"Hallo tuan, hari ini tuan muda rafa setelah manggung pergi ketaman. Namun tak berapa lama tuan dan nyonya bagaskara datang memberikan satu buah amplop. Menurut penglihatan saya sepertinya surat Hasil Tes DNA. Tuan muda rafa mungkin sudah mengetahui kebenarannya"
"oke, tetap ikuti dan awasi putraku"
***
Malam harinya,setelah makan malam rafa berniat akan membicarakan sesuatu kepada semuanya.
"Emm,, rafa mau berbicara sesuatu" ucap rafa menunduk.
"baby mau bicara apa hm? " tanya kenzo. Sebenarnya kenzo sudah mengetahui, ia hanya ingin mendengar apa yang putrnya akan bicarakan.
"t-tadi o-om keyno dan tante A-aileen memberikan surat hasil tes DNA. awalnya rafa tidak percaya, t-tapi mereka menjelaskan semuanya"
Tak tahu kah rafa jika semua lelaki diruangan itu mati - matian menahan emosi. "Mereka menjelaskan bagaimana sayang?".
"Mereka bilang dulu waktu kecil, rafa diculik rekan bisnis om keyno. Mereka mencari rafa t-tapi mereka baru menemukan rafa sekarang"
3 pria dewasa menampilkan smirk nya 'rupanya berbohong heh' batin galang.
'gotcha umpan yang sangat bagus untuk kedepanya' batin kenzo.
'Bodoh' batin Levon.
"Lalu apa yang akan baby lakukan" tanya karissa lembut.
"hmm j-jika kalian mengizinkan r-rafaa ingin tinggal disanaa. Tapi hanya sementara, rafa hanya ingin merasakan kasih sayang orang tua kandung rafa. Rafa lebih nyaman sama kalian kok. Rafa janji hanya sementara" ucap rafa pelan.
"Dek fikirkan baik - baik" kata kenzo.
"Abang rafa mohon hanya sementara" ucap rafa matanya sudah berkaca - kaca.
"Rafa janji ya sama mommy dan bunda, rafa harus kembali kesini ya nak. Kita bakal nungguin baby disini ya" ucap Alena menahan tangisnya.
"Rafa janji mommy, rafa sangat sayang sama mommy" ucap rafa memeluk mommy dan bundanya bergantian.
"son, jika terjadi sesuatu kamu harus bilang pada kami ya?"
"Iya ayah" kemudian memeluk ayah,daddy,dan abangnya.
"udah ih jangan cengeng rafa kan janji bakal kembali kesini. Rafa hanya sementara"
"kalo gitu malam ini rafa tidur sama abang" ucap galen. Ia langsung menggendong rafa layaknya karung beras.
"Woi gue juga mau tdr sama rafaa" seru ken.
Laskar langsung memblokir jalan menuju kamar galen "Rafa sama gue" Lalu merebut rafa dari Galen.
"Rafa sama daddy dan mommy saja yuk nak" ucap Galang.
"baby sama ayah bunda aja ya, besok ayah beliin es krim dehh" ucap levon sambil merebut rafa dari laskar.
"Kalian itu berisik sekali. Kita tidur bersama saja malam ini, suruh maid menyiapkan tempat tidur di ruang keeluarga" ucap Nadia. Kenzo mengambil alih rafa. Kasihan sekali rafa digendong sana sini wkwk.
Akhirnya mereka tidur di ruang tamu untuk pertama kalinya. Pagi harinya rafa terkejut 'bukannya tadi malem gue tidur di pojok sama daddy galang? Ko sekaarang sama bang ken? Wah jangan jangan gue diapa - apain' batin rafa. Pikirannya kejauhan ya bund, ngapain juga apa - apain bocil.
Sebuah ide muncul di otak kecil rafa. Ia berjalan mengendap endap ke arah kamarnya 'Hahaha rasain pasti mereka nanti panik nyariin gue'
Benar saja di ruang keluarga, semua panik mencari anak kecil satu itu.
"masss bangunnnn, rafaa manaa" ucap Alena.
Karissa yang baru saja terbangun melotot kaget mendegar rafa tidak ada "len, rafa kemanaa? " tanya karissa.
"Gatau tadi malem masih disini koo" ucapnya panik.
"KALIANNN SEMUA BANGUNN IHHHH, RAFAA GA ADA INIII" teriak Karissa menggelegar.
Semua sontak saja terduduk tentunya dengan muka bantal mereka wkwk.
"RAFA RAFA MANAAAA"
"GALANGGG RAFA KAN TIDUR SAMA LO TADI MALEMMM"
"PENGAWALLLLL CEPAT CARI PUTRAA KUUU"
"RAFAAAAA"
"ADEKKKKKK"
"ishh kemana bocil itu" gerutu laskar kesal. Ia masih sangat ngantuk.
Sedangkan di kamar Rafael, anak itu sedang berendam di dalam Bath up sambil memejamkan matanya, 5 menit kemudia dia menyudahi acara berendamnya. Ia memakai baju dan turun kebawah.
"Selamatt pagi" seru rafa ceria.
Semua masih cengo "loh kalian kenapa? Ko belum mandi sih" ujar rafa santai. Ia berjalan mendekat ke arah mereka.
Mereka semua saling pandang kemudian tersenyum miring "Sepertinya harus ada yang di hukum"
"Siapa yang membuat pagi hari yang indah ini hebohh"
Rafa siaga I, dia menangkap sinyal - sinyal bahaya. Menyiapkan ancang - ancang untuk kabur, namun kalah cepat tangan dicekal oleh daddy kenzo. Mereka semua mendekat dengan senyuman yang Arghhh. Kemudiannnn
"HAHAHAHAHAH ADUH ADUHHH GELIIIIII"
"AMPUNNNNNNN,,, MOMMY TOLONGIN RAFAAAAA"
"BUNDAAAAAA HAHAHAHAHA"
"JANJIIIII GA GITU LAGIII"
"DADDDY, AYAHHH, ABANGGG UDAHHHHHH"
"HUAAAA PERUT RAFA SAKIT" nah mulai dia drama.
"Sudah sudah kalian itu. Sebagai hukuman Rafa ikut mommy dan bunda memasak."
Rafa menekuk wajahnya. Sedangkan para pria terkikik geli.
Inii adalah pagi yang menyenangkan untuk rafa. Bagaimana pagi hari selanjutnya dikediaman bagaskara. Apakah rafa akan sebahagia Seperti inii, atauu....
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael {SUDAH TERBIT}
Novela JuvenilRafael Delvin atau kerap disapa Rafa, Pemuda tampan yang memiliki wajah yang menggemaskan. Hidup dan besar dia Panti Asuhan membuatnya mengerti dan merasakan arti kesedihan dan kebahagian. Dilindungi dan dijaga oleh orang - orang baik yang mengangga...