Seseorang mengetuk pelan pintu ruangan Jaehyun. Membuat Jaehyun mau tidak mau harus menghentikan kegiatannya.
"Masuk! " Titah Jaehyun pada seseorang yang mengetuk ruangannya. Tanpa menunggu lama pintu ruangan Jaehyun terbuka memperlihatkan seorang wanita cantik dengan baju yang benar-benar sangat seksi.
Rok span diatas lutut serta kemeja yang sangat menjiplak body miliknya juga 2 kancing teratas yang tak dikancing hingga sedikit memperlihatkan belahan payudara miliknya.
Berjalan mendekat kearah Jaehyun dengan senyum yang dibuat manis diwajahnya, menyerahkan beberapa berkas yang harus ditandatangani oleh bos besarnya itu.
"Kau yang menggantikan Taeil hyung sebagai sekretaris? " Tanya Jaehyun pada wanita cantik didepannya yang dibalas anggukan. Memang kemarin Taeil meminta izin cuti untuk pergi berbulan madu dengan sang istri. Salah satunya juga mereka ingin mencoba program hamil.
"Baiklah. Semuanya sudah aku tanda tangani. Sebentar lagi meeting akan dimulai jadi kau bisa mempelajarinya terlebih dahulu. Dan aku tidak mau ada kesalahan sedikitpun, mengerti? " Ujar Jaehyun panjang lebar. Jaehyun itu orang yang perfctionist dalam urusan pekerjaan. Dia tidak mau ada satu kesalahan sedikitpun dalam pekerjaannya yang bisa membuatnya harus menunda pekerjaan demi memperbaiki hal yang salah.
Dan Jaehyun juga tidak suka dengan orang ataupun karyawan baru yang menurutnya hanya akan membuatnya sedikit kesusahan dalam bekerja. Hal itu juga yang membuat Jaehyun sangat selektif dalam memilih pegawai baru dan menuntut semua karyawannya untuk bersikap sempurna dalam urusan pekerjaan mereka.
Wanita yang ada di hadapannya mengangguk "Baik sajangnim. Kalau begitu saya permisi, " Ujarnya menunduk. Sebelum melangkahkan kakinya, suara sang atasan kembali terdengar.
"Bisa buatkan aku kopi? Aku rasa aku membutuhkannya. " Ucap atasannya.
Mata Jaehyun memang sedikit mengantuk, mungkin karena asik cuddle dengan sang kekasih yang tiba-tiba saja ingin dipeluk olehnya sepanjang malam, hingga membuat Jaehyun harus rela meluangkan sedikit waktu tidurnya untuk menemani pria manis itu memakan permen yang dia belikan.
Mengangguk paham lalu keluar dari ruangan bos besarnya itu ke arah dapur untuk membuatkan kopi pesanan bosnya.
"Sial sial sial!! Aku tidak tahu jika bos disini sangat - sangat tampan. " Gumam wanita itu sambil membuka beberapa laci mencari bahan yang ia perlukan untuk membuat kopi.
Bibirnya merahnya terus menyunggingkan senyum kala mengingat betapa tampan atasannya itu. Apalagi dengan dua titik cacat yang terdapat dipipinya membuat ketampanan pria itu bertambah berkali-kali lipat.
"Bagaimana jika dia jatuh kepelukanku? Ah, aku rasa aku akan menjadi wanita yang paling beruntung didunia ini. "
"Tapi tunggu. Bagaimana jika dia sudah mempunyai istri atau kekasih? " Lanjutnya lagi menghentikan kegiatan tangannya yang tengah mengaduk minuman di hadapannya.
"Persetan! Dia sangat tampan dan juga kaya. Hanya melebarkan sedikit pahaku saja pasti dia sudah jatuh kedalam pelukanku. " Ujarnya lagi. Pikiran - pikiran licik mulai bermunculan didalam otaknya. Mencari jalan agar pria yang berstatus sebagai atasannya itu bisa jatuh kedalam pelukannya.
Menghentikan adukan tangannya pada kopi didepannya lalu membawa minuman itu kembali kedalam ruang milik bos tampannya.
"Ini kopi pesanan anda sajangnim. " Ujarnya menaruh gelas berisikan minuman hitam yang masih mengeluarkan uap itu diatas meja depan Jaehyun.
Menundukkan badannya berusaha memperlihatkan belahan dadanya yang memang terlihat cukup jelas bahkan saat sedang tidak menunduk sekalipun.
Mendongakkan kepalannya lalu tersenyum teramat manis dihadapan Jaehyun yang dibalas senyuman tipis dari pria Jung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY [ JAEYONG ]
Fanfiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] "Daddy apakah Taeyong ssaem akan menjadi Mommy Malk? " Tanya bocah berumur 4 tahun. "Kau mau jika Taeyong ssaem jadi Mommymu? " Balas sang ayah, membuat bocah berumur 4 tahun itu mengangguk bersemangat. "Baiklah! Besok...