"Ketika cemburu melanda, hati sulit untuk berdamai"
***
"hari ini ayah seneng karena bisa nganter anak ayah sekolah, nanti pulangnya sama angga lagi ya mi"ucap ayah Arumi
"Apaan sih, Arumi pulang sama Abang taksi ntar bukan sama Angga"
"Udah ih Arumi masuk dulu yah" jawab Arumi dengan sedikit tawa.
Tiba-tiba ayahnya memanggil nama Angga, Arumi tak sadar kalau Angga ada dibelakang Arumi.
"Eh, kebetulan ada Angga, sini"
"Iya om.."jawab angga dengan sedikit menyematkan senyum kecil nya.
"Nanti anterin Arumi pulang yah, soalnya om kerja. jadi kamu anterin dia kayak kemaren, mau kan?"
Arumi langsung memukul bahu ayahnya dengan wajah kesal. Hal itu membuat ayah nya tertawa.
"Ohh mudah itu om, entar dia pulang sama angga. Arumi itu sering banget ketinggalan taksi om" jawab Angga yang membuat ayah Arumi tertawa.
"Okee kalo gitu om titip Arumi yah, kalo misal kan dia kelaperan kasih makan, kalo dia pecicilan Gpp itu emang dari lahir"
"Ayah, udah sana masuk mobil, ayah harus kerja okeee bye ayah!!" Potong Arumi sambil menarik tangan ayahnya untuk masuk mobil. Tawa ayahnya dan Angga tak tertahan lagi.
"Ya udah ayah pergi dulu ya"
"Dahh, dah. ayah!!" jawab Angga yang terlihat mengejek Arumi.
"Itu ayah gue, jangan Lo embat"
Arumi bergegas masuk ke sekolahnya. Namun terhenti karena ketika ia berbalik ada Fadel yang melihat nya dengan Angga. Angga pun ikut melihat Fadel yang sedari tadi melihat mereka. Angga menghampiri fadel.
"Del!gue mau ngomong sama Lo"
"Ini bukan buat berantem, gue cuma mau kita kayak dulu lagi. Damai, Gak berantem gak musuhan, gue ngaku salah Del"
"Iyaa Del, kalian bedua harus jadi temen lagi. Gue gak mau kalian musuhan, baikan pokoknya biar gue gak marah lagi sama kalian" potong Arumi sambil menarik tangan Angga dan Fadel mencoba membuat mereka bersalaman.
"Berarti Lo udah duluan maafin Angga, ketimbang maafin gue yang dari awal minta maaf?"
"Disini gue ngerasa, gue yang bener-bener salah"jawab Fadel pada Arumi.
"Enggak, kenapa Lo mikir gitu sih. tapi gue mau kalian bedua dulu yang saling minta maaf, gue gak mau yah jadi alesan kalian berantem"potong arumi.
"Del, gue belom sama sekali dapet maaf dari Arumi"ucap angga.
"Yaudah. kasih gue waktu buat mikir, siapa yang perlu dimaafin dan siapa yang gak perlu dimaafin" jawab fadel. Dan dia pun pergi.
"Kenapa dia kayak gitu sih!"
"Lo tenang aja, gue yang bakalan ngomong bedua nanti sama Fadel. Gue bakalan jelasin semua, gue tau dia salah paham"
"Okeh. Tapi inget jangan main tinju tinjuan lagi ya Lo"
"Iya mak!!! iya!!"jawab Angga sambil mendekatkan mulut nya ditelinga Arumi.
"Heh!! gue gak budek ya, gue bukan emak lo"
"Ohhh iya ya, gue kira iya"
Mereka pun pergi ke kelas. Dijam istirahat Angga mencari keberadaan Fadel, ia masih mencoba ingin berbaikan dengan Fadel. Terpikir oleh Angga kalau Fadel ada di ruang OSIS ia pun pergi kesana.
Dan benar saja, Fadel ada disana. Ia duduk sendiri sambil merapikan kertas dimeja ruang OSIS. Kebetulan Fadel ini adalah ketua osis sehingga ia mudah dicari di ruang OSIS.
"Ngapain Lo kesini" ucap Fadel yang ternyata tau Angga masuk ruang OSIS.
"Del gue tau Lo salah paham. Gue mau jelasin sebenernya.."
"Sebenernya Lo udah dimaafin Arumi kan, makanya kemaren Lo nganter dia pulang. Iya kan, sedangkan gue yang udah dari awal minta maaf sama Arumi gak ada kata iya sama sekali dari Arumi. Seolah gue yang salah disini"
"Gak gitu Del, gue kemaren kebetulan emang minta maaf sama arumi, tapi kalo masalah nganterin pulang itu karena Arumi ketinggalan taksi gara-gara gue"
"Lagian juga Lo kenapa mempermasalahkan gue nganterin Arumi pulang, Lo cemburu?"
Fadel terdiam. Dia merasa bahwa sikap nya ini sangat menunjukkan kalau dia cemburu. Memang didalam hati Fadel dia nau maafin Angga dan kau baikan, tapi entah mengapa itu sulit karena ada rasa cemburu dihatinya.
"Gue bukan pacar Arumi yang pantes buat cemburu"
"Udah gak perlu dibahas lagi, gue udah maafin Lo. Gue juga minta maaf" ucap Fadel pada Angga. Ia mengucap kan itu karena dia ngak mau Angga berpikir bahwa Fadel bener-bener cemburu. Namun, Fadel mencoba memaafkan Angga.
"Okee sekarang Lo maafin gue kan. Gue harap ini gak terjadi lagi Del" jawab Angga sambil memegang bahu Fadel.
Fadel hanya membalas dengan senyum saja.
Sampai dikelas Angga dan Fadel masuk bersamaan. Hal itu dilihat oleh Arumi yang terlintas dalam pikiran arumi bahwa kali ini Angga dan Fadel tidak terlihat berantem lagi, mereka terlihat akrab saja.
Waktu jam pulang sekolah tiba. Arumi dan yang lain bergegas pulang, namun satu hal yang Arumi lupa yaitu Arumi hari ini pulang bareng angga atas permintaan ayahnya.
"Woy gila! Lo gak mau pulang bareng gue?"
"Apa sih lo!!"
"Lo lupa kata ayah Lo tadi apa?, Angga kamu hari ini anterin Arumi pulang yah, gitu kan"
"Astagaaaaa!!"
"Kenapa Lo?, Gak mau?"
"Yaudah iya. Tapi coba Lo jawab dulu pertanyaan gue"
"Nanya apa? Jangan nanya bahasa Inggris ya gue gak paham soalnya" jawab Angga dengan candaan.
"Udah baikan sama Fadel?"
"Udah dong, Sekarang naik motor. Cepet Maimunah!"
"Nama gue Arumi ngaa" jawab Arumi sambil menaiki motor Angga
Diperjalanan Angga menceritakan kenapa mereka baikan. Tapi di sela-sela cerita itu. Kepala Arumi menempel di badan Angga yang membuat Angga kaget.
"Mii! Lo dengerin gue gak sih?"
"Lo tidur ya mi? Woy mi! jangan tidur ini bukan dikamar Lo ya. Ini di atas motor!"
"Apaan sih berisik Lo, gue ngantuk" jawab Arumi dengan suara lesu nya.
"Astaga Lo bener-bener gak tau tempat ya kalo mau tidur"
Arumi pun tidak lagi menjawab Angga, terlihat dari kaca spion Angga, Arumi sudah tertidur. Angga pun menarik tangan Arumi agar bisa memeluk tubuhnya dari belakang, supaya Arumi tidak terjatuh saat tidur diatas motor.
"Lucu juga nih anak, inget ya mi! Gue harap lu gak ileran deh"
Angga pun mempercepat motornya. Tak berselang lama sampai lah didepan rumah Arumi. Arumi pun terbangun.
"Udah nyampe ya. Makasih!!"ucap Arumi dengan mata sedikit masih mengantuk
"Woy bangun" jawab Angga sambil menepuk pipi tembem Arumi. Arumi langsung menampar tangan angga. Sambil melambaikan tangan nya dan masuk kerumah.
"Kenapa gue harus ketemu sama cewek aneh kayak dia ya!" Ucap Angga dengan tawa nya. Dia pun bergegas pulang, Setelah memastikan Arumi sudah masuk rumah.
Mengantar Arumi pulang menurut Angga adalah kepercayaan yang diberikan oleh ayah Arumi padanya. Mungkin awal nya Angga dan arumi tak pernah akur, tapi hal hal lucu yang selalu membuat Arumi dan Angga ini tertawa lucu. Entah itu kelakuan ataupun perkataan.
Note:
Gimana kali ini kelucuan Arumi dan Angga udah bikin baper belom?
Jangan lupa vote dan komen nya guys.
Happy reading♡Septi Rahmawati
KAMU SEDANG MEMBACA
Arumi & Angga [Completed]
Teen Fiction"kenapa Lo biarin orang lain cinta sama gue? Sedangkan, Lo tahu apa jawaban gue buat dia!" "Dimana perjuangannya? Dan, kenapa bukan Lo yang berjuang?" "Atau justru, harapan gue aja yang beranggapan kalau Lo suka sama gue? Padahal nggak ada rasa sama...