Rafael Delvin atau kerap disapa Rafa, Pemuda tampan yang memiliki wajah yang menggemaskan. Hidup dan besar dia Panti Asuhan membuatnya mengerti dan merasakan arti kesedihan dan kebahagian. Dilindungi dan dijaga oleh orang - orang baik yang mengangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diperusahan Bagaskara company, sang CEO sedang membaca berkas yang dikirim anak buahnya.
Keyno tersenyum licik "Jadi dia benar putra sialanku heh"
"Sebaiknya aku segera menghubungi gala, dan Ares agar mempermudah rencana ku."
"Hallo son"
"ya pa, ada apa? "
"Papa sudah menemukan keberadaan adikmu"
"sungguh pa? "
"iyaa kau kabari Ares. Kita bicarakan ini di rumah"
Tuttt.....tuttt.. Tuuttt.
.
Galabgskra Pulang res, papa mau bicara penting!
Aresbgskra Oke bang.
.
Seluruh kelurga bagaskara sudha berkumpul diruang keluarga.
"Jadi gimana pa?" tanya Gala memulai pembicaraan.
"Ya seperti yang papa bilang tadi, papa sudah menemukan keberadaan adik kalian"
Ucapan itu membuat satu ruangan tersenyum, entah lah itu memang senyum tulus dari hari atau hanya kebohongan.
"A-adik? " beo Gavin
"Iya sayang, dia abang kamu. Dulu dia diculik rekan bisnis papa" jelas Aileen.
Entah mengapa Gavin tak suka dengan kebenaran ini. Pasti nanti perhatian Papa, mama, dan abangnya akan lebih fokus ke abang nya itu karena sudah lama hilang.
"Lalu dimana adik ku sekarang" tanya ares.
"Adikmu berada di mansion Rajendra" ujar Keyno tenang.
"R-rajendra? "
"Itu kan marga Keluarga Galen. Jadi adik ku selama ini R-rafa?"
"Rafa adik ku" ucap gala berkaca - kaca. Ternyata firasatnya tak salah.
"Pa, kamu harus segera membawa Rafa kembali ke mansion ini" Ucap Aileen.
Gavin yang merasa terabaikan "Jadi kaka yang nyanyi kmrn anak kandung mama papa?" tanya Gavin sewot.
"Iya sayang dia kaka kamu" ucap Keyno.
"oh"
'Liat aja Bakal gue buat lo menderita disini kak rafa' -batin gavin.
Tanpa mereka sadari salah satu pengawal mendengar pembicaraan keluarga bagaskara. Dia berjalan menjauh meninggalkan ruangan itu. Kemudian mengetikan sesuatu keseseorang.
'tuan, keluarga bagaskara sudah mengetahui tentang tuan muda Rafa. Besok mereka akan membawa rafa ke mansion bagaskara'
Tak lama terdengar balasan dari seseorang.
'tak akan ku biarkan mereka mengambil putraku. Lanjutkan pekerjaanmu. Hati - hati'.
Pengawal tersebut mendelete percakapan dengan tuannya.
Yaa pengawal tersebut adalah orang suruhan Galang, kenzo, dan Levon. Bahkan di mansion bagaskara setengah dari pengawal dan maidnya merupakan orang suruhan Galang. Tentu saja bagaskara tak mengetahui semuanya. Bodoh bukan wkwk. Bagi galang, kenzo, dan levon itu perkara mudah untuk menyeludupkan mata - mata di mansion kecil itu.
***
Galang yang sedang bersantai bersama kenzo, dan Levon mendapatkan pesan dari orang kepercayaannya. Pesan tersebut membuat amarahnya memuncak.
"Tolong panggilkan Anak-anak kecuali rafa. Pastikan baby sudah tidur terlebih dahulu. Dan sekalian istri ku, dan istri kalian juga."
Levon mengangguk kemudian meninggalkan ruang keluarga.
"Ada apa? " tanya kenzo.
"nanti saja, biar menjelaskan 1 kali tidak dobel dobel".
.
Setelah menunggu rafa tertidur mereka semua berkumpul.
"Bagaskara sudah mengetahui semuanya. Besok dia akan mebawa baby kembali kemansion itu" ucap galang to the point.
"Cih, tidak akan ku biarkan putra ku tersentuh bajingan itu"
Para perempuan mengangguk setuju.
"Rafa besok tidak usah berangkat sekolah. Aku akan mengajak dia keJepang bersama istriku" ucap levon. "itu ide yang bagus"
"pergilah selama beberapa hari, kami akan menyusul" timpal kenzo.