KETEMU CAMER✔️

475 51 5
                                    

Selamat Membaca!

Selamat Membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

Disinilah Aca berada. Mansion besar milik keluarga Rajendra, Aca pun bingung kenapa Nicholas membawanya ke kediaman cowok itu.

Aca mengikuti Nicholas yang berjalan di depannya, hingga sampailah mereka di ruang keluarga. Disana terdapat dua orang paruh baya, mungkinkah itu adalah camernya? Bantin Aca bertanya-tanya.

“Eh, kamu udah pulang. Bawa siapa tuh?” tanya Laras saat melihat gadis cantik di belakang putra semata wayangnya.

Nicholas menarik Aca duduk di sofa depan ortunya, “Pacar Kolas,” balasnya singkat.

Laras yang mendengar itu langsung membulatkan matanya, “Astaga! Akhirnya anak gua punya pawang jugaa!” teriaknya histeris.

Aidan memutar bola matanya malas, menurutnya istrinya ini terlalu lebay, “Jangan histeris gitu juga ma. Siapa nama kamu?” tanya Aidan melihat ke arah Aca.

“Tapasya Cecillia Wijaya” jawab gadis itu cepat.

“Nggak perlu nervous juga Sya,” celetuk Laras menahan tawa, melihat tindakan lugu dari anak semata wayangnya itu.

Nicholas menolehkan wajahnya kearah mamanya, “Panggil Aca aja ma!”

“Betul. Panggilnya Aca aja tante.”

“Eits. Jangan panggil tante, panggil mama aja ya?!” titah Laras mutlak tidak mau dibantah.

Aca tersenyum kaku. Menganggukkan kepalanya, sedangkan Nicholas merasa jengah melihat tingkah sok jaim gadisnya itu.

“Gimana kalo kamu bantu mama buat kue aja yuk? Mama dapat resep baru nih!” ajak Laras.

Setelah mendapatkan jawaban dari calon menantunya, Laras menggandeng tangan Aca menuju dapur.

“Ciee, bakalan dicuekin nih,” celetuk Aidan meledek putranya yang sudah terlihat sebal karena ditinggalkan oleh sang kekasih.

Nicholas menatap datar papanya, dan berlalu meninggalkan pria itu. Nicholas akan beristirahat sejenak di kamarnya.

****

Saat ini Aca dan Laras sedang berkutat didapur untuk membuat kue sarang semut.

Tau nggak wkwk?

Aca memegang mangkuk berisikan tepung yang telah di saring, “Ini mau dituang semua ma?” tanya Aca.

“Dituang setengah aja dulu.”

Aca mengangguk dan menuangkan setengah tepung itu kedalam adonan yang berisikan telur.

LASCA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang