Rafael Delvin atau kerap disapa Rafa, Pemuda tampan yang memiliki wajah yang menggemaskan. Hidup dan besar dia Panti Asuhan membuatnya mengerti dan merasakan arti kesedihan dan kebahagian. Dilindungi dan dijaga oleh orang - orang baik yang mengangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini Galang baru saja pulang dari Amerika. Ia ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Seharusnya Alena ikut suaminya tapi dikarenakan putranya sedang sakit jadi dia memilih menemani putranua dirumah.
"Mas, tadi teman anak-anak menjenguk baby"
"Lalu?"
" Salah satu dari mereka memiliki wajah yang mirip dengan baby"
Galang menghentikan aktivitas dari laptop, dia menatap Alena dengan serius.
"Apa kau yakin sayang?" tanyanya
"Aku yakin mas, aku saja terkejut kenapa wajah mereka sangat mirip. Apa mereka keluarga baby?"
Galang berfikir, bisa jadi dia keluarga baby. Tapi aku harus mencari tahu terlebih dahulu -batin galang.
"Siapa nama pemuda itu?" tanya Galang
"Kalau tidak salah namanya Ares. Tetapi aku tidak tahu nama lengkapnya mas" jawab Alena lesu.
"Sudah sayang, tidak apa. Aku akan mencari tahu besok. Sekarang kita istirahat. Sudah malam." ajak galang
Kemudian mereka berbaring, sebelum tidur galang mengecup singkat kening sang istri.
.
Dirasa sang istri sudah terlelap, Galang menghubungi orang suruhannya.
"Hallo tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya seseorang dari sebrang sana.
"Cari informasi tentang Pemuda bernama Ares. Dia satu sekolah dengan putraku. Dan kemarin ia datang ke mansion untuk menjenguk baby".
"baik tuan segera saya laksanakan".
"Aku ingin informasi yang lengkap, dan besok pagi sudah ada ditanganku" perintahnya.
"Baik tuan"
Panggilan terputus. Kemudian dia berbaring, dan ikut terlelap bersama istri tercinta.
***
Hari minggu ini, dimansion Rajendra sudah dihebohkan dengan datangnya Ibu" Rempong. Siapa lagi kalau bukan Mommy Nadia dan Bunda Karissa.
Mereka berteriak heboh mencari sang putra.
"RAFA SAYANG MOMMY NADIA BAWA MAKANAN KESUKAAN KAMU NAK"
"BABY SINI SAYANG BUNDA KANGEN LOH SAMA BABY"
dan masih banyak celotehan dua ibu ibu itu.
Mereka sudah selesai sarapan. Karena hari ini hari minggu, mereka memutuskan untuk bersantai dan menemani rafa saja. Lihat saat ini rafa sudah berputar dari gendongan satu ke yang satunya lagi.
Ia menurut, hari ini ia juga lagi malas untuk berdebat ditambah lukanya belum terlaku kering.
Para pria sedang berbicara bisnis, dan para wanita sedang membahas tentang apapun dari bergosip, dan barang barang keluaran terbaru.
Rafa yang berada digendongan Ayah Levon merasa bosan. Ia menarik kerah baju yang dikenakan ayahnya.
Levon merasakan tarikan di bajunya menunduk "Ada apa sayang?" tanyanya lembut.
"Ayah aku sangat bosan" jawab rafa mengerucutkan bibirnya.
Semua mendengar eluhan rafa menoleh.
"baby bosan ya?" tanya mommy Alena.
Rafa mengangguk "Ayah ayo kita jalan-jalan" rengek raafa dengan mata berkaca - kaca.
Kenzo yang melihat putranya akan menangis, mengambil alih putranya "baby ingin jalan - jalan kemana hm?"tanyanya sambil mengelus pelan rambut rafa.
"Daddy aku ingin pergi ke Mall bersama kalian" pintanya dengan mata berbinar - binar.
Mereka yang melihat rafa sangat antusias, mengangguk setuju. Mereka tak tega melihat babynya sedih. Jadi mereka menyetujui apa keiinginan babynya.
"Baiklah nanti sore kita berangkat ke Mall. Tapi sekarang baby harus istirahat" ucap Galang kepada Rafa.
Rafa dengan semangat menjawab dengan hormat "Siap Kapten"
"Abang ayok tidur, temani rafa ya" pinta Rafa.
Mereka mengangguk. Galen membawa Rafa kegendongannya, kemudian mereka naik keatas dan tidur menemani sang adik.
Kasur Rafa itu besar ya guys, muat ko untuk 4 orang hehe.