18

34.6K 2.7K 58
                                    

Kini dikediaman tuan Jung terlihat sangat ramai, karena nyonya Jung yang mengundang semua sahabat - sahabat Jaehyun untuk ikut pesta barbeque sebagai perayaan selamat atas kembalinya Taeyong katanya.

Pesta yang dilakukan dihalaman belakang rumah Tuan Jung yang berdampingan dengan kolam renang.

Ten dan juga Doyoung yang menyiapkan seluruh kebutuhan bahan masakan dan para suami yang memanggangnya.

Sedangkan Taeyong dan Winwin hanya terududuk diam dikursi yang terletak disamping kolam renang.

Keduanya dilarang untuk ikut bekerja. Karena Winwin yang tengah hamil muda dan juga Taeyong yang baru saja sehat. Jadi mereka menyuruh Taeyong serta Winwin untuk menunggu makanan siap saja.

Taeyong memperhatikan Ten dan juga Doyoung yang tengah menyiapkan beberapa spotong daging untuk diserahkan ke Johnny dan juga Taeil yang tengah berdiri didepan alat pemanggang. Sedangkan Yuta tengah sibuk membuat ramen dan Jaehyun? Entahlah pria itu tiba-tiba saja menghilang dari sana.

"Mom mau sosis tidak? " Tanya Mark yang terduduk disamping Taeyong. Kedua tangannya memegang dua tusuk sosis yang sudah dibakar.

Taeyong tersenyum mengusap rambut Mark. " Tidak tampan, untukmu saja. " Ujarnya lalu dibalas anggukan oleh Mark. Manik Taeyong menatap gemas anaknya itu saat tengah melahap sosis yang ada ditangannya.

"Deli Hyung, itu sosis milik Echan. Kenapa hyung ambil! " Pekik seorang bocah yang membuat atensi mereka berpusat padanya.

"Tidak! Hyung yang mengambilnya terlebih dahulu, bukan kau! "

"Tapi Echan sudah menandainya. Hyung tidak boleh ambil - ambil punya olang! " Kekehnya tak mau kalah dari kakaknya.

"Enak saja. Ini milikku! Lagian kau juga sudah makan 5 tusuk sosis asal kau tahu. " Sahutnya lagi sambil menunjuk bekas tusukan sosis yang sudah dimakan oleh adiknya.

Haechan merengut kesal, memandang wajah kakaknya dengan garang lalu berteriak dengan kencang, "DADDY, MAE LIHAT DELI HYUNG MENGAMBIL SOSIS MILIK ECHAN!!!!! " pekiknya kemcang membuat semua yang tengah terduduk menutup kedua telingannya.

Ten yang sedang menyiapkan bahan makanan mendengus kesal. Kedua anaknya itu benar-benar. Tidak dirumah tidak diluar, pekerjaannya hanya ribut saja. Si sulung yang jail dan juga si bungsu yang tak pernah mau mengalah hingga terkadang Ten dan juga Johnny sampai bertepuk jidat saking lelahnya menghadapi mereka.

"Dery adiknya jangan dinakalin! " Teriak ten pada anaknya. Namun, bukannya mendengarkan ucapan Ibunya.

Hendery dengan sengaja memakan sosis yang sialnya tinggal satu itu dihadapan sang adik dengan cara makan yang dibuat-buat, lalu menjulurkan lidahnya kehadapan sang adik mencoba meledek bahwa dialah yang menang atas pertarungan sosis itu.

Haechan yang diledek oleh Hendery melengkungkan bibirnya, matanya sudah berkaca - kaca ingin segera keluar dari pelupuk mata indah miliknya. Mungkin tidak sampa se ~

"Huaaaa Deli Hyung jahat hiks. Deli Hyung mam sosis milik Echan. Huaa Mae, Deli Hyung jahat hiks. " Kan? Belum juga selesai, si gembul Haechan sudah menangis karena Hyungnya.

Ten mengdengus kesal mendengar tangis dari sang bungsu, menatap sang Suami yang tengah asik memanggang daging.

"Hyung, anakmu menangis. " Ujarnya, agar sang suami meninggalkan pekerjaannya dan mencoba menenangkan anaknya.

"Aku sedang tanggung, nanti dagingnya akan hangus. Kau saja yang melihatnya sana! " Perintah Johnny membuat Ten membelalakkan matanya.

"Aku juga sedang tanggung Hyung. Aku sedang membuat saus nanti Echan akan kepanasan jika aku yang memegangnya. " Balasnya lagi. Karena memang dirinya tengah meracik saus untuk bahan celup daging yang sudah matang.

MOMMY [ JAEYONG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang