RAFAEL |31

5.7K 543 40
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat ini mereka semua tengah makan bersama, Arsen dan yang lain juga masih betah berada dimansion itu.
Tentu saja mereka tak keberatan, karena Orang Tua Arsen dan yang lain rekan kerja dan ya sangat dekat.

Rafa, pemuda itu sangat manja hari ini. Demamnya pun sudah turun. Sedari tadi ia terus merengek dan meminta hal - hal yang dilarang, seperti memakan Es Cream, Berenang, dan Jalan - jalan naik motor. Semua menolak tegar permintaan rafa, dan berakhir rafa mendiami semua orang eh tidak - tidak mommy dan bundanya tidak termasuk. Rafa tidak akan tega mendiami wanita wanita yang sangat ia sayangi.

"Baby, jangan diemin Daddy dong nak"

"Rafa masa Ayah yang tampan didiemin si"

"Baby mau apa? yang lain ya jangan yang itu"

"Dek, beli pizza aja gimana?"

"rafa beli Es Creamnya nanti aja ya ko udah sembuh"

"Kalo gitu besok rafa mau sekolah." pekik rafa.

"NO!"

"kalian mah ga asik, rafa udah sembuh mau sekolahhh. Nanti kan disekolah dijagain sama Abang" rengek rafaaa.

"Daddy, Ayahhhh yaaaa rafa mau sekolahh. Janji deh ga jauh - jauh dari Abang - abang" kali ini rafa merengek dengan air mata yang sudah ada di pelupuk matanya.

"Daddy hiks"

"Ayahhhh"

Mereka menghela nafas "Baiklah besok rafa sekolah, tapi ingat harus dekat abang mengerti baby?" putus kenzo mewakili.

"YEAYYYY, siap daddy ku sayang" teriak rafa sambil mengecup seluruh wajah kenzo. Pria tua yang lain mendelik tak terimaa 'pak tua itu mengambil kesempatan, seharusnya aku saja yang memutuskan' batin Galang dan Levon Sebal.

"Kalo gitu kita pulang ya, udah malem jugaa" pamit Arsen.

"Mommy, bunda makasih makan malamnya kalo bisa ajak lio terus kesini ya dengan senang hati lio menerima" ucap lio mengerling genit.

Mommy dan Bunda tertawa mendengar godaan lio. "Hey dia istriku, jangan genit" Sengit Galang.

"Lio kau ingin Ayah memotong aset mu hm" ujar Levon.

"Ck, tak akan daddy izinkan bertemu dengan rafa" sambung Kenzo santai.

"dasar pak tua, gitu aja cemburu. Mana ancem - anceman lagi" gerutunya.

"Kami Mendengarnya Lio" seru mereka serempak. Lio gelagapan "Ah kalo gitu Lio pamit, Mami lio pasti udah nyariin Anak Tampannya. Bye Mommy bunda" seru pemuda itu tentu saja dengan tatapan genit wkkw.

"kalo gitu Zayn sama Arsen pamit."

"Assalamualaikum "

"Waalaikumsallam, hati - hati nak" ujar Wanita serempak.

Rafael {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang