PERMINTAAN MAAF✔️

586 62 2
                                    

Selamat Membaca!

Selamat Membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

Pagi ini adalah pagi terburuk bagi Aca. Bagaimana tidak? Disaat dia turun untuk sarapan hanya ada Rayan yang berada di meja makan. Aca kesepian lagi.

Aca tersenyum ke arah Rayan, "Good morning, bang!" ujarnya.

"Morning baby"

Aca mengangguk, "Yang lain kemana?" tanyanya basa-basi.

Rayan menghela napas dalam, "huft. Mereka udah pergi duluan," balasnya.

"Yaudah. Yuk buruan, nanti telat."

Hanya ada dentingan sendok yang berbunyi, mengisi keheningan pagi ini.

****

Aca sudah sampai di sekolah 5 menit sebelum bell.

Aca menghampiri sahabatnya, "Hai!" Sapa Aca.

"Hallo sayang kuhh!" balas Echa.

"Hari ini ada murid baru, rame pula!" lanjutnya.

"Kayak nya itu abang-abang Aca deh," sahut Aca.

Tania memekik histeris, "Demi apa? Huaa, cogan nambah!"

"Heh! lupa lo sama kak Rayan?" delik Aira.

"No! Kak Rayan number one."

Kring Kring.

Bell berbunyi, pertanda jam pelajaran dimulai.

Bu Dian memasuki kelas, ketua kelas memimpin doa.

"Selamat pagi! Gimana kabarnya?" tanya Bu Dian.

"Baik, bu!"

"Kemaren ibu ada memberikan pr, di bab 6. Silahkan dikumpulkan!"

Aca mengerutkan dahinya, "Emang ada pr ya?" tanyanya.

"Nggak tau juga. Eh gua ada nih," balas Echa.

"Gua juga udah,"

"Gua juga,"

Aca mengembungkan pipinya, "Hah? Berarti Aca doang yang nggak ada?" ujarnya lesu.

"Hanya ada 33 buku. Dikelas ini ada 34 siswa, satu orang tidak mengumpulkan silahkan mengaku!"

Aca mengacungkan jari telunjuknya. "Aca bu!" teriak Aca.

LASCA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang