Seperti perkataan Jaehyun tadi. Kini mereka sudah berada ditaman yang tak jauh dari sekolah Mark, terduduk manis di atas rerumputan yang sudah diberi alas oleh Jaehyun.
Keduanya duduk berdampingan dengan Mark yang berada di atas pangkuan Jaehyun, sedangkan Taeyong membuka bekal yang sudah ia bawa tadi untuk dimakan bersama dengan kekasih dan juga anaknya itu.
Tidak banyak yang Taeyong bawa. Hanya bibimbap, sosis dan juga buah - buahan yang sudah ia potong menjadi bagian-bagian kecil. Karena, semenjak kehamilah Taeyong. Ia jadi lebih sensitif akan bau - bau yang menyengat. Jadi dia memilih untuk membuat masakan yang tidak terlalu rumit.
Mengambil sumpit yang sudah ia siapkan lalu tangannya bergerak untuk memotong bibimbap yang ia buat menjadi dua, agar mark bisa memakannya dengan mudah.
Mengambil setengah potongan bibimbap itu, lalu mengarahkannya pada Mark yang asik mengoceh pada mainan dinosaurus yang ia pegang dikedua tangannya.
"Cha, Markeu harus mam dulu ya. Habis itu baru bermain lagi," Ucap Taeyong pada Mark membuat atensi bocah kecil itu beralih menatapnya.
Tersenyum kecil lalu menganggukan kepalanya dan lantas membuka mulutnya, mempersilahkan makanan yang disuguhkan oleh Taeyong agar masuk kedalam mulut kecilnya.
"Eungg, anak Mommy pintar sekali sii. " Ujar Taeyong pada Mark diakhiri dengan sapuan halus pada surai milik anaknya itu.
"Mommy sudah mam? " Tanya Mark pada Taeyong yang hendak menyuapinya lagi. Taeyong menggelengkan kepalanya. "Mom makan setelah Mark selesai makan, " Jawab Taeyong pada anaknya itu.
Lalu mencoba menyuapi Mark kembali namun pergelangannya ditahan oleh lengan kecil milik Mark, "kenapa hm? " Tanya Taeyong kala tangannya dibelokkan oleh Mark hingga makanan yang ia pegang menghadap ke arahnya.
"Mommy juga halus mam! "
"Iya, nanti Mom makan sayang. Sekarang Mark yang makan dulu ya? "
Mark menggelengkan kepalanya.
"tidak ada nanti - nanti! Mom tidak ingat jika didalam pelut Mom ada adik Malk? Nanti jika adik Malk kelapalan bagaimana? Mom tega? " Tanya Mark pada Taeyong dengan tatapan sinis yang bocah kecil itu layangkan pada Taeyong.
Alih-alih merasa takut, pria dengan surai berwarna hitam itu malah tertawa lirih karena tingkah dari bocah kecil dihadapannya.
"Kenapa teltawa? " Tanyanya si kecil masih dengan nada sinisnya.
Taeyong menggelengkan kepalanya, "Malk tidak suka ya! Pokoknya Mom halus makan banyak - banyak agal adik bayi cepat tumbuh besal! " Ujarnya lagi membuat tawa Taeyong seketika berhenti. Tangannya digiring oleh si kecil untuk memasukkan makan kedalam mulutnya.
Taeyong hanya menurut, membuka mulutnya lalu memakan makanan yang tadi hendak ia suapkan kepada Mark.
"Eungg, Mommy pintal. Hihi, " Ujar si kecil dengan kekehan diakhirnya. Nada sinis yang tadi ia keluarkan seketika hilang kala melihat Taeyong memakan makanannya dengan lahap.
Sedangkan Jaehyun tertawa kecil, melihat bagaiman anaknya yang sangat perhatian kepada Taeyong dan juga adik yang ada dalam kandungan Taeyong.
"Kerja bagus Mark. Nanti jika Daddy sedang sibuk, Mark yang harus mengurus Mom dan juga adik bayi. Paham? " Ujar Jaehyun mengelus surai milik Mark yang dibalas anggukan semangat dari si kecil.
"Daddy tenang saja. Nanti jika Daddy bekelja Malk yang akan menjaga Mommy dan juga adik sampai Daddy pulang. " Balas si kecil membuat kedua orang dewasa itu tertawa.
"Bagus! Jagoan harus bisa diandalkan. " Ucap Jaehyun lagi lalu mengecup seluruh permukaan wajah Mark.
Merasa bangga jika anaknya sangatlah pengertian dan juga bisa diajak kerja sama untuk menjaga dan melindungi Taeyong. Jadi Jaehyun tak perlu terlalu khawatir nanti, jika dirinya sedang sibuk bekerja, dan Taeyong akan kesulitan. Karena ada Mark yang akan membantu Taeyong meski tak banyak yang bisa bocah kecil itu lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY [ JAEYONG ]
Fanfiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] "Daddy apakah Taeyong ssaem akan menjadi Mommy Malk? " Tanya bocah berumur 4 tahun. "Kau mau jika Taeyong ssaem jadi Mommymu? " Balas sang ayah, membuat bocah berumur 4 tahun itu mengangguk bersemangat. "Baiklah! Besok...