Rafael Delvin atau kerap disapa Rafa, Pemuda tampan yang memiliki wajah yang menggemaskan. Hidup dan besar dia Panti Asuhan membuatnya mengerti dan merasakan arti kesedihan dan kebahagian. Dilindungi dan dijaga oleh orang - orang baik yang mengangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setiba di kelas ponsel Rafa berdering,tak menunggu lama rafa segera mengangkat panggilan tersebut "Woii, Anak SMA Dirgantara ngajak tawuran pulang sekolah. Gimana terima ga?"
Rafa menghela nafas lelah. Jika boleh jujur ia lelah tawuran seperti itu. Ia tak pernah mencari masalah dengan siapa pun, memang dasarnya mereka saja yang mencari masalah dengannya "Atur aja, nnt gue kesana" Kata rafa malas sambil mematikan ponselnya sepihak.
Keenan yang menyadari perubahan Rafa pun bertanya "Kenapa, Tawuran lagi?"
Rafa hanya mengangguk lesu sebagai jawaban. "Gausah tawuran ya dek, nanti kamu kenapa-kenapa" bujuk Galen.
Rafa menggeleng pelan "sekali aja rafa janji deh. Habis itu ga akan ikut tawuran lagi" kata Rafa dengan mata yang dikedip-kedipkan. Siapa yang bisa menolak anak menggemaskan ini.
"Oke, tapi kalau sampe kamu kenapa-kenapa abang habisi itu orang"
***
"Akhirnya Datang juga, gua Kira lo ga akan datang dan ngumpet di ketek abang - abang lo itu" ejek Mario
"Mana mungkin gue ga dateng, tangan gue udah gatel banget pengen bogem muka jelek lo" ucap Rafa santai
Mario yang sudah tersulut emosi segera memberi pukulan ke rafa "ANJING LO! KALI INI LO YANG BAKAL HABIS DI TANGAN GUE"
Namun dengan sigap Rafa menghindar. Pukulan Mario tidak ada yang mendarat mulus di tubuh Rafa, dengan gesit rafa membalas pukulan dari mario. Rafa memberi banyak karya dengan bogeman bogeman yang sungguh luar biasa banyak di pelipis,pipi,sudut bibir,dan masi banyak lagi. Gue lo lawan -batin Rafa sambil mengeluarkan smirk.
Pasukan Rafa pun langsung bertarung hingga 30 menit pasukan Mario tumbang dan tinggal beberapa yang masih bertahan. Rafa cukup puas karena pasukan mereka unggul.
Rafa yang lengah pun tak sadar dibelakangnya ada seseorang yang membawa belati. Alden yang sadar Rafa dalam bahaya pun berteriak "RAFA DIBELAKANG LO!"
Rafa mendengar teriakan Alden reflek berbalik,namun orang itu lebih cepat dari Rafa sehingga belati yang ia pegang sudah tertancap dengan mulus di Perut Rafa.
"BAJINGAN, BERANI - BERANINYA BUAT LUKA DI PERUT KOTAK-KOTAK GUE" teriak Rafa membabi buta hingga Musuhnya itu hingga pingsan.
Tawuran kali ini jelas dimenangkan oleh Pasukan Rafa.
"Rafa lo gapapa?Anjritttt darahnya banyak bangettt cepet panggil Ambulance" perintah Alden panik