~Chapter 7 - Our Love Story (I)

219 21 0
                                    

Warning!

Cerita ini beralur maju mundur. Perhatikan tanda (***) sebagai alur mundur atau cerita masa lalu saat Mark dan Haechan masih kuliah.







Happy Reading...











 

"Luke..."

Sosok yang dipanggil langsung menoleh, menghentikan acara membaca berkas yang ia lakukan ketika Mark akhirnya memanggil setelah satu jam lebih pria itu duduk terdiam di atas meja kerjanya.

"Ada apa? Dan- tidakkah kau merasa pegal duduk di sana selama itu?"

"Hmm... Tidak?" ujar Mark kemudian menyisakan berkas yang berada di hadapan sahabatnya, mencoba membuat fokus Lucas hanya tertuju pada dirinya.

"Kau tahu, kau kuliah di dapartemen music dan kalian baru saja melakukan reuni kecil, dan kalian bisa saja membicara-"

"Sebenarnya apa yang ingin kau katakan, huh?" potong Lucas dengan tatapan bingung.

"Kau mengucapkan kata 'dan' terlalu sering dan itu terdengar menggelikan."

Mark menggigit bibir yang mana membuat salah satu alis Lucas terangkat. "Kau bersikap aneh lagi, Mark-ah. Sejujurnya perubahan sikap mu itu sangat menakutkan, wajar saja Haechan Sunbae pernah memaki mu karena hal itu. Dengan sikap seperti ini, aku lebih terkejut karena bagaimana bisa kau mencintai satu orang dengan konsisten?" ujar Lucas yang Mark balas dengan mengangkat bahu, menandakan bahwa ia pun tidak mengerti.

"Jadi, ada apa? Tempo hari kau sudah bertemu dengan Ten Hyung, tapi tidak menceritakan apapun padaku. Sejujurnya, aku merasa kecewa."

"Hehehe..." Mark terkekeh. Sedikit meringis ketika Lucas membalasnya dengan tatapan sinis.

"Tidak ada yang istimewa sebenarnya. Hanya saja, dia meminta ku untuk mendekati Haechan secara perlahan dan jangan memaksakan kehendak."

"Bukankah itu juga saran yang pernah Ten Hyung berikan pada mu saat kuliah dulu? Nyatanya, kau tidak mengindahkan dan akhirnya berkencan dengan Haechan Sunbae. Kau mengejarnya seperti orang gila selama beberapa bulan. Jadi, apa yang special dari itu semua?" tanya Lucas tidak mengerti.

Mark pun memutar bola mata, jengah. "Itulah kenapa aku mengatakan bahwa tidak ada yang istimewa, bodoh." Tekannya kesal karena Lucas seolah tidak mendengar kalimatnya secara utuh.

Pria itu pun meringis kecil, meminta maaf.

"Hanya saja, Luke..." Ujar Mark dengan suara bimbang yang mana membuat sahabatnya kembali fokus pada pembicaraan, menanti-nanti apa yang akan Mark ucapkan.

"Kau ingat rumor tentang Haechan yang pernah aku ceritakan? Rumor mengenai keluarganya, tentang dia-"

"Dia yang membunuh ayahnya sendiri?" potong Lucas melanjutkan, tak sabar karena cara bicara Mark yang terlampau lambat.

Mark pun mengangguk.

"Hei, tunggu sebentar. Kenapa kau tiba-tiba mengulas hal ini? Bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa Hendery pun tidak yakin pada apa yang ia dengar, kan?"

"Tidakkah kau mendengar hal ini dari senior atau teman-teman mu? Kau dan Haechan satu departemen kalau kau tidak ingat." Tanya Mark, sedikit memburu.

Namun Lucas menjawabnya dengan yakin. "Tidak ada yang istimewa, hanya rumor tidak mendasar seperti yang Hendery ucapkan, itu hanyalah angin lalu karena tidak termuat di media manapun. Nyatanya, mereka tidak terlalu peduli karena rumor itu tertutup dengan sikap Haechan Sunbae yang terlalu sempurna di kampus."

For Your Life [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang