Rafael Delvin atau kerap disapa Rafa, Pemuda tampan yang memiliki wajah yang menggemaskan. Hidup dan besar dia Panti Asuhan membuatnya mengerti dan merasakan arti kesedihan dan kebahagian. Dilindungi dan dijaga oleh orang - orang baik yang mengangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah terhitung 3 hari lamanya rafa pergi berlibur. 3 hari itu juga Ares terus menerus mencari Rafa, tapi Galen, Ken, dan Laskar tetap bungkam.
"ARGHHHH ADEKKK LO DIMANA SIIH" teriak ares.
"Tenang dulu res, pasti si bocil balik" ucap Lio.
"Gimana gue bisa tenang, gue aja ga tau keberadaan rafa sekarang. Mama gue juga udah nanya rafa terus".
Arsen? Semenjak rafa menghilang dia hanya diam, entah apa yang ada difikirannya.
Ia bangkit meninggalkan teman-temannya. Tujuan Arsen saat ini hanya 1 yaitu menanyakan sesuatu kepada Laskar.
Pas sekali ia melihat Laskar yang baru saja keluar dari toilet "Kar laskar" Panggil Arsen.
"Apa lagi, ga bosen apa nanya rafa mulu" ketus laskar.
"engga gue bkn mau nanya rafa. Tapi gue mau nanya sesuatu yang lain" ujarnya.
"Apa" jawab laskar malas.
"Lo tau sesuatu kan?" tanya arsen menuh selidik.
Laskar menegang, ia mengerti arah pembicaraan Arsen "a-apa maksud lo"
Arsen memutar mata malas "ck, gausa pura-pura bego kek sen gue serius." decak nya kesal.
"Gue ga tau apa-apa"
"Gausah bohong,gue tau lo, ken dan galen nyembunyiin sesuatu, dan itu semua ada sangkut pautnya sama rafa dan Keluarga Bagaskara, right?"
"Denger ya, sekalipun ada Itu bukan urusan lo" setelah mengucapkan itu Laskar pergi menjauh dari Arsen.
"Ada itu ada urusannya sama gue,karena Rafa udah gue anggap sebagai adek gue sendiri kar. Gue ga bakal biarin rafa terluka sedikit pun, sekalipun dengan teman gue sendiri. " ucap arsen mencekal pergelangan tangan laskar.
Laskar yang mendengar ucapan Arsen terdiam di tempat, dan melepaskan cekalan Arsen berlalu begitu saja.
"Gue janji, gue bakal lindungi lo rafa."
***
"Bagaimana son, apa rafa sudah kamu temukan?"
Gala menggelang "Apa rafa ga mau tinggal bareng kita pa?".
"No son, mau ga mau rafa harus mau karena rumah rafa sebenarnya ada disini, bersama kita"
"tapi buktinya rafa ga kita temuin pa, disekolah pun ares udah nyari tapi selama 3 hari ini ga ada tanda - tanda kemunculan rafa pa" jelas Gala.
Fikiran keyno sudah kalang kabut 'Bagaimana jika anak itu tak kembali, gagal sudah rencana ku' batin keyno.
"papa akan mengunjungi Rajendra, dan menanyakan keberadaan Rafa".