Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepasang suami istri terdiam kemudian saling tatap dan mengeluarkan senyum licik.
"Loh abang kenal rafa? " tanya ares.
"Iya, waktu itu ga sengaja nabrak pas lagi nunggu Gavin di toilet" jelasnya.
"Abangg suara kaka itu baguss bangettt, gavin mau deh salaman sama kaka itu" Pinta Gavin.
"Kalian kenal sama orang itu? " tanya Aileen kepada dua putranya.
"Kenal ma" jawab mereka kompak.
"ajak kemari, Gavin ingin bertemu"
Keduanya mengangguk "RAFAA!! "
Rafa menoleh melihat Gala, Ares, Sepasang suami istri, dan 1 pemuda yang mungkin 1 tahun dibawahnya.
Rafa menyengrit heran bagaimana bisa Gala kenal dengan Ares. 'Lah ngapa gue repot - repot mikir' -batin rafa.
Rafa berjalan mendekati meja tersebut. "Bang gala, Bang Ares ko bisa bareng?" tanya rafa heran.
"Oh dia abang gue" ujar Ares.
Rafa mengangguk. Kemudia menoleh ke sepasang suami istri "E-eh tante Om" sapa rafa ramah.
Keyno dan Aileen tersenyum sangat ramah (gatau dalam hatinya).
"Oh iya kenalin ini orang tua gue. Ini papa gue"
"Keyno Mehran Bagaskara"
"Kalo ini mama gue"
"Aileen Nathania Bagaskara".
Rafa mengangguk "Hallo om tante salam kenal, saya rafa. Rafael Delvin"
'Benar Dugaan ku ini anak sialan itu'-batin Aileen.
"oh ya ini adek gue namanya Gavino George Bagaskara. Dia tadi pengen kenalan sama lo" kata Ares.
"Oh, hai gavin salam kenal ya" Ucap rafa sambil tersenyum manis.
"Hai kak, btw tadi suara kaka bagus banget lohh Gavin sukaa bangettt" Celoteh Gavin.
Rafa terkekeh "Terima kasih"
"Kalo gitu gue pamit ya, ada urusan lain. Om tante saya pamit. Bang gue duluan"
"Iya nak hati - hati" Ujar Keyno.
"Hati - hati Fa! "
.
Tanpa mereka sadari sepasang mata mengawasi mereka. Dari awal rafa manggung hingga bertemu Bagaskara. Dia menekan tombol untuk menelfon atasanya.
"Halo tuan besar"
"ya ada apa?"
"tuan muda Rafa sudah bertemu Bagaskara tuan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ｒａｆａｅｌ {SUDAH TERBIT}
Teen FictionRafael Delvin atau kerap disapa Rafa, Pemuda tampan yang memiliki wajah yang menggemaskan. Hidup dan besar dia Panti Asuhan membuatnya mengerti dan merasakan arti kesedihan dan kebahagian. Dilindungi dan dijaga oleh orang - orang baik yang mengangga...
