Jaehyun mengerjapkan matanya kala sinar matahari mulai menyapa. Menggosok pelan kelopak matanya lalu terduduk kaget saat merasa asing dengan ruangan yang ditempatinya.
Menelisik keseluruh ruangan yang ia yakini adalah ruang tamu. Karena kini dia berada di atas sofa yang sangat empuk.
Meraba seluruh badannya untuk mencari ponsel miliknya, keaadaan yang cukup berantakan dengan 3 kancing kemeja yang sudah terlepas. Mencoba mengingat kejadian yang dialaminya namun nihil, kepalanya malah terasa nyeri saat mencoba mengingat apa yang ia lakukan semalam.
Mengambil ponsel yang ada pada saku celanannya lalu membuka ponsel tersebut, matanya terbelalak kala mendapati puluhan misscall dan juga pesan dari Taeyong.
"Anda sudah bangun sajangnim? " Ujar seseorang mengalihkan perhatian Jaehyun pada layar ponselnya.
Mengerutkan dahinya heran bagaimana bisa ada sekertarisnya disini.
"Ini apartemen ku, " Jawab Naeun seakan paham dengan kebingungan atasannya itu.
"Kenapa kau bawa aku ke apartemen mu? "
"Semalam Anda meminum banyak alkohol hingga mabuk berat, aku tidak tahu rumah sajangnim jadi aku membawamu kemari, " Jelas Naeun.
Jaehyun mengangguk paham, "lalu apa yang kau lakukan padaku? " Telak Jaehyun membuat Naeun sedikit khawatir. Menggigit bibir bawahnya dan mencoba tenang agar atasannya itu tidak curiga bahwa dia memang tidak melakukan apapun padanya.
Dan memang itulah yang terjadi semalam, mereka memang berciuman sangat panas. Saling membelai satu sama lain hingga Jaehyun membalik keadaan.
Pria itu balik mengukung Naeun yang kini tepat berada dibawahnya. Mencium ganas bibir tipis milik sekertarisnya.
Mengapit kedua pipi Naeun lalu membelit kasar lidah miliknya. Tangannya turun melewati leher dan berhenti tepat dipayudara besar milik wanita cantik itu. Ukurannya yang tidak bisa dibilang kecil namun sangat pas dalam genggaman Jaehyun membuat pria itu meremas kencang payudara Naeun, membuat wanita itu menjerit dalam ciumannya.
Tangannya membuka satu persatu kancing kemeja yang melapisi tubuh ramping itu, membawa tangannya memasuki kemeja yang sudah terbuka itu dan mulai meremas kembali kedua gunung kembar milik Naeun secara bergantian.
Memilin ujung payudara itu, lalu membawa kepalanya tepat berada didepan belahan pauidara milik wanita cantik yang kini berada di bawahnya. Membenamkan kepalanya kedalam belahan gunung itu serta menghirup dalam wangi yang menguar dari sana.
Hingga tiba-tiba saja perut Jaehyun terasa bergejolak seakan ada yang ingin ia keluarkan, menghentikan kegiatannya dan benar saja. Ia memuntahkan seluruh isi didalam perutnya hingga mengenai Naeun yang berada tepat dibawahnya.
Membasahi seluruh badan, serta payudara milik Naeun yang terbuka lebar membuat wanita cantik itu memekik. Mengumpat kasar pada atasannya lalu mendorong keras tubuh kekar Jaehyun kearah samping lalu beranjak dari tidurnya.
Menatap kesal pada Jaehyun yang kini sudah memejamkan matanya. Dan mengumpat kala melihat keadaan dirinya yang penuh akan muntahan dari bosnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY [ JAEYONG ]
Fanfiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] "Daddy apakah Taeyong ssaem akan menjadi Mommy Malk? " Tanya bocah berumur 4 tahun. "Kau mau jika Taeyong ssaem jadi Mommymu? " Balas sang ayah, membuat bocah berumur 4 tahun itu mengangguk bersemangat. "Baiklah! Besok...