Rafael Delvin atau kerap disapa Rafa, Pemuda tampan yang memiliki wajah yang menggemaskan. Hidup dan besar dia Panti Asuhan membuatnya mengerti dan merasakan arti kesedihan dan kebahagian. Dilindungi dan dijaga oleh orang - orang baik yang mengangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari demi hari sudah dilewati Rafa. Tak terasa hampir 3 minggu rafa berada dimansion ini. Rafa ingin segera keluar dari mansion ini. Dimansion ini rafa seperti anak tiri. Membantu maid, difitnah gavin, diacuhkan Abangnya, dan masih banyak lagi.
Gavin anak itu rupanya memang tak suka dengan kehadirannya. Ia terkadang membuat rafa dimarahi oleh abangnya. Seperti sekarang gavin sedang berusaha membuat rafa dibenci semua orang. Para maid dan pengawal menatap iba kepada tuan mudanya. Mereka tidak bisa berbuat banyak.
"Kok lo tega si raf bilang gitu, gue udah anggep lo kaya kaka gue sendiri. Tapi lo malah anggap gue orang asing"
Rafa yang sedang berjalan turun menatap gavin aneh? 'Drama pasti' batin rafa. Ia acuh tetap berjalan menuju dapur.
"Hikss Hikss"
"Gavin kamu kenapaaa?" tanya Ares.
"r-rafa dia bilang a-aku anak pungut, dia bilang aku ga pantes ada disini hikss hikss"
Kilat amarah terpancar dimata Ares. "Kamu naik ke kamar" ucapnya lembut. Gavin mengangguk, sebelum masuk kekamar ia tersenyum licik 'Rasain lo'.
"RAFAAAA!?!! "
rafa yang sedang minum tersedak. Ia segera manaruh gelas dan pergi kesumber suara.
"Apa sih bang".
"IKUT GUE"
"yauda ga usah tarik - tarik" ucap rafa. Namun cengkraman ditangannya semakin kuat.
Ares membawa rafa kekamarnya. Ia menghempaskan rafa kasar dikasur. Mencengkram kuat dagu rafa "MAKSUD LO APA BILANG GAVIN ANAK PUNGUT HAH"
"SADAR DIRI LO CUMA ORANG BARU DISINI"
"JANGAN MENTANG - MENTANG LO ADEK KANDUNG GUE BISA SEENAKNYA"
"s-sakitt bangg, g-gue g-gabilang gitu ke ga-avin"
"GAUSAH BOHONG. GUE FIKIR LO BEDAA, TERNYATA LO LEBIH BUSUK"
gavin membuka ikat pinggang yang ia kenakan. Membuka baju yang rafa pakai.
CTASSSS.... CTASSSS
"arghhh sakitttt bangggggg"
CTASSSSSS CTASSSS
"ITU HUKUMAN BUAT LO, KARENA UDAH NGELUKAI HATI GAVIN"
CTASSSS
"pakai baju lo, keluar dan jangan sampai ada yang tahu ini semua. Ngerti!"
"i-iya bang"
Rafa memakai kembali bajunya. Iya berjalan tertatih karena punggung nya sangatt sakittt.