11

38.8K 3.2K 291
                                    

Pagi ini Jaehyun akan mengantarkan Mark dan juga Taeyong kesekolah. Karena Mark yang tidak bisa absen dan Taeyong juga tidak mau mengambil cuti lagi.

Sebenarnya Jaehyun sudah melarang pria manis itu untuk tidak berangkat kesekolahnya, namun Taeyong menolak dengan alasan bahwa dia sudah sembuh.

Akhirnya mau tidak mau Jaehyun mengalah, namun dengan berbagai syarat yang diajukan oleh Jaehyun, seperti jangan kelelahan, makan nasi dan jangan terlalu sibuk.

Taeyong menyanggupinya. Dari pada dia mati bosan diMansion mewah milik Jung itu seorang diri. Lebih baik ia berangkat bekerja saja. Itung - itung melenturkan kembali tulangnya karena terus berada diatas ranjang kemarin.

"Tae, kau serius akan bekerja? " Tanya Jaehyun lagi entah yang keberapa kalinya.

Taeyong mendengus kesal karena pertanyaan Jaehyun yang terus terulang, "Serius Jaehyun. Aku sudah baik - baik saja, lagi pula ada Mark. Dia yang akan menjagaku nanti, iya kan tampan? " Tanya Taeyong pada anaknya yang tengah memakan sarapannya dengan tenang di kursinya.

Mark mengangguk,

"Iya. Daddy tenang saja Malk akan menjaga Mommy saat disekolah nanti. "

"Dengarkan apa yang diucapkan anakmu Jung! " Ujar Taeyong melirik Jaehyun yang berada disampingnya.

"Baiklah - baiklah kalian menang. " Kesal Jaehyun, sedangkan Taeyong tersenyum dan berhigh five ria dengan Mark.

"Oh ya. Jae nanti aku pulang ya? Ada sesuatu yang harus aku ambil " Ujar Taeyong menatap Jaehyun yang sedang memakan sarapannya.

Semalam Taeyong menggeledah tasnya untuk mengambil barang kesayangannya. Namun tidak ada didalam tasnya. Jadi Taeyong memutuskan untuk mencari di apartemennya karena dia juga lupa menaruhnya dimana.

"Ke apartemen? " Tanya Jaehyun, Taeyong mengangguk.

"Baiklah, nanti aku antar. " Ujar Jaehyun menawarkan dirinya. Lagi pula sekalian mmenjemput Mark pulang dari sekolahnnya kan?.

Taeyong mengangguk lalu membawa makanan yang sudah ia sendokkan kedalam mulutnya.

Baru saja Taeyong akan menyuapnya lagi, Tiba-tiba saja perutnya terasa tidak enak seperti ingin memuntahkan sesuatu dari dalamnya.

Taeyong meletakkan kasar sumpitnya, menutup mulutnya lalu berlari kecil kearah kamar mandi.

Tangannya terulur menyalakan keran wastafel, menundukkan badanya lalu memuntahkan seluruh isi yang ada didalam perutnya.

Mata Jaehyun teralihkan saat melihat Taeyong yang tiba-tiba berdiri, "kau habiskan sarapanmu ya! " Titah Jaehyun pada Mark, lalu berlari menyusul pria manis itu. Mengusap punggung Taeyong dan menunggu pria manis itu selesai dengan kegiatannya.

Tangan Taeyong mengadah air yang keluar dari wastafel membawanya untuk mencuci mulutnya. Tubuhnya seketika lemas, berbalik mengahadap Jaehyun dengan badan yang bersandar pada wastafel.

Tangan Jaehyun terangkat mengelap mulut Taeyong yang basah, "Kau baik? " Tanya Jaehyun sedikit khawatir. Sedangkan Taeyong mengagguk lirih.

"Sudah ya, kau istirahat dirumah saja. "

"Tidak Jae, aku baik - baik saja. Mungkin karena tadi aku meminum kopi sebelum sarapan makannya lambungku kambuh. " Balas Taeyong. Karena memang selepas bangun pagi tadi Taeyong langsung meminum kopi tanpa makan yang lain dulu, jadi mungkin saja karena itu lambungnya sedikit tidak enak.

MOMMY [ JAEYONG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang