Jangan membuat daddy panik"

"Ck, pokonya daddy pulang cepat hari ini"

TUTT...TUTTT

panggilan dimatikan sepihak oleh rafa.

.

Disisi lain Galang yang diperintah sang putra untuk pulang cepat hari ini, segera menyambar kunci mobil dan mengendarai mobilnya.

Hanya butuh waktu 1 jam untuk sampai di mansion besarnya ini.

"DADDY PULANGG" Teriak pria itu.

"DADDY JANGAN TERIAK - TERIAK DONGG KAYA DI HUTAN AJA" saut seseorang dari dalam.

"LAH KAMU JUGA TERIAK"

"sudah - sudah kalian ini"

Galang yang ingat pun membuka suara "Baby ada apa menyruh daddy pulang cepat?" tanyanya.

"Oh itu, daddy mommy rafa hari ini mau izin pulang ke kostan ya"

"Baby mau ninggalin mommy? Baby ga suka tinggal disini?" tanya alena sedihh.

"E-engga mommy, rafa harus pulang kasian kostannya ditinggal terus. Rafa janji deh kalo hari libur, dan setiap hari sabtu rafa nginep disini. Kalau mommy kangen sama rafa, rafa langsung 45 kesini nemuin mommy" Bujuk rafa.

"kamu tidak ingin tinggal disini saja baby?" tanya Galang

"Dad" rengek rafa.

"Baik lah baik lah, tapi ingat jika kamu butuh sesuatu bilang ke daddy,ayah, dan abang mu ya".

"Jangan tawuran lagi, mengerti!?!"

"Iya daddy ku sayanggg" ucap rafa mengecup pipi dan memeluk galang.

'Giliran ada mau nya baru peluk - peluk' batin galang sebal.

"yauda kalo gitu rafa langsung berangkat ya, keburu malem. Tadi rafa udh izin ke abang ko". Pamit rafa. Dia berjalan menghampiri Alena dan memeluk mommy nya sayang. Alena langsung memberi kecupan di seluruh wajah puteranya.

Kemudian bergantian dengan dadynya, galang mengecup kedua pipi gembil putranya. "ingat pesan daddy tadi ya? Harus sering kesini juga".

Rafa mengangguk,kemudia mulai berjalan keluar dan mengendarai motor sportnya.

Sebelum pulang rafa menyempatkan diri untuk mampir ke warteg pinggir jalan untuk mengisi perutnya yang sudah lapar.

***

Gala baru saja selesai meeting dengan rekan bisnisnya. Saat perjalanan pulang Gala tidak sengaja melihat rafa yang baru saja keluar dari warteg pinggir jalan. Entah mengapa jika melihat rafa hatinya menghangat.

Ia minggirkan mobilnya. "RAFAA" panggil gala.

Rafa menoleh kesumber suara "Eh bang gala"

"Bang gala ngapain disini?" tanya rafa

"Ga sengaja abang lewat eh ngeliat kamu" jelasnya.

"Oohh gitu, kalo gitu kita ngobrol di cafe sana aja bang biar enak" tawar rafa.

"Boleh deh".

.

Mereka ngobrol santai, sesekali tertawa.

"Rafa, Nama panjang kamu siapa?" tanya Gala. Pasalnya gala hanya mengetahui nama panggilannya saja.

"Rafa. Rafael Delvin B. Kalau lo nanya B itu apa, gue ga tau. Ibu panti bilang dia ngasih nama itu karena di baju yang gue pakai saat bayi ada bordiran nama gue" Jelas rafa.

Lidah rafa mendadak kelu, 'A-adeek' -batinnya.

"O-ohh gitu. Jadi Rafa tinggal di panti?" tanya gala.

"awalnya gue emng tinggal di panti. Tapi pas gue masuk SMA gue mutusin buat keluar dari panti. dan gue bersyukur ketemu teman - teman gue yang baikk bangett. Bahkan keluaraga teman gue udh anggap gue sebagai anak mereka. Gue di manja, disayang layaknya anak kandung." ucap rafa pelan.

Entah mengapa mendengar cerita Rafa membuat hati Gala sesak. Andai adiknya tidak diculik rekan bisnis orang tuanya. Ia akan sangat bahagia dan akan menyayangi adiknya.

Drettt...dretttt..

Gala tersadar daru lamunannya. Iya segera mengambil ponselnya yang terus berdering.

"Hallo"

"APAAAA!?!!!"

***



Rafael {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang