Kepala Jaehyun terasa pening. Tangannya terangkat memijit pelan pangkal hidungnya, berusaha untuk mengurangi peningnya.
Didepannya terdapat Johnny yang juga sibuk mengarahkan anak buahnya untuk mencari Taeyong. Namun sampai saat ini belum ada yang berhasil menemukan kekasihnya itu.
"Jangan terlalu dipikirkan Jae. Semua anak buahku sudah aku kerahkan untuk mencari Taeyong. Kita tinggal menunggu kabar dari mereka. " Ujar Johnny saat mendapati Jaehyun yang begitu lesu dan frustasi.
"Tapi John, bagaimana nasib Taeyong? Dia sendirian disana dan pasti dia sedang ketakutan. " Balas Jaehyun.
Johnny hanya bisa menghela nafas pelan. Jaahyun yang sedang cemas dan panik adalah pilihan yang buruk untuk diajak bicara. Ya meskipun Jaehyun tidak salah mengenai Taeyong yang sendirian dan ketakutan.
Tapi tetap saja. Berpikiran negatif bukanlah suatu hal yang bagus ya kan? . Bahkan malah bisa memperburuk? Entahlah.
Lama mereka terdiam. Hingga membuat suara dering ponsel yang berbunyi terdengar cukup keras diruangan itu. Johnny merogoh kantung celananya dan mengambil ponselnya, namun ponselnya mati. Matanya bergerak mencari ponsel yang berbunyi.
Itu ponsel milik Jaehyun yang berada diatas meja. "Ponselmu berbunyi Jae, " Ujar Johnny memberitahu.
Alih-alih menjawab panggilan ponselnya. Jaehyun malah mengusak wajahnya kasar. Johnny yang sudah jengah melihat kelakuan sahabatnya itu akhirnya mengambil ponsel milik Jaehyun. Melihat panggilan yang masuk dan ternyata dari Yunho.
"Hallo, Appa. Ini aku Johnny. "
"..... "
"Ne? "
"..... "
"Baiklah. Aku dan Jaehyun akan kesana sekarang juga, " Ujarnya denga penuh semangat?
Mematikan panggilan dari Ayah Jaehyun lalu meletakkan kembali ponselnya keatas meja.
"Ayo kerumah orang tuamu Jae! " Ajak Johnny pada Jaehyun.
"Kau saja. Aku akan pergi sendiri mencari Taeyong, " Balasnya beranjak dari duduknya. Mengambil ponsel dan juga kunci mobil yang berada dimeja lalu melangkahkan kakinya hendak keluar dari ruang kerjanya.
"Taeyong berada dirumah orang tuamu! " Ujar Johnny membuat Jaehyun menghentikan langkahnya. Membalikkan badanya lalu menatap Johnny intens mencoba mencari kebohongan dari pria bongsor yang ada didepannya.
"Ayahmu menelfon dan memberitahukan bahwa Taeyong berada dirumahnya. Dia dalam keadaan tidak baik - baik saja saat ini. Dan dia terus memanggil namamu." Jelas Johnny saat tau apa yang dicari oleh Jaehyun.
"Sial! " Umpat Jaehyun kala mendengar penjelasan Johnny.
Dengan cepat Jaehyun berlari dari ruang kerjanya diikuti oleh Johnny.
Melangkah turun dengan tergesa-gesa dan langsung memasuki mobilnya. Berjalan keluar dari halaman mansion mewahnya dan melaju dengan kecepatan tinggi.
Membelah jalanan Soul yang cukup sepi membuat Jaehyun lebih meningkatkan laju mobilnya. Hingga kurang dari 30 menit, mobil Jaehyun sudah terparkir tepat didepan pintu utama kediaman orang tuanya.
Keluar dari mobil dan berlari cepat memasuki rumah mewah milik orang tuanya, bahkan ia mengabaikan sapaan dari para maid yang menyapanya.
"Appa! " Panggil Jaehyun saat melihat ayahnya yang sedang duduk diruang keluarga dengan secangkir teh yang berada pada genggamannya.
"Kau sudah datang? " Tanyanya saat melihat Jaehyun yang masuk kedalam ruang keluarga dan disusul oleh Johnny.
"Dimana Taeyong? " Balik Jaehyun tidak mau membuang waktu lebih banyak. Yang ia inginkan saat ini adalah melihat kondisi orang yang dia cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY [ JAEYONG ]
Fanfiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] "Daddy apakah Taeyong ssaem akan menjadi Mommy Malk? " Tanya bocah berumur 4 tahun. "Kau mau jika Taeyong ssaem jadi Mommymu? " Balas sang ayah, membuat bocah berumur 4 tahun itu mengangguk bersemangat. "Baiklah! Besok...