Keadaan malam ini terasa sangat sunyi, sebab lampu yang sudah berganti menjadi lebih redup menambah kesan yang menenakan diruang keluarga itu.
Sedang Jaehyun baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya. Meninggalkan si pujaan hati selama lebih dari dua minggu membuatnya sangat merindukan suami kecilnya. Terlebih pada kedua anaknya yang selalu bertanya kapan pulang saat mereka tengah melakukan panggilan video.
Jaehyun sengaja tidak memberitahu Taeyong jika kepulangannya sengaja ia percepat dua hari dari yang Taeyong tahu. Dia ingin membuat kejutan untuknya dan juga anak-anak.
Membawa koper besar miliknya ke arah kamar lalu membukanya perlahan, tak mau membuat suara sedikitpun.
Senyumnya mengembang saat melihat suami kecilnya ternyata tengah tertidur pulas diatas ranjang. Disampingnya, ada anak bungsunya yang juga sedang terlelap mendusal pada Taeyong. Sepertinya suami kecilnya itu tertidur saat sedang menyusui si kecil, terlihat dari dua kancing baju atasnya yang masih terbuka memperlihatkan seberapa putih dada mulusnya.
Perlahan, Jaehyun mendekat; mencium kening dua orang terkasihnya sebelum akhirnya membawa si kecil dalam gendongannya untuk ia bawa kembali kekamar anak-anaknya.
"Sssst sst" tenang Jaehyun sedikit menimang saat Jeno menggeliat dalam gendongannya. Melangkahkan kakinya menuruni tangga hingga tiba didepan pintu bertuliskan "Markie & Nono" Yang ditulis tangan oleh si sulung ; Mark saat dirinya sedang belajar menulis disekolahnya.
Membuka pintu itu perlahan dan menemukan putra sulungnya yang terlelap dengan tangan yang memeluk mainan spiderman kesukaannya.
Jaehyun meletakkan Jeno diranjang sebelah Mark kemudian menyelimutinya. Hal yang sama juga Jaehyun lakukan pada mark, mengambil selimut yang sudah teronggok diatas lantai dan membubuhi satu kecupan pada pipi sebelum kembali ke kamar.
Jaehyun merangkak naik keatas ranjang. Membawa tangan Taeyong melingkar pada lehernya lalu sedikit mengangkat kepala Taeyong untuk meletakkan tangannya dibawah kepala milik si cantik.
Tak menunggu lama, Jaehyun lantas mendaratkan kembali kecupan pada kening suami mungilnya, lalu berpindah pada pipi hingga akhirnya sampai pada birai tipis Taeyong.
Sentuhan pada tubuhnya membuat Taeyong melenguh. Membuka kelopak matanya dan betapa terkejutnya ia melihat sang suami yang sudah pulang dan tengah memeluknya saat ini.
"Hai," Ucap Jaehyun tersenyum.
"Jaehyun?"
"Hm, aku pulang." Katanya.
Taeyong yang masih mengantuk mencoba untuk mengumpulkan kesadarannya dari alam mimpi dengan mengusak matanya. Hal itu membuat Jaehyun menjadi gemas pada suami kecilnya.
Alhasil, Jaehyun kembali menghujami wajah Taeyog dengan ciuman. Terkadang pipi Taeyong ikut ia gigit kecil karena saking gemasnya pada sang pujaan hati.
"Kenapa makin gemesin si." gemas Jaehyun.
Mendengar penuturan suami besarnya, Taeyong tersenyum lalu menangkup wajah Jaehyun.
"Kok pulangnya cepet, bukannya masih lusa ?"
Jaehyun mengedikkan bahunya, "Ternyata selesai lebih cepat dari target awal," jawab Jaehyun.
Taeyong hanya mengangguk, merasa sudah tidak ada lagi obrolan yang berlanjut Jaehyun lantas menyatukan bibirnya pada bibir tipis milik suaminya dengan lembut.
Mata keduanya sama-sama terpejam. Menikmati bagaimana pagutan itu bersatu, saling menghisap satu sama lain memberikan tanda sebesar apa keduanya saling merindu.
Tangan Jaehyun tak tinggal diam. Meraba masuk kedalam baju piyama berbahan satin itu lalu mengusap punggung Taeyong membuat suasana semakin memanas.
Setelah lama, Jaehyun lebih dulu memutuskan pagutannya. Menatap dalam manik si mungil yang bernafas dengan tidak teratur.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY [ JAEYONG ]
Fanfiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] "Daddy apakah Taeyong ssaem akan menjadi Mommy Malk? " Tanya bocah berumur 4 tahun. "Kau mau jika Taeyong ssaem jadi Mommymu? " Balas sang ayah, membuat bocah berumur 4 tahun itu mengangguk bersemangat. "Baiklah! Besok...