Taeyong mengerjapkan matanya saat merasakan ciuman yang tak beraturan dibibirnya. Dengan kesal Taeyong menarik tengkuk orang yang dengan sengaja menciumi bibirnya dengan tidak benar, melumatnya sebentar lalu mengecupnya.
"Ck, yang benar Jaehyun! " Ujar Taeyong dengan nada kesalnya membuat Jaehyun tertawa.
"Kau sangat menggemaskan, " Balas Jaehyun menciumi seluruh wajah Taeyong sedangkan Taeyong hanya memejamkan matanya. Tubuhnya masih sangat lelah ditambah dirinya yang masih mengantuk karena kegiatan mereka yang berakhir tepat dijam 3 pagi.
Salahkan Jaehyun dengan hormon binatangnya yang tak cukup dengan satu kali pelepasan. Bahkan Taeyong sudah keluar 7 kali sedangkan Jaehyun hanya 4 kali. Sangat tidak adil bukan? Untung Taeyong menyayanginya. Jika tidak sudah Taeyong pastikan bahwa milik Jaehyun tak akan pernah bisa bangun kembali dan merasakan yang namanya kenikmatan didunia.
Taeyong membelalakan matanya saat dirasa perutnya ingin mengeluarkan sesuatu. Dengan cepat Taeyong bangun dari tidurnya lalu berlari kecil kearah kamar mandi membuat Jaehyun menyerngitkan alisnya. Hingga suara Taeyong membuat Jaehyun dengan cepat menyusulnya ke kamar mandi.
Hoek, hoek.
Dilihatnya Taeyong yang berusaha mengeluarkan isi didalam perutnya namun yang keluar hanyalah cairan bening. Dengan perlahan Jaehyun mendekat kearah Taeyong. Memijit pelan tengkuk Taeyong berniat membantu pria cantik itu mengeluarkan semua isi didalam perutnya.
Setelah dirasa tidak ada yang keluar, badan Taeyong merosot jatuh tak sadarkan diri, namun dengan segera Jaehyun menahannya. Mengangkat badan mungil Taeyong lalu meletakkannya keatas kasur.
"Taeyong, sayang bangun Tae, " Ujar Jaehyun menepuk-nepuk pelan pipi Taeyong. Namun Taeyong tak kunjung bangun. Jaehyun khawatir sangat, Tiba-tiba saja Taeyong jatuh pingsan seperti itu membuat dirinya panik.
Dengan segera Jaehyun mengkat tubuh Taeyong, Jaehyun berniat membawanya ke rumah sakit. Karena Jaehyun tak mau terjadi apa - apa pada Taeyong.
Saat keluar dari kamarnya bertepatan pula dengan Mark yang berniat untuk ke kamar Jaehyun.
Melihat Mommynya tidur dalam gendongan Daddynya membuat Mark menyerngit heran.
"Mommy kenapa Dad? " Tanya bocah itu dengan raut kebingungan.
"Mommymu pingsan sayang. Daddy mau kerumah sakit, kau ikut? " Balas Jaehyun dan langsung dibalas anggukan oleh Mark. Dan dengan segera mereka lergi ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaan Taeyong.
Sesampainya dirumah sakit, Taeyong langsung diperiksa oleh dokter kepercayaan keluarga Jaehyun.
Sedangkan Jaehyun dan Mark hanya bisa menunggu diluar.
"Daddy, Mommy akan baik-baik saja kan? " Tanya Mark dengan raut sedihnya. Berjalan kearah Jaehyun yang sedang berdiri melihat bagaimana Taeyong diperiksa melalui jendela kaca yang terdapat diruangan tersebut
Mendengar perkataan sang anak, Jaehyun dengan cepat mengambil Mark kedalam gendongannya.
"Mommy akan baik-baik saja Mark. Kau tidak usah takut ya? " Ujar Jaehyun menenangkan sang anak. Sebenarnya Jaehyun juga sama takutnya dengan Mark, namun ia tidak boleh memperlihatkan nya kepada bocah kecil itu bisa-bisa Mark akan menjadi lebih khawatir pada Taeyong.
Tak lama menunggu, dokter yang memeriksa Taeyong keluar dari ruang rawat Taeyong. Dengan cepat Jaehyun menghampirinya lalu menanyakan keadaan Taeyong.
"Kun Hyung, Bagaimana keadaan Taeyong? " Tanya Jaehyun dengan nada paniknya.
"Dia baik-baik saja,hanya kelelahan dan juga dehidrasi Jae. Aku sudah memberinya infus, jika infusnya sudah habis kau boleh membawanya pulang. " Ujar kun selaku dokter kepercayaan keluarga jung pada Jaehyun. Jaehyun menganggukkan kepalanya mengerti. Syukurlah tidak terjadi hal serius pada Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY [ JAEYONG ]
Fanfiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] "Daddy apakah Taeyong ssaem akan menjadi Mommy Malk? " Tanya bocah berumur 4 tahun. "Kau mau jika Taeyong ssaem jadi Mommymu? " Balas sang ayah, membuat bocah berumur 4 tahun itu mengangguk bersemangat. "Baiklah! Besok...