KEMBALI UTUH✔️

621 72 15
                                    

Selamat membaca!

"Jika berdamai itu baik, kenapa kita harus menyimpan dendam yang berakhir jatuh kedalam dosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika berdamai itu baik, kenapa kita harus menyimpan dendam yang berakhir jatuh kedalam dosa."

-Dinda-

___

Pulang sekolah Nicholas dkk dan Aira dkk membooking salah satu cafe. Mereka akan meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat, jadi mereka berniat membuat kejutan spesial kali ini. Dan ini adalah ide dari Rifin, kaget? Sangat.

“Ini Kita mau ganti baju dulu atau langsung pergi aja?” mata mereka menatap Echa yang sedang bertanya.

“Ganti baju aja dulu, habis itu langsung ke cafe buat ngedekor. Jam 20.00 baru kita suruh Aca ke cafe,” balas Adit.

“Yaudah,”

Setelah itu mereka pulang kerumah masing-masing.

****

Mereka sudah sampai ditempat yang dijanjikan, peralatan untuk mendekor pun sudah dibeli sedari tadi.

“Lo nggak buat Aca curiga kan Yan?” tanya Rafan tiba-tiba.

“Nggak dong. Gua izinnya mau pergi main sama kalian,” sahut Rayan sambil mengulurkan benang.

Rafan manggut-manggut percaya, “Lo dari tadi curi-curi pandang ke Tania, jangan bilang kalo lo suka dia?” selidik Rafan.

Rayang yang terciduk lantas gelagapan, “E-eh apaan sih. Ngadi-ngadi aja lu, mana ada gua ngeliat dia!” balasnya.

“Iyain deh, gengsi aja lu ditinggiin.”

“BISA NGGAK SIH JANGAN GANGGU GUA!” teriakan toa Echa terdengar nyaring. Echa kesal dengan Adit, bagaimana tidak? Sedari tadi ia sudah capek-capek naik keatas kursi buat gantungin hiasan, eh si Adit malah ngehancurin. Kan sad banget!

“Ampun! Las, tolongin gua!” teriak Adit meminta tolong karena Echa memukul badannya tanpa henti. Eh, jangan salah meskipun tangan cewek itu lembut, tapi kalo udah nampol?! Beh, damage nya nggak main bro.

Nicholas hanya geleng-geleng melihat kelakuan sahabat somplaknya yang satu ini, “Salah sendiri gangguin macan,” gumamnya pelan.

****

Jam menunjukkan pukul 20.00. Nicholas sudah bersiap untuk pergi ke cafe yang dijanjikan, sudah ada teman-temannya disana. Sekarang dia akan menelfon Aca terlebih dahulu.

TutTutTut

Hallo?

“Ke Caferia sekarang.”

LASCA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang