Sebelum kembali ke mansion, mereka memutuskan untuk mengisi perut mereka terlebih dahulu.
Rafa sedari tadi sudah menahan ingin buang air kecil akhirnya pamit ke toilet.
BRUKK...
Rafa terjatuh lalu bangkit "E-mm maaf bang, tdi g-gue ga sengaja" ujarnya gugup.
Pria dewasa itu menatap rafa kemudian tersenyum "Gapapa, tadi saya yang salah tidak melihat"
"Nama kamu siapa?" tanya pria tersebut
"Rafa, nama gue Rafa"
'k-kenapa namanya seperti adikku' -batinnya
Dia mengangguk "Nama abang Galaska"
"ABAANGGG!?!!!" teriak seseorang
Gala menoleh "kalau gitu abang pamit,adik abang sudah menunggu" pamitnya.
"A-ah iya bang, sekali lagi maaf ya"
.
"Sayang kenapa lama sekali ditoilet?" tanya Mommy Alena.
"Itu mommy, tadi rafa ga sengaja nabrak orang" jelasnya.
"APAA!?!!" teriak mereka kompak apa lagi mommy dan bundanya.
Bunda Karissa yang duduk disebelah rafa langsung memutar tubuh rafa "Ada yang lukaa? Ada yang sakit? Bilang ke bunda sayang" tanya bunda khawatir.
Rafa memutar mata malas "Gapapa bun, ga ada yang luka"
"syukur lah, kalau begitu lanjutkan makanmu nak" perintah kenzo.
.
Saat ini rafa sudah berada didalam kamarnya, mommy, daddy, dan abangmya sudah kembali ke mansiom masing - masing.
Rafa teremenung di kamarnya "kalau orang tua gue masih hidup, mereka lagi apa ya? dan kalau seandainya gue ketemu mereka apa mereka bakal nerima gue? Mana mungkin lah gue kan dibuang, pasti udh jelas gue ga pernah diharapkan"
"Dahlah dari pada gue mikirin mereka, sedangkan mereka aja belum tentu mikirin gue. Mending gue tidur." ucap rafa. Kemudian dia memejamkan matanya dan terlelap.
***
"Papa, apa papa sudah menemukan keberadaan Adek?"
Keyno, dan Aileen yang ditanya seperti itu diam, kemudian merubah raut wajahnya "Orang suruhan papa belum menemukan keberadaan adek boy" ujarnya tenang.
"Kamu tenang saja, kami sedang berusaha mencari adek" sambung Aileen.
Galaska mengangguk, ya yang bertanya tadi adalah galaska "Kalau begitu aku kekamar ku ma, pa"
"iya sayang" jawab mamanya lembut.
Jika kalian fikir keyno dan aileen benar mencari putra bungsunya, kalian salah besar. Kenyataannya mereka tidak pernah mencari sedikit pun informasi tentang bungsunya. Bayangkan saja, mereka keluarga berada tidak sulit bukan mencari informasi yang mereka inginkan?
.
Dikamar Galaska memandang foto bayi yang terbalut bingkai "Adek apa kabar? Adek sekarang sudah besar ya? A-abang selalu mencari adek, tapi abang belum menemukan informasi apapun hikss.."
"Adek tau, tadi abang bertemu pemuda dia sangat mirip dengan adek. Namanya pun sangat mirip, apa itu adek? Jika benar abang hikss..abang akan membawamu kembali ke mansion ini"
"Adek tunggu abang ya" ujarnya lirih kemudian ia terlelap karena lelah menangis.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael {SUDAH TERBIT}
Fiksi RemajaRafael Delvin atau kerap disapa Rafa, Pemuda tampan yang memiliki wajah yang menggemaskan. Hidup dan besar dia Panti Asuhan membuatnya mengerti dan merasakan arti kesedihan dan kebahagian. Dilindungi dan dijaga oleh orang - orang baik yang mengangga...