Rafael Delvin atau kerap disapa Rafa, Pemuda tampan yang memiliki wajah yang menggemaskan. Hidup dan besar dia Panti Asuhan membuatnya mengerti dan merasakan arti kesedihan dan kebahagian. Dilindungi dan dijaga oleh orang - orang baik yang mengangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah 1 minggu rafa berdiam diri. Hari ini rafa akan berangkat ke sekolah menggunakan motor sport yang dibeli hasil balapannya. Ia berpamitan ke mommynya.
Ia dan Galen melajukan motornya, dipertengahan jalan rafa melihat Zayn yang sedang memeriksa ban mobilnya dipinggir jalan "ABANGG, LO DULUAN AJA GUE ADA URUSAN SEBENTAR" teriak rafa
Galen mengangguk "JANGAN TELAT"
Rafa langsung belok ketempat Zayn berhenti "Bang zayn, mobil lo kenapa?" tanya Rafa membuka helm full face nya.
Zayn yang baru menyadari kehadiran rafa terkejut "Eh fa, anjir gue kira siapa"
"Biasa kena paku" ujarnya.
"Yauda bang tinggal aja, berangkat bareng gue" ajak rafa.
"gapapa ni? Ngerepotin ga?" tanyanya tak enak.
"Engga, udah ayo keburu bel" kata rafa sambil melihat jam.
Rafa menaiki motornya "Eh, gue aja yang bonceng lo. Ga lucu gue yang gagah dibonceng bocil" ucap rafa. Rafa mendengus kemudian memberikan helm dan kunci kepada Zayn.
Rafa fikir zayn itu satu type dengan Galen ternyata zayn tidak beda dengan laskar.
Motor sport itu mulai melaju membelah jalan.
.
Kini motor tersebut telah terparkir sempurna.
"Kalo gitu gue duluan ya bang!" seru rafa.
"Thanks Faa" rafa hanya menunjukan jempolnya.
"ASSALAMUALAIKUM PARA BABU KU" Teriak Rafa didepan Pintu kelas.
Mereka yang mendengar teriakan rafa ada yang mendengus kesal, ada yang diam, dan ada yang menyauti.
"eh bocil udh masuk sekolah"
"masih pagi udah berisik aja"
"gue kira mati cil"
"pagi juga bayikk"
dan masih banyak yang lainnya. Rafa menghiraukan ucapan teman - teman nya itu. Dia mendudukan dirinya di samping Ken.
TETTTT... TEEEETTTTT...
tak lama masuk Bu Mumun yang cantik jelita.
"Selamat Pagi anak - anak" sapa nya
"Pagii buu" jawab mereka kompak.
"Eh rafa sudah sekolah, ibu kira kamu ga bakal masuk lagi. Soalnya kelas tanpa kamu damai"