Rafael Delvin atau kerap disapa Rafa, Pemuda tampan yang memiliki wajah yang menggemaskan. Hidup dan besar dia Panti Asuhan membuatnya mengerti dan merasakan arti kesedihan dan kebahagian. Dilindungi dan dijaga oleh orang - orang baik yang mengangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aileen sangat sebal, bisa - bisanya mereka mempermalukannya. Walaupun ruangan itu VVIP tapi tetap saja ia merasa harga dirinya dijatuhkan.
"Papa sih, ngapain coba kita jenguk anak itu. Biarin aja sih kita harus lebih fokus buat kesembuhan Gavin." Ucap Aileen.
"Ma, kalo kita ga kesana mereka nanti berfikir yang engga - engga kekita. Nanti mereka mencurigai tujuan kita membawa Anak itu" jelas Keyno.
"terserah papa deh, mama mau ke Gavin" keyno menggelang pelan melihat tingkab istrinya.
.
"A-Abang" panggil Gavin. Ya gavin baru saja sadar setelah operasi.
"Gavin, mau apa?" tanya Ares lembut.. "Minum haus" ares langsung menyodorkan gelas dan membantu gavin minum.
Setelah merasa lebih baik gavin bertanya "Papa sama Mama mana bang?" sejak bangun ia sama sekali tak melihat keberadaan orang tuanya. "Papa mama lagi keruangan Rafa sebentar"
"Ngapain si keruangan dia. Bukanya disini aja" Jawab Gavin ketus.
"Gaboleh gitu dek, Rafa kan anak Papa Mama keluarga kita juga"
"Ko Abang bela dia" ucap Gavin tak suka.
Ceklek...
Saat akan menjawab, pintu ruangan Gavin terbuka "Sayang mama udah bangun?" tanya Aileen mendekat Disusul oleh keyno.
"Udah"
"Loh Gavin kenapa res?"
Ares mengendikan Bahu. "Kenapa nak?" tanya keyno.
"Papa sama mama ngapain si jenguk dia. Padahal gavin pengennya pas bangun Papa Mama disamping Gavin"
"Maaf nak, tdi mama juga nungguin Gavin tapi Kata dokter Gavin bangunnya masih lama. Jadi papa sama mama nyempetin buat jenguk Rafa dulu".
"Tau ah, seterah Papa sama Mama aja"
"Rafa gimana pa?" tanya Ares tiba - tiba.
"Papa gatau Bang" jawab keyno.
"Loh kan tadi papa kesana" percakapan Ares dan keyno membuat Gavin sedikit tertarik.
"Ga diizin masuk sama Dua ibu - ibu. Kata salah satu ibu - ibu itu bilang Rafa tak mau bertemu Papa sama mama"
