PACARAN?✔️

602 59 6
                                    

Selamat Membaca!

Selamat Membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

“Mau nggak jadi pacar gua?”

“Hah? Ap—”

“Gua nggak terima penolakan. Mulai detik ini, hari ini Tapasya Cecilia Wijaya resmi jadi pacar gua.” ujar Nicholas lantang.

“Hm, iya. Emang kakak udah suka sama Aca?” Aca menjawab dengan pipi bersemu merah.

“Gak tau. Dah, gua anterin lo kekelas!” balas Nicholas, menarik tangan Aca pelan.

Aca cemberut, “Aishh, jawab dulu!” rengeknya.

“Belum Ca”

“Jadi, kapan suka Acanya?”

“Besok, kali.”

Aca mendengus kesal, “Yaudah, Aca mau pulang.”

Nicholas mengangguk setuju, mengeluarkan ponselnya mengetikkan pesan ke sohibnya.

Nicholas
W antr Aca plg. Bw ts dy sm w

Tanpa menunggu balasan dari sahabatnya, Nicholas langsung menarik Aca keluar.

Mereka berjalan keluar melewati koridor-koridor sepi. Untungnya sekarang sedang jam kbm, sehingga tidak ada teriakan histeris dari kaum adam maupun hawa.

Keduanya sampai di parkiran Nicholas mengeluarkan motornya dari area parkir, “Ayo naik!”

“Rok Aca pendek, kalo sama abang biasanya Aca digendong naik terus dikasih jaket. Abang juga masangin Aca helm.” ujar Aca jujur. Gadis itu memang jarang menaiki motor tinggi, kalaupun naik motor maka abangnya selalu menyiapkan jaket, helm, dan selalu menggendong Aca untuk naik keatas motor.

Tanpa berkata, Nicholas langsung menggendong Aca ala koala dan mendudukkan Aca keatas motornya. Lalu memasangkan gadis itu helm bogo berwarna pink pastel dan mengikatkan jaket kebanggaannya di pinggang gadisnya, guna menutupi paha Aca yang terekspos.

Nicholas pun menaiki motornya, menarik tangan Aca untuk memeluk pinggangnya. Dan menjalannya motornya dengan kecepatan sedang.

****

Sesampainya di kediaman Wijaya, mereka berdua berjalan berdampingan memasuki pintu utama.

Mereka menghampiri Dinda yang duduk fokus di depan laptop. Sadar ada yang menghampirinya, Dinda mendongak.

“Lho, kalian? Kok pulangnya awal sih?” tatapan Dinda menajam, dengan melihat kearah Nicholas yang memang sudah dikenalnya sejak lama.

“Tadi Aca pingsan bun, jadinya Nicholas bawa pulang.” Nicholas menjelaskan kejadian tadi kepada Dinda.

LASCA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang