RALASKA✔️

1.7K 211 47
                                    

Selamat Membaca!

Selamat Membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__

DrttDrtt

"Las, gawat! Markas samping sekolah berantakan habis diserang."

"Tahan bentar, gue kesana."

TuttTutt

Pria yang dipanggil dengan sebutan 'Las' itu langsung bergegas menuju markas mereka yang diserang, tanpa mempedulikan umpatan-umpatan pengendara lain dia membawa motornya dengan ugal-ugalan.

Hingga sampailah dia ke markas geng mereka yang sudah berantakan, dengan sampah makan berserakan, televisi yang rusak, serta barang lainnya yang sudah tidak berfungsi.

"Siapa yang nyerang?" tanyanya dengan nada dingin, jangan lupakan tatapan tajamnya serta tangan terkepal yang berarti menahan amarah.

"Dislon. Waktu kita datang kesini udah berantakan, tapi Doni sempat ngeliat salah satu dari mereka menggunakan jaket berlambang tengkorak." balas pria yang menelfonnya tadi.

"Ruang rapat! Kita serang mereka."

Semuanya langsung patuh, dan berjalan ke ruang rapat yang sangat luas dapat dipastikan bisa menampung beratus-ratus orang.

20 menit berlalu. Strategi telah tersusun, berbondong-bondong mereka menaiki motornya masing-masing. Deruman motor bersahut-sahutan, para pengendara lain pun memilih menepi seolah mengerti bahwa para penguasa jalanan itu akan membasmi hama-hama kecil.

Sampailah mereka didepan gedung tua, tanpa basa-basi mereka langsung menyerang, melempar, dan berteriak memanggil orang didalam sana.

"Woy keluar lo!"

"Jangan jadi pengecut"

Keluarlah musuh mereka dengan seringaian yang tidak hilang dari bibir.

"Wahh. Tamu spesial datang juga akhirnya, hahaha" ujar ketua dari geng yang sudah menjadi rival mereka selama bertahun-tahun lamanya.

"Berani mengusik kami, maka terimalah balasannya." balas pria tampan yang menjadi panglima perang.

Mereka langsung menyerang rival mereka, meninju, menendang, bahkan menyayat kulit-kulit rivalnya tanpa mempedulikan teriakan kesakitan dari orang yang disayat.

Pembalasan berlalu, tentu saja mereka menang. Tidak ada tertulis didalam sejarah bahwa mereka kalah, mereka akan selalu menjadi yang pertama. Dan mereka Ralaska, sang penguasa dunia hitam, penguasa jalanan, penguasa kelompok mafia, penyelamat. Mereka bagaikan pahlawan yang datang disaat keadaan mendesak, mereka membantu polisi, mereka menolong masyarakat, mereka segalanya. Memiliki 475 anggota bukanlah hal yang biasa, bertahun-tahun mereka berjuang untuk berada diposisi ini. Mari berkenalan siapa saja tokoh yang ada dalam cerita ini.

Nicholas Affair Rajendra. Siapa yang tidak mengenal nama itu? Mendengarnya saja membuat orang bergindik ngeri, anak dari pengusaha kaya raya itu bahkan sudah memiliki perusahaannya sendiri, dengan jabatannya tidak tanggung-tanggung yaitu CEO dan ketua geng Ralaska. Ayahnya bernama Aidan Panca Rajendra, dan ibunya bernama Larasasti Amaira Rajendra. Mereka keluarga yang bergemilang harta, perusahaan yang memiliki cabang dimana-mana bahkan diluar negri itu sangat disegani, keluarga yang harmonis siapa saja pasti iri dengannya. Nicholas. Anak tunggal dari keluarga Rajendra, Pria tampan, dengan tinggi 178 cm, wajah glowing, muka datar, membuat para kaum hawa menjerit histeris saat melihatnya. Dan ingat dia jomblo, bahkan tidak pernah pacaran.

Arifin Putra Pramudita. Pria berwajah tampan, tatapan tajamnya, dia mempunyai sifat yang dingin, bicara pun hanya satu atau dua patah kata saja, tidak kalah kaya nya dengan Nicholas. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua di Ralaska.

Arafan Putra Pramudita. Dia kembaran Arifin, hanya berbeda 7 menit. Mereka kembar tapi beda sifat, jika Rifin dingin, maka Rafan kebalikannya ia memiliki sifat humoris diantara teman satu gengnya. Jabatannya sebagai panglima perang di Ralaska, hebat bukan? Meskipun humoris maka bukan berarti dia akan bercanda disaat gengnya dalam bahaya.

Rayan Wijaya. Dia yang paling kalem diantara sahabatnya, memiliki pikiran yang dewasa, selalu tenang saat menyelesaikan masalah. Dia memiliki seorang adik yang bersekolah diluar negri, hanya berbeda 1 tahun. Jabatannya pengatur strategi di Ralaska.

Aditya Sekarta Smith. Kalo yang ini ganteng-ganteng meresahkan! Sang playboy cap udang ini memiliki wajah yang tengil, mantan dimana-mana, dan paling tidak bisa diajak serius. Jabatannya pengurus keuangan di Ralaska.

Mereka sudah bersahabatan sejak Smp, hingga bertahan sampai sekarang. Itulah gunanya solidaritas yang tinggi, selalu menyatukan mereka di keadaan apapun.

Sekarang mereka sedang menyantai di markas yang sudah dibersihkan, barang pun sudah tertata rapi.

"Las, pesan makanan dong. Uang bulanan gua dikurangin nih, emak gua ancaman nya kagak maen-maen" rengekan Adit dengan muka memelas.

"Hm. Pesan aja, ntar gua bayar." balas Nicholas, yang masih fokus dengan stick ps 'nya.

"Daebakk, Kolas paling debest!" lanjut Adit menggebu-gebu. Tanpa membuang waktu, ia langsung memesan makanan sebanyak-banyaknya. Bodoamat tagihan Nicholas jebol, yang penting dia kenyang. Dasar sahabat kagak ada akhlak!

"Gua pastiin, kalo Kolas ngetraktir elo mulu dia langsung bangkrut!" sahut Rafan, yang langsung melempar stick ps yang dia pegang. Karena kalah oleh Nicholas.

"Halah, ngomong aja lu. Pasti elu irikan? Yakan!"

"Idih. Ngapain iri sama lo, nih duit gua merah semua." balas Rafan, menyombongkan isi dompetnya.

"Dahlah yang penting gua kenyang. Kang Gofood nya udah sampai tuh didepan, jangan lupa bayarin ya Las!" ujar Adit, melangkahkan kakinya pergi untuk mengambil makanannya.

"Yan!"

"Apa?"

"..."

"Oy"

"..."

"Kolas sinting."

"Berani lo?"

"Yapastilahh, ngga berani"

Mereka semua terkekeh mendengar keabsurd 'an yang dibuat oleh ketua dan pengatur strateginya.

"Yaudah gua pulang dulu. Nyokab udah nyariin, kalian juga jangan sampai malam ya!" ujar Nicholas berpamitan pulang. Setelah mendengar jawaban temannya ia langsung berdiri dan melangkahkan kakinya keluar dari markas untuk menuju rumahnya yang tidak terlalu jauh.

__

Makasih udah baca.

Salam manis,
@Cheessayy

LASCA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang